Wapres Tiba di Tanah Air, 4 Ribuan Jemaah Haji Lainnya Menyusul Jumat


Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (13/7/2022). (ANTARA/HO-BPMI Setwapres)
MerahPutih.com - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin beserta istri Wury Estu Handayani telah tiba di Indonesia, Rabu (13/7), usai menunaikan ibadah haji selama sepekan di Tanah Suci Makkah, Arab Saudi.
Berdasarkan informasi yang diterima di Jakarta, Rabu, setelah menempuh penerbangan selama sekitar 10 jam, pesawat Garuda Indonesia Boeing 777-300 ER yang membawa Wapres tiba di Terminal 3 VVIP Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pukul 06.05 WIB.
Baca Juga:
Wapres Ma'ruf dan Istri Berangkat Naik Haji atas Undangan Khusus
Selanjutnya, Wapres dan istri menuju ke kediaman resmi wapres di Jakarta Pusat untuk melanjutkan aktivitas kenegaraan yang telah terjadwal.
Ma'ruf Amin dan istri melaksanakan ibadah haji atas undangan Kerajaan Arab Saudi. Selama di Arab Saudi, rangkaian ibadah haji berjalan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai aturan Pemerintah Arab Saudi.
Sementara itu, 4.765 Jemaah haji Indonesia gelombang pertama baru akan bertolak ke tanah air pada Jumat (15/7) mendatang. Keberangkatan mereka nantinya melalui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.

Kepala Pusat Kesehatan Haji, Budi Sylvana menyatakan bahwa di masa kesiapsiagaan COVID-19, maka jemaah haji yang tiba di tanah air akan dilakukan upaya pengawasan kekarantinaan kesehatan dan protokol kesehatan yang berlaku.
"Bagi Jemaah yang tiba di tanah air, akan dilakukan skrining kesehatan saat kedatangan di bandara internasional debarkasi," ujar Budi, Rabu (13/7).
Baca Juga:
Kemenag Imbau Keluarga Tak Lakukan Penjemputan di Bandara maupun Asrama Haji
Skrining yang dimaksudkan adalah pengecekan suhu melalui thermal scanner dan thermal gun, tanda dan gejala serta melakukan observasi terhadap jemaah di asrama haji debarkasi. Apabila didapati jemaah dengan gejala demam atau menunjukkan potensi penyakit menular, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan test antigen.
Menurut Budi, bila hasilnya positif, akan dirujuk ke fasilitas isolasi terpusat untuk kasus tanpa gejala atau ringan. "Yang bergejala sedang/berat akan dirujuk ke RS Rujukan COVID-19," tutup dia.
Bagi jemaah haji yang dinyatakan sehat saat kedatangan dan observasi di asrama haji debarkasi, dapat kembali ke rumahnya. Namun, mereka diminta menjalani karantina mandiri seraya dipantau kondisi kesehatannya sendiri selama 21 hari ke depan. (Knu)
Baca Juga:
Kemenag Persiapkan Kepulangan Puluhan Ribu Jemaah Haji ke Tanah Air
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Selain Kuota, KPK Usut Keberangkatan Haji Khusus Tanpa Antre

BPKH Dukung Penyidikan KPK Terkait dengan Kuota Haji 2024

Merepresentasikan NU dan Muhammadiyah, Kepala dan Wakil BP Haji Dinilai Cocok Naik Jabatan Sebagai Menteri-Wakil Menteri

BP Haji Bakal Jadi Kementerian Haji, Presiden Bakal Tunjuk Menteri

Kementerian Haji Diminta Negosiasi Harga dan Lobi Arab Saudi untuk Calon Jemaah, Antrean Panjang Bisa Jadi Pendek

Revisi UU Haji Berujung Ada Kementerian Baru, Dasco: Serahkan ke Pemerintah

Layanan Haji Satu Atap di Bawah Kementerian Haji dan Umrah, Pengelolaan Tabungan Jemaah Tetap dipisah

Pemerintah Gerak Cepat Siapkan Perpres Kementerian Haji dan Umrah

Perangkat dan Struktur Kementerian Haji dan Umrah Bakal Sampai Daerah, Ini Tugas Detailnya

Urusan Haji kini di Bawah Kementerian Baru, DPR Tekankan Perbaikan Signifikan
