Waktu Tempuh Perjalanan KA Jakarta-Merak akan Dipangkas Jadi 2 Jam

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 19 Januari 2020
Waktu Tempuh Perjalanan KA Jakarta-Merak akan Dipangkas Jadi 2 Jam

Menhub Budi Karya Sumadi menunjukkan rencana pengaktifan kembali rute jalur kereta di Banten. (ANTARA/Afut Syafril)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkomitmen akan mempersingkat waktu tempuh perjalanan kereta api lintas Jakarta–Merak dari 3-4 jam menjadi 2 jam.

Untuk mewujudkan rencana tersebut, Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian telah memulai proyek Peningkatan Jalur KA Lintas Rangkasbitung-Serang-Merak yaitu berupa penggantian rel 42 ke standar 54. Dengan penggantian rel ini maka kecepatan kereta yang tadinya 40 km/jam dapat ditingkatkan menjadi 70 km/jam

Baca Juga

Keuntungan Reaktivasi Jalur Mati Kereta Api

"Dengan demikian waktu tempuh juga menurun, dari 2 jam menjadi 1 jam. Jadi dari Jakarta tadinya 3-4 jam, nantinya bisa lebih singkat menjadi 2 jam,” ujar Menhub Budi Karya Sumadi di Banteng, seperti dikutip dari situs Setkab, Minggu (19/1)

Menhub Budi Karya Sumadi saat meninjau Infrastruktur Perkeretaapian di Provinsi Banten, Sabtu (18/1). (Foto: Kemenhub)
Menhub Budi Karya Sumadi saat meninjau Infrastruktur Perkeretaapian di Provinsi Banten, Sabtu (18/1). (Foto: Kemenhub)

Dalam kunjungannya, Menhub juga membahas proyek reaktivasi atau pengaktifkan kembali jalur Rangkabitung-Labuan. Reaktivasi ini akan meningkatkan konektvitas transportasi di Provinsi Banten, serta meningkatkan penggunaan angkutan massal khususnya Kereta Api.

Baca Juga

Reaktivasi Jalur KA Cibatu-Garut dan Cianjur-Bandung Ditargetkan Selesai Tahun 2019

“Proyek kita yang lain adalah reaktivasi atau pengaktifan kembali jalur KA dari Rangkasbitung ke Labuan di selatan sepanjang 70 km. Tahap awal ke Pandeglang sepanjang 15 km, akhir tahun ini selesai. Tahun 2021 mulai lagi yang ke arah Labuan, targetnya 3 tahun selesai. Harapan masyarakat yang bekerja ke Jakarta menjadi mudah," katanya

Menhub Budi Karya Sumadi melakukan inspeksi di jalur kereta Jakarta hingga Serang. (Afut Syafril)
Menhub Budi Karya Sumadi melakukan inspeksi di jalur kereta Jakarta hingga Serang. (Afut Syafril)

Terkait penertiban lahan, Menhub mengatakan hal ini sudah didata dan tidak akan ada ganti rugi, karena ini adalah aset negara.

Baca Juga

Jokowi, Charlie Chaplin dan Reaktivasi Jalur Mati KA

“Untuk reaktivasi, jika ada hunian di atas rel yang merupakan aset pemerintah, akan kita tertibkan. Tidak kita ganti rugi, tapi kita berikan semacam tanda kasih (penggantian yang besarannya ditentukan konsultan Kantor Jasa Penilai Publik). Saat ini sudah berjalan,” pungkasnya. (*)

#Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
KPK Bakal Periksa Lagi Menhub Budi Karya di Kasus Suap DJKA
KPK sebelumnya menjerat Direktur Prasarana Perkeretapian DJKA Kemenhub Harno Trimadi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 20 Februari 2024
KPK Bakal Periksa Lagi Menhub Budi Karya di Kasus Suap DJKA
Indonesia
KPK Pastikan Dalami Dugaan Penerimaan Gratifikasi Menhub Budi Karya
Dugaan penerimaan gratifikasi itu terkait pengadaan sejumlah proyek di Kementerian Perhubungan (Kemenhub), termasuk pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta.
Andika Pratama - Sabtu, 12 Agustus 2023
KPK Pastikan Dalami Dugaan Penerimaan Gratifikasi Menhub Budi Karya
Indonesia
KPK Dalami Fakta Sidang soal Menhub Titip Kontraktor Proyek Kereta Api
Hal itu disampaikan Harno Trimadi saat bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap pejabat Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan di Pengadilan Tipikor Semarang, Jawa Tengah.
Andika Pratama - Selasa, 08 Agustus 2023
KPK Dalami Fakta Sidang soal Menhub Titip Kontraktor Proyek Kereta Api
Indonesia
KPK Pastikan Dalami Dugaan Menhub Titipkan Kontraktor Garap Proyek Rel Kereta Api
Atas keterangan saksi tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bakal mendalami dugaan perbuatan Budi Karya Sumadi melalui proses penyidikan kasus tersebut.
Andika Pratama - Jumat, 04 Agustus 2023
KPK Pastikan Dalami Dugaan Menhub Titipkan Kontraktor Garap Proyek Rel Kereta Api
Indonesia
KPK Panggil Menhub Budi Karya Terkait Kasus Korupsi Kereta Api
Pemeriksaan Budi Karya untuk melengkapi berkas perkara tersangka Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah (BTP Jabagteng) Putu Sumarjaya.
Andika Pratama - Jumat, 14 Juli 2023
KPK Panggil