Relasi

Perempuan Terlihat Jelek di Hari Rabu. Ini Jawabannya

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Selasa, 01 Januari 2019
Perempuan Terlihat Jelek di Hari Rabu. Ini Jawabannya

Perempuan terlihat jelek di hari Rabu. (Foto: Pixabay/Pexels)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

AHLI kulit dari St Tropez bernama Nichola Joss pernah melontarkan fakta unik tentang perempuan. Ia menyebutkan bahwa ada satu waktu dimana seorang perempuan terlihat lebih jelek daripada hari biasanya.

“Rabu pukul 15.30 adalah waktu di mana perempuan akan terlihat paling tua. Perpaduan tingkat stres yang tinggi dengan rendahnya energi sore hari menjadi alasan mengapa perempuan akan terlihat lebih tua,” ujarnya.

Mendengar fatka tersebut tentu banyak melahirkan pertanyaan mendasar. Tapi jangan khawatir, pada artikel ini merahputih.com akan memaparkan penjelasan medisnya? Simak penjelasan lengkap berikut seperti dikutip Go-Dok.

1. Ada apa dengan hari Rabu?

Wamita suka menghabiskan waktu menguras tenaga di awal pekan. (Pixabay/Myriams-Fotos)
Perempuan suka menghabiskan waktu menguras tenaga di awal pekan. (Foto: Pixabay/Myriams-Fotos)

Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu; dari 7 hari tadi, mana paling menyebalkan menurut kamu? Setiap orang pasti mempunyai jawaban yang berbeda-beda. Misalnya, ada sebagian orang yang menganggap Senin sebagai hari ‘menyebalkan’. Alasannya tentu saja karena mereka harus beranjak dari zona nyaman untuk kembali beraktivitas. Namun, ada juga yang berpendapat jika hari Jumat adalah hari yang paling ‘menakutkan’ karena biasanya pekerjaan sudah menumpuk sehingga kamu diharuskan untuk lembur demi menyelesaikan semua deadline yang ada.

Namun, tahukah bahwa perempuan punya jawaban tersendiri tentang hari paling menyebalkan? Menurut hasil sebuah riset, 1 dari 10 perempuan merasa Rabu adalah hari paling menyebalkan. Hal ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan perusahan produk tanning St Tropez yang menyimpulkan bahwa 2/3 koresponden perempuannya terlihat kurang berenergi pada hari Rabu pukul 15.30 sore. “Rabu pukul 15.30 adalah waktu di mana perempuan akan terlihat paling tua. Perpaduan tingkat stres yang tinggi dengan rendahnya energi sore hari menjadi alasan mengapa perempuan akan terlihat lebih tua,” ujar ahli kulit St Tropez, Nichola Joss.

2. Ini fakta perempuan

Susah tidur di awal pekan. (Pixabay/cuncon)
Susah tidur di awal pekan. (Foto: Pixabay/cuncon)

Alasan pertama mengapa wanita terlihat tua dan kekurangan energi di hari Rabu adalah karena mereka cenderung kurang tidur di Senin malam. Alasan yang mendasarinya bisa beragam, namun kebanyakan dikarenakan oleh stres dan cemas yang didapat dari tempat kerja. Eits, jangan salah! Dampak buruk kurang tidur pada Senin malam dapat bertahan selama 48 jam, lho! Inilah yang akhirnya membuat perempuan terlihat ‘tua’ dan awut-awutan di Rabu sore.

Alasan kedua adalah karena perempuan cenderung menghabiskan terlalu banyak energi di akhir pekan. Setelah jam kerja habis, banyak pekerja perempuan yang kemudian memutuskan untuk melakukan beragam acara ‘hangout’ bersama kerabatnya . Beragam kegiatan yang mereka pilih, mulai dari belanja, nonton, hingga ‘minum-minum’ di bar atau diskotek. Jika dilakukan secara berlebihan, kegiatan tersebut akan menguras stamina dan tenaga. Hasilnya, Anda para perempuan akan terlihat lemah dan lesu di hari Rabu.

3. Masih bisa tetap terlihat cantik dengan cara ini!

Masih bisa cantik. (Pixabay/1643606)
Masih bisa cantik. (Foto: Pixabay/1643606)

Lantas, apa yang harus dilakukan agar bisa tetap terlihat cantik di Rabu sore? Pertama, rencanakan dengan matang kegiatan akhir pekan. Ada baiknya kamu meluangkan hari Minggu untuk mengembalikan tenaga tubuh yang hilang setelah bersenang-senang di hari sebelumnya. Kedua, biasakanlah untuk berolahraga secara rutin demi memperbaiki pola tidur. Faktanya, dengan berolahraga secara teratur produksi hormon melatonin (atau dikenal juga dengan istilah hormon ‘tidur’) akan berjalan lebih optimal. (zaim)

#Kesehatan #Fakta Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Bagikan