Wapres Ma'ruf Amin Sebut Pertanian Hidroponik Bisa Tingkatkan Kualitas Pangan Masyarakat

Mula AkmalMula Akmal - Jumat, 16 September 2022
Wapres Ma'ruf Amin Sebut Pertanian Hidroponik Bisa Tingkatkan Kualitas Pangan Masyarakat

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengunjungi perusahaan Batamindo Green Farm yang melakukan metode pertanian hidroponik di Karawang, Jawa Barat pada Kamis (15/9/2022). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebutkan bahwa metode pertanian hidroponik dapat meningkatkan kualitas pangan bagi masyarakat.

"Mengembangkan di sini dengan cara-cara modern untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga kebutuhan ini bisa terpenuhi dan terjamin kualitasnya dengan cara-cara modern," kata dia di Karawang, Jawa Barat, Kamis.

Baca Juga:

Hari Kedua di Maluku, Jokowi Terbang Antar-pulau Demi Bagikan Bansos dan BLT BBM

Dikutip dari Antara, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan saat meninjau Batamindo Green Farm di Kabupaten Karawang.

Hadir dalam peninjauan tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Direktur Batamindo Green Farm Franciscus (Franky) Welirang, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, dan Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar.

Ia juga mengemukakan tentang pengembangan model pertanian hidroponik dalam bentuk kecil di berbagai pesantren.

"Sebenarnya dengan perbincangan saya dengan Pak Franky ini juga ingin mengembangkan model ini tapi dalam bentuk yang kecil, yang mini di pesantren-pesantren untuk juga selain pemberdayaan pesantren juga terpenuhi kebutuhan masyarakat di sekitarnya," ungkap dia.

Menurut Wapres, dengan pertanian sistem hidropnik maka risiko kegagalan panen dapat lebih diatasi.

"Sehingga risiko bisa diperkecil dan kita ingin mengembangkan model inti plasma yang dikembangkan masyarakat dengan standar yang sama, saya dengar di Batam sudah mulai ada nanti juga di tempat di sini atau tempat lain ada semacam hidroponik milik rakyat yang menjadi bagian dari kebun inti," katanya.

Direktur Batamindo Green Farm Franciscus Welirang menjelaskan bahwa di lahan pertanian ini digunakan metode hidroponik modern, di mana waktu panen dapat lebih terencana sehingga dapat mengurangi risiko gagal panen.

Baca Juga:

Rizal Ramli Sebut BLT BBM tidak Cukup untuk Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat

"Ini adalah pertanian berteknologi sekaligus bisa juga dalam menghadapi perubahan iklim. Kita mencoba untuk menyiasati iklim dan di sini hemat penggunaan air sehingga kalau petani kita dengan teknologi seperti ini berjalan, gagal panennya akan kecil dan bisa terencana, saya kira sangat penting dalam rangka stabilisasi harga," katanya.

Ia menyebut setidaknya sudah ada tujuh pesantren yang bermitra dengan perusahaan tersebut untuk melakukan pola pertanian mirip hidroponik yaitu akuaponik.

"Jadi di bawahnya ikan, di atasnya sayur dan itu masuk menjual langsung ke supermarket (toko modern), hari ini juga sudah tujuh pesantren kalau tidak salah supaya ada pengetahuan-pengetahuan santri kita terhadap teknologi pertanian," katanya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melihat metode pertanian hidroponik dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi inflasi.

"Karena sayuran di gunung bisa ditanam di daerah panas sehingga tadinya kita mengandalkan hal-hal alami tapi kadang terkena masalah cuaca atau yang lain dengan hidroponik dan 'green house' maka tanaman apapun bisa kita hasilkan sehingga ketahanan pangan di Jawa Barat dan Indonesia bisa benar-benar diukur karena gagal panen di sini bisa diprediksi dikendalikan agar tidak terjadi," ungkap dia.

Batamindo Green Farm dikelola oleh PT Singapura Fresh Green Makmur. Perusahaan pertanian ini memproduksi sayuran melalui metode hidroponik.

Hadir pertama kali di Batam pada 2020 dengan luas lahan sebesar 40 hektare dan memproduksi hasil panen sebanyak 5.000 juta ton/tahun. Pada akhir 2021, Batamindo Green Farm melakukan melakukan ekspansi dengan membuka lahan di Pulau Jawa seluas 150 hektare dengan target produksi sebanyak 22.350 juta ton/tahun.

