Wapres Perintahkan Perbaiki Layanan Penerbangan Haji
Pemberangkatan jemaah calon haji. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Garuda Indonesia diperintahkan menggunakan beberapa pesawat berbadan lebar yang melayani jadwal penerbangan reguler untuk mendukung kegiatan angkutan haji 2024 karena banyaknya penundaan penerbangan yang terjadi pada musim haji tahun ini.
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memerintahkan Garuda Indonesia terus memperbaiki layanan penerbangan haji menyusul terjadinya keterlambatan jadwal keberangkatan pada beberapa kelompok penerbangan (kloter) pada angkutan haji 2024.
"Soal keterlambatan, saya kira Kementerian Agama sudah menegur Garuda (Indonesia) supaya jangan terlambat lagi dan Garuda (Indonesia) sudah menyiapkan diri untuk terus memperbaiki," kata Wapres usai meninjau keberangkatan jamaah calon haji asal Aceh di Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh, Rabu (30/6).
Wapres mengatakan, masalah-masalah teknis memang sering terjadi, namun hal tersebut ke depan harus menjadi bahan evaluasi bagi Garuda Indonesia. Apalagi, Garuda Indonesia pada angkutan haji 2024 memberangkatkan banyak kloter dengan jumlah calon haji yang juga banyak.
Baca juga:
24 Jemaah Indonesia Pemegang Visa Non Haji Ditangkap Polisi Arab Saudi
"Karena ini menyangkut pemberangkatan sejumlah besar orang, banyak yang sudah tua, jangan sampai kelelahan menunggu berjam-jam untuk terbang. Padahal perjalanan juga panjang, di sana juga ibadah sehingga jangan sampai ditambah lagi dengan menunggu," ujar Wapres.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra telah menyampaikan permohonan maaf kepada jamaah calon haji atas keterlambatan penerbangan.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan jamaah calon haji di beberapa kloter keberangkatan yang mengalami keterlambatan penerbangan, serta kepada otoritas penerbangan haji yang terus bekerja dengan optimal dalam memastikan kelancaran layanan haji bagi masyarakat Indonesia,” kata Irfan dalam keterangan di Jakarta, Senin (27/5).
Ia memastikan, Garuda Indonesia terus mengintensifkan berbagai langkah mitigasi dalam mengoptimalkan kelancaran penerbangan haji pasca keterlambatan jadwal keberangkatan pada beberapa kloter penerbangan, menyusul penatalaksanaan prosedur safety armada guna memastikan fokus keselamatan penerbangan dapat terus terjaga.
Baca juga:
Arab Saudi Periksa Visa Jemaah Calon Haji sebelum Masuk Kota Mekkah
Garuda tidak memungkiri terdapat beberapa catatan krusial keterlambatan penerbangan pada keberangkatan sejumlah kloter dari beberapa embarkasi dimana salah satunya dikarenakan adanya sejumlah penyesuaian jadwal penerbangan pada kloter keberangkatan dari embarkasi Makassar beberapa waktu lalu.
"Dapat kami sampaikan hingga minggu kemarin (26/5), Garuda Indonesia tercatat telah memberangkatkan sekitar 152 kelompok terbang (kloter) dengan jemaah mencapai sedikitnya 57 ribu calon haji," jelas Irfan.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Biaya Haji 2026 Harusnya Naik Rp 2,7 Juta, Dahnil Anzar: Turun Berkat Instruksi Prabowo
Kuota Haji 2026 Akhirnya Ditetapkan 221.000 Jemaah, Negara Wajib Beri Pelayanan Terbaik Bukan Cuma Janji Manis
Legalisasi Perjalanan Umrah Mandiri Jangan Timbulkan Korban di Lapangan
DPR Harap Kementerian Haji Tak Tutupi Penetapan BPIH, Bongkar Semua Agar Jemaah Tak Rugi
Jemaah Haji Indonesia Membanjir Namun Turis Arab yang Mampir Secuil, Kemenhaj Paksa Kemenpar Gerak Cepat Promosi di Saudi
Protes Amphuri Munculnya Legalisasi Umrah Mandiri di Indonesia
Gerbong MRT dan Pesawat Baru Garuda Jadi Pendorong Investasi Dalam Negeri di Triwulan III 2025
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Alasan Danantara Ganti Dirut dan Direksi Garuda Indonesia, Masukan 2 Ekspatriat Dari Maskapai Asing
Teman Dekat Presiden Prabowo Glenny H Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia Gantikan Wamildan Tsani