Bisnis

Waktunya Jadi Pengusaha di IFRA in Conjuction with ILE 2022

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 05 Agustus 2022
Waktunya Jadi Pengusaha di IFRA in Conjuction with ILE 2022

Upacara pembukaan IFRA in Conjuction with ILE 2022. (Foto: merahputih.com/Dendi Gustaman)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

GELARAN The 20th International Franchise, License and Business Concept Expo and Conference (IFRA) in conjunction with The 2nd Indonesia License Expo (ILE) 2022 resmi dibuka, Jumat (5/8). Acara ini cocok buat kamu yang ingin memulai, mengembangkan, atau menambah wawasan tentang bisnis.

Acara ini diselenggarakan secara offline di Jakarta Convention Center pada 5-7 Agustus, dan online di www.ifra-virtualexpo.com pada 5-31 Agustus.

Baca Juga:

Beragam Peluang Bisnis di IFBC 2022

Dyandra Promosindo, Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), dan Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) selaku penyelenggara pun melihat industri franchise dan lisensi terus beradaptasi di masa pandemi COVID-19. Gelaran IFRA in conjunction with ILE 2022 juga membuka kesempatan bagi pelaku usaha untuk berekspansi, menghubungkan ribuan pengusaha, investor, dan pemilik modal lintas negara.

Beragam info bisnis hadir dan siap menggaet para pengunjung. (Foto: merahputih.com/Andreas Pranatalta)

"Acara ini menghadirkan 250 perusahaan franchise dan lisensi dari 375 brand, beserta berbagai program-progam menarik lainnya. Besar harapan kami IFRA dapat membangitkan industri waralaba, serta ikut mengembangkan usaha melalui lasar lokal maupun global," ujar President Director PT Dyandra Promosindo Daswar Marpaung dalam sambutannya di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (5/8).

Ia juga menargetkan pameran ini mampu menarik hingga 30 ribu pengunjung, melebihi tahun lalu yang mencapai lebih dari 22 ribu pengunjung. Selain itu, target transaksi yang ingin dicapai adalah kisaran Rp 800 miliar.

Di sisi lain, Ketua Umum ASENSI Susanty Widjaya merasa senang dengan antusiasme para pelaku usaha yang turut hadir di IFRA in Conjuction with ILE 2022. Menurutnya, bisnis lisensi dan franchise, memiliki potensi pasar yang luas dalam perekonomian Indonesia.

Baca Juga:

50 Waralaba dari Modal Rp 1 Juta hingga Miliaran Hadir di IFBC Surabaya

"Tahun kemarin walaupun pandemi, ekonomi kita tetap tumbuh sebesar lima persen. Dan memang yang bergerak di bidang FnB menjadi dominan player, hampir 60 persen. Perkembangan merek lokal bagi pelaku usaha juga meningkat. Hadirnya brand baru justru di masa COVID-19," kata Susanty Widjaya.

"Saya semangat melihat antusiasme pasar di pameran ini. Tahun ini jadi momen yang tepat untuk jadi pengusaha," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Umum AFI Anang Sukandar berharap industri franchise bisa semakin bergairah dengan adanya IFRA in Conjuction with ILE 2022. "Diharapkan dapat menginspirasi para pelaku usaha, terutama para UMKM," kata Anang Sukandar.

Ada berbagai macam booth di acara ini, seperti Alfamart, Foodpedia, Shell, Erafone, Teapedia, Fitnessworks, XL Axiata, Indomaret, Gojek, Gulu Gulu, Biru, hingga diler motor listrik.

Para pengunjung mulai memadati setiap booth untuk mengetahui info bisnis. (Foto: merahputih.com/Andreas Pranatalta)

Tak hanya itu, Malaysia Pavilion juga turut meramaikan acara ini dengan menghadirkan Oldtown White Coffee, Genius Salad, Marrybrown, Bubblebee, hingga Poney.

Ada banyak kegiatan di hari pertama ini, seperti presentasi bisnis, webinar mengenai tips menjadi pengusaha, membahas peluang bisnis kemitraan ekspedisi, edukasi bisnis properti, hingga kuis interaktif.

Melalui tagline 'Saatnya Jadi Pengusaha', Pameran IFRA in conjunction with ILE 2022 mengajak seluruh kalangan masyarakat, baik dari mahasiswa, karyawan, ibu rumah tangga, calon pensiunan bahkan siapapun yang ingin membuka peluang bisnis, kemitraan & bisnis UMKM untuk bergabung. (and)

Baca Juga:

5 Tips Memulai Bisnis Fashion di 2022

#Bisnis
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
BRIN menyoroti ketidaksesuaian antara produk yang dikembangkan startup dengan kebutuhan masyarakat sebagai faktor utama.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Indonesia
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dengan peluang yang sangat potensial, ajang tahunan ini menjadi magnet bagi pelaku usaha waralaba dan kemitraan.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Indonesia
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Dharma Jaya mencatat lonjakan bisnis 190 persen sambil menjaga ketahanan pangan.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Indonesia
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Kopdes adalah program besar yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintah perlu test the water dengan melakukan piloting
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Indonesia
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Sejalan dengan itu, kinerja operasional KAI terus menunjukkan tren perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Indonesia
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Prancis dan Indonesia dapat memberi sumbangan yang baik kepada stabilitas geopolitik dan geo ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Indonesia
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
"Keputusan ini adalah bagian dari langkah global perusahaan," tulis Tupperware.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
Indonesia
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
Pengamat pasar saham menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan IHSG turun lebih dari 6 persen.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 18 Maret 2025
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik  Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
Bagikan