Produk sayuran yang dihasilkan antara lain bayam bulat, merah, lancip, selada hijau, kailan, selada butterhead, sawi pahit, kale, cabai merah keriting, tomat yang dipasarkan di dalam negeri. (*)

Baca Juga:

Datangi Maluku Bersama Prabowo, Jokowi Bagikan BLT BBM untuk Pedagang

#Stok Pangan #Masyarakat #Wapres Ma'ruf Amin
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Jurnalis dan profesional komunikasi dengan pengalaman memimpin redaksi, menggarap strategi konten, dan menjembatani informasi publik lintas sektor. Saat ini menjabat sebagai Managing Editor di Merah Putih Media, dengan rekam jejak kontribusi di The Straits Times, Indozone, dan Koran Sindo, serta pengalaman strategis di Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan DPRD DKI Jakarta. Bagi saya, setiap berita adalah peluang untuk menghadirkan akurasi, relevansi, dan dampak nyata bagi pembaca.

Berita Terkait

Indonesia
Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan
Swasembada pangan rancangan program prioritas Kementerian Pertanian tahun 2026 di antaranya peningkatan produksi padi, jagung, dan komoditas strategis lainnya, termasuk daging, telur dan susu sapi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan
Indonesia
Bantah Rumor Kelangkaan, Pramono Anung Pastikan Stok Pangan Aman Hingga Akhir Oktober
Pramono juga melaporkan bahwa proses belajar-mengajar di Jakarta tetap berjalan lancar
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Bantah Rumor Kelangkaan, Pramono Anung Pastikan Stok Pangan Aman Hingga Akhir Oktober
Indonesia
Beras Premium Langka di Toko Ritel, Bulog Solo Pastikan Stok Masih Aman
Beras premium kini masih langka di toko ritel. Bulog Solo pun memastikan, bahwa stok beras masih aman. Warga Soloraya masih bisa mendapatkan beras dengan mudah.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
Beras Premium Langka di Toko Ritel, Bulog Solo Pastikan Stok Masih Aman
Indonesia
Prabowo Sebut Cadangan Pangan Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah
Prabowo menegaskan bahwa produksi pangan adalah faktor strategis bagi kedaulatan bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Prabowo Sebut Cadangan Pangan Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah
Indonesia
Pangan Subsidi DKI Jakarta Kini Bisa Dibeli Langsung Pakai KTP, Harga Super Murah di Depan Mata
Program pangan subsidi ini diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 28 Tahun 2022 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Pangan Murah bagi Kelompok Masyarakat Tertentu
Angga Yudha Pratama - Selasa, 22 Juli 2025
Pangan Subsidi DKI Jakarta Kini Bisa Dibeli Langsung Pakai KTP, Harga Super Murah di Depan Mata
Indonesia
Beras Food Station Disebut tak Penuhi Standar Mutu Premium, BP BUMD DKI hanya Bilang akan Pelajari
Beberapa merek seperti Alfamidi Setra Pulen dan Beras Premium Setra Ramos tidak memenuhi persyaratan mutu sebagai beras premium.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Beras Food Station Disebut tak Penuhi Standar Mutu Premium, BP BUMD DKI hanya Bilang akan Pelajari
Indonesia
Mayoritas Harga Pangan pada Rabu (16/7) Turun, Beberapa Komoditas Justru Meroket
Beras medium justru naik tipis menjadi Rp14.160 per kg
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
Mayoritas Harga Pangan pada Rabu (16/7) Turun, Beberapa Komoditas Justru Meroket
Indonesia
Harga Cabai Hingga Bawang Merah Anjlok, Ini Daftar Harga Komoditas Pangan Selasa (15/7)
Selain itu, daging sapi murni turun ke Rp130.676/kg
Angga Yudha Pratama - Selasa, 15 Juli 2025
Harga Cabai Hingga Bawang Merah Anjlok, Ini Daftar Harga Komoditas Pangan Selasa (15/7)
Indonesia
Cabai Rawit Merah 'Makin Pedas' di Kantong, Ini Dia Daftar Harga Komoditas Pangan Senin (14/7)
Penurunan harga juga terlihat pada beberapa jenis cabai lainnya
Angga Yudha Pratama - Senin, 14 Juli 2025
Cabai Rawit Merah 'Makin Pedas' di Kantong, Ini Dia Daftar Harga Komoditas Pangan Senin (14/7)
Indonesia
Kedaulatan Pangan Indonesia di Ujung Tanduk, Pemerintah Didorong Jadikan Singkong Komoditas Strategis Nasional
Firman mendesak pemerintah untuk mengevaluasi kinerja kementerian terkait dan menetapkan kebijakan harga yang berpihak pada petani serta rakyat Indonesia
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Kedaulatan Pangan Indonesia di Ujung Tanduk, Pemerintah Didorong Jadikan Singkong Komoditas Strategis Nasional
Bagikan