Wapres AS Ingatkan Israel Tidak Serang Rafah
Truk pengangkut bantuan kemanusiaan memasuki Gaza dari titik penyeberangan pada perbatasan Gaza-Mesir di Rafah, Mesir, 21 Oktober 2023. (ANTARA/Xinhua/Ahmed Gomaa/tm/am)
MerahPutih.com - Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di wilayah Palestina sejak 7 Oktober 2023 dan memberlakukan blokade yang melumpuhkan yang menyebabkan sebagian besar penduduk, terutama penduduk Gaza utara, di ambang kelaparan.
Lebih dari 32.200 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel tersebut dan lebih dari 74.500 lainnya terluka di tengah kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok. Kini, Israel ngotot menyerang Rafah yang menjadi tempat penampungan warga.
Baca juga:
Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris mengatakan, serangan apa pun yang dilakukan Israel terhadap Rafah, meski sudah diperingatkan, akan menjadi kesalahan besar.
"Kami sudah jelas dalam berbagai pembicaraan dan dalam segala hal bahwa operasi militer besar-besaran di Rafah akan menjadi kesalahan besar. Saya beritahu Anda (Israel-red) sesuatu: saya telah mempelajari petanya. Tidak ada tempat bagi orang-orang itu untuk pergi," ujar Harris.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan AS mengambil tindakan dalam menanggapi serangan Israel ke Rafah, Harris mengatakan mereka akan mengambil langkah demi langkah, namun menekankan bahwa tidak ada pilihan yang mustahil.
Perihal Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menghalangi upaya perdamaian, Harris berkilah pihaknya akan terus mengejar prioritas AS terkait Gaza."
Tetapi Harris menentang pembunuhan warga Palestina yang tidak bersalah, dan menegaskan hak warga Israel dan Palestina untuk hidup dalam keamanan dan martabat yang setara.
Saat ini, serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Israel sampai hari ini, Senin (25/3) tidak menyetujui konvoi Perserikatan Bangsa-Bangsa pembawa makanan masuk ke Jalur Gaza utara. Badan Bantuan PBB untuk Palestina (UNRWA) dibentuk oleh Majelis Umum PBB lebih dari 70 tahun yang lalu untuk membantu warga Palestina yang terpaksa mengungsi dari tanah mereka. (*)
Baca juga:
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Seruan Indonesia Untuk Redakan Konflik Thailand dan Kamboja, Desak Saling Tahan Diri
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Konflik Kamboja dan Thailand Bikin Sekolah Tutup, Ratusan Warga Mengungsi
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Angkatan Laut Thailand Luncurkan Operasi Skala Besar di Perbatasan Kamboja