Wapres AS Tegaskan Tetap Tempuh Jalan Damai Hadapi Korea Utara
Wapres AS Mike Pence (kiri) bersama Wakil Perdana Menteri Jepang Taro Aso di kediaman resmi Perdana Menteri Shinzo Abe di Tokyo, Jepang, Selasa (18/4). (ANTARA FOTO/REUTERS/Franck Robichon)
MerahPutih.Com - Semenjak ketegangan di Semenanjung Korea meningkat, Amerika Serikat memberikan reaksi keras terhadap rezim Kim Jong Un. Mulai dari sanksi embargo sampai dengan menekan melalui Dewan Keamanan PBB.
Tindakan Amerika Serikat melindungi sekutunya Korea Selatan kerap mencemaskan konstelasi politik global tentang pecahnya perang di kawasan tersebut. Ulah penguasa Korea Utara Kim Jong Un yang berulang kali melakukan uji coba nuklir memantik krisis keamanan dunia.
Dalam perkembangan terbaru, delegasi Korea Utara yang menghadiri Olimpiade Musim Dingin menolak bertemu dengan pejabat Amerika Serikat. Penolakan tersebut membuat harapan bahwa olimpiade dapat meredakan ketegangan Semenanjung Korea pupus. Meski demikian, Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence pada Kamis (8/2) mengatakan bahwa AS dan sekutu-sekutunya berusaha untuk secara damai menghentikan program nuklir Korea Utara dan meringankan penderitaan rakyatnya namun menegaskan kembali bahwa semua opsi tetap tersedia.
Mike Pence sebagaimana dilansir Antara dari Reuters mengatakan dalam sebuah pidato kepada pasukan Amerika Serikat di Pangkalan Udara Yokota di Jepang bahwa Amerika Serikat mendukung sekutunya Korea Selatan. Dia berbicara sebelum menuju Pyeongchang untuk menghadiri Olimpiade Musim Dingin, yang akan dibuka secara resmi pada Jumat.
Pence, yang tiba di Jepang pada Selasa untuk bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, akan menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin, seperti juga dua pejabat Korea Utara yang paling senior. Dia mengatakan pada Rabu bahwa Washington akan segera memberlakukan sanksi terberatnya terhadap Pyongyang.
Sebelumnya, Utusan khusus Amerika Serikat, Kamis, mengatakan bahwa semua pilihan disiapkan untuk menyelesaikan kebuntuan masalah nuklir dengan Korea Utara, namun ia memperkirakan bahwa opsi militer segera diambil.
Joseph Yun, yang berbicara dengan wartawan di Tokyo, mengatakan bahwa Amerika Serikat mengupayakan resolusi perdamaian mengenai kemelut itu dan jalur diplomasi menjadi pilihan utamanya.
"Kebijakan kami sangat penting untuk penyelesaian secara damai mengenai sengketa nuklir Korea Utara. Kami berulang kali mengatakan bahwa yang ingin kami lihat adalah pembicaraan," kata Yun.
"Oleh karena itu, kami juga mengatakan bahwa semua pilihan ada di meja dan dengan semua pilihan harus mencakup pilihan militer, tapi saya tidak percaya pilihan itu sudah dekat," katanya menambahkan.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menolak untuk menghentikan pengembangan rudal nuklir yang mampu menjangkau AS meskipun sanksi PBB semakin parah, hal itu menimbulkan kekhawatiran akan adanya perang baru di semenanjung Korea. Korea Utara telah menembakkan rudal uji coba ke Jepang.
Yun berbicara sehari setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa upaya Pyongyang mengembangkan rudal nuklir dapat mengancam tanah air Amerika dan bersumpah untuk mencegahnya.
Trump tidak menawarkan upaya baru yang spesifik tentang bagaimana ia berniat untuk mengendalikan Korea Utara. Sementara pemerintahan Trump mengatakan bahwa mereka lebih menyukai solusi diplomatik dan juga mengatakan bahwa semua pilihan ada di atas meja.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC