Wapres Ingatkan Masyarakat Tidak Terprovokasi Hasutan Jelang Pemilu 2024
Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan arahan secara daring pada acara Public Expose Rumah Zakat Tahun 2023 dan Peluncuran Gerakan #BergerakNyata di Jakarta, Jumat (24/2/2023). ANTARA/HO-BPMI Setwapres
MerahPutih.com- Pemilu 2024 makin dekat. Sejumlah antisipasi dilakukan untuk mencegah adanya perpecahan.
Pada kunjungan kerja (kunker) Wakil Presiden atau Wapres Ma'ruf Amin di Jepang, Ma'ruf menemui diaspora Indonesia dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, pengusaha, peneliti, hingga nahdiyyin, dalam acara Dialog Kebangsaan.
Baca Juga:
Dalam pesannya, Ma'ruf menegaskan ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian jelang Pemilu 2024.
Pertama, elit politik harus mengikuti aturan yang sudah ditentukan, memberikan ide dan gagasan untuk pembangunan, bukan menyerang lawan politik.
"Pegang teguh etika politik, tidak halalkan segala cara, dan lebih kedepankan politik gagasan, ide ide. Tidak politik dalam arti menjelekkan lawan dan menghantam lawan," kata Ma'ruf dikutip dari keterangannya, Selasa (7/3).
Kedua, lanjut Wapres, penyelenggara Pemilu agar mengawal Pemilu dan menyelenggarakan secara tertib sesuai aturan.
"Yang adil jujur, dan semuanya dijaga dengan baik tidak ada kecurangan, tidak ada hal-hal yang bisa membuat kerusuhan, ketidakpuasan, atau ketidakpercayaan masyarakat," pesannya.
Baca Juga:
Ketiga, Ma'ruf mengingatkan jangan mudah terprovokasi oleh berbagai hasutan yang akan menimbulkan perpecahan.
"Ini yang paling berat kan berita bohong ini, hoaks ini. Ini yang sebenarnya harus dijaga betul. Tokoh masyarakat harus ambil peran, jaga agar tidak terjadi itu," tegasnya.
Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia ini mencontohkan, telah terjadi kerusuhan di Papua yang disebabkan berita bohong. Hal ini menyebabkan penculikan hingga ada korban 12 orang meninggal.
"Itu sumbernya hoaks apalagi nanti dalam menghadapi Pemilihan Umum," ujarnya.
Ia menduga, berita bohong dibuat sedemikian rupa oleh orang yang ingin memecah belah bangsa.
"Jadi pemimpin masyarakat, tokoh masyarakat, pemimpin agama betul-betul mengawal," pesan Wapres. (Knu)
Baca Juga:
Wapres Sebut Putusan PN Jakpus Minta Tunda Pemilu Belum Tentu Peroleh Legitimasi
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Korban Banjir dan Longsor di Sumatra Capai 753 Jiwa, MUI: Mereka Mati Syahid
MUI Minta Umat Islam Gelar Shalat Gaib untuk Korban Longsor dan Banjir di Sumut
DPR RI Khawatir Fatwa MUI Tentang Pajak Daerah Akan Membuat Fiskal Daerah Indonesia Runtuh
MUI Keluarkan Fatwa Soal Pajak, Dirjen Segera Tabayyun Biar Tidak Terjadi Polemik
Roy Suryo Cs Dijadikan Tersangka Kasus Dugaan Hoaks Ijazah Palsu Jokowi, Ketum MUI : Pelajaran agar tak Gampang Caci Maki Orang Lain
Survei 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, 19 Persen Responden Nilai Kinerja Belum Memuaskan
Jadi Idola Baru, Menkeu Purbaya Kaget saat Ditanya Rencana Jadi Cawapres
MUI Tolak Keikusertaan Tim Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta
Sosok Karlinah Djaja, Istri Wapres Ke-4 RI Umar Wirahadikusumah, yang Meninggal Hari ini di Usia 95 Tahun
Insiden Ambruknya Ponpes Al Khoziny, MUI Minta Infrastruktur Bangunan Segera Dicek