Aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki Masih Awas, Tekanan di Dalam Tubuh Gunung Masih Tinggi


Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2000 meter di atas puncak atau kurang lebih 3.584 meter di atas permukaan laut, Selasa (17/6/2025) pukul 22:10 WITA. (ANTARA/HO-PVMBG.)
MerahPutih.com - Data kegempaan dari tanggal 17-18 Juni 2025 pukul 06.00 WITA, terjadi delapan kali gempa erupsi, satu kali gempa guguran, 13 kali gempa hembusan, 15 kali tremor non harmonik, tiga kali gempa low frequency.
Lalu, satu kali gempa vulkanik dangkal, 75 kali gempa vulkanik dalam, lima kali gempa tektonik jauh, dan tremor menerus dengan amplitudo dominan 3,7 mm di Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Kondisi tersebut menandakan adanya tekanan dari dalam tubuh gunung api yang dapat berpotensi menjadi erupsi.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan hasil analisis visual dan instrumental menunjukkan aktivitas Gunung Api
Baca juga:
Kementerian Sosial Kirimkan Bantuan Logistik Bagi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Rp 4,8 Miliar,
Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih meningkat.
"Sehingga tingkat aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki masih tetap pada Level IV atau Awas," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Rabu.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam laporan khusus perkembangan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki Level IV (Awas) tanggal 18 Juni 2025.
Dalam pengamatan visual pada periode 17-18 Juni 2025 Gunung Lewotobi Laki-laki terlihat jelas hingga tertutup kabut.
Teramati asap kawah utama berwarna putih, kelabu dan hitam dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-1000 meter dari puncak.
"Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, barat daya dan barat," katanya.
Sementara itu, suhu udara sekitar 19.6-27 derajat Celcius dan terjadi letusan dengan tinggi 2.000-10.000 meter dari puncak, kolom abu letusan berwarna kelabu.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Bandara Larantuka Terpaksa Ditutup Imbas Erupsi Gunung Ili Lewotolok

Debu Vulkanik Dari 2 Letusan Gunung Api Ancam Warga NTT, Warga Diminta Pakai Kacamata dan Tutup Rumah

Erupsi Gunung Semeru 23 September 2025: Status, Risiko, dan Rekomendasi Keselamatan

Cegah Tragedi 2024 Terulang, Gereja Digandeng Sosialisasikan Peringatan Dini Erupsi Lewotobi

Gunung Lewotobi Laki-laki 3 Kali Erupsi hingga Selasa, 23 September Siang, Tinggi Letusan Sampai 1.500 Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Berulang, Masyarakat di Radius 6 Km Diminta Segera Mengungsi

Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan

Aktivitas Erupsi Gunung Semeru Meningkat: Status Waspada, Masyarakat Diimbau Waspada Awan Panas dan Lahar Hujan

Gunung Semeru 5 Kali Erupsi Hari Ini, Letusan Terakhir Sabtu Sore
