Warga Diminta Kurangi Gandum dan Tepung Terigu Diganti Singkong


Sejumlah produk camilan lokal dipromosikan ke toko swalayan di Kota Bandung. (Humas Pemkot Bandung)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota Bandung terus mempromosikan produk makanan atau camilan berbahan lokal sebagai upaya alternatif untuk mencegah ketergantungan terhadap pangan berbahan dasar gandum atau bahan impor.
Kabid Distribusi Perdagangan dan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Kota Bandung Meiwan Kartiwa mengatakan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) terus mempromosikan sejumlah UMKM yang memproduksi makanan ringan untuk mempresentasikan produknya ke hadapan pengelola toko swalayan.
Baca Juga:
Rusia dan Ukraina Mulai Bicarakan Pembukaan Ekspor Gandum
Sejumlah produk lokal itu yakni camilan ringan, mulai dari camilan berbahan dasar singkong atau Modified Cassava Flour (Mocaf), camilan berbahan kedelai yakni keripik tempe, hingga kue-kue lainnya yang berbahan dasar sagu.
Ia menilai masyarakat belum bisa secara langsung mengurangi drastis makanan yang berbahan dasar tepung terigu atau biji gandum. Meski demikian, jika memungkinkan, masyarakat bisa mengurangi konsumsi makanan berbahan dasar terigu untuk mengantisipasi kenaikan harga.
"Tapi kalau sampai berhenti (konsumsi terigu) kan nggak mungkin juga, kasihan juga pedagangnya, kemungkinan besar ya penjualnya yang menyesuaikan ukurannya, kan bisa saja seperti itu," katanya.
Dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Dalam Negeri, per 1 Juli 2022 harga komoditas tepung terigu meningkat sebesar 13,46 persen. Pada awal tahun 2022, secara nasional harga tepung terigu tercatat hanya dari Rp10.400 per kilogram, kini menjadi Rp 12.000 per kilogram. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Presiden Rusia, Jerman dan Perancis Bahas Krisis Gandum dan Pupuk Dunia
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Stok 10 Bahan Pangan di Jakarta Diklaim Aman, Cukup Untuk 2 Bulan ke Depan

Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat Merangkak Naik, Nilai Tukar Petani Juga Meningkat

ID FOOD Gelontorkan Rp 1,75 Triliun Buat Serap dan Stabilkan Harga Gula Petani

Kabar Gembira di Akhir Pekan! Harga Beras Medium dan Cabai Rawit Merah Kompak Anjlok Signifikan

Harga Pangan Hari Ini, 25 September 2025: Beras, Cabai, Hingga Minyak Goreng Turun Drastis

Pemprov DKI Jelaskan Alasan Kenaikan Harga Cabai pada Pekan Ketiga September

Harga Telur Melonjak 32 Persen, Alasanya Harga Jagung Naik dan Produksi Minus

Harga Gula di Tingkat Produsen Rendah, BUMN ID FOOD Percepat Pembelian

Harga Pangan Hari Ini Selasa (23/9): Beras & Daging Kompak Turun, MinyaKita Naik Tipis

Harga Komoditas Pangan Hari Ini, Kamis 18 September 2025: Beras, Minyak dan Cabai Makin Terjangkau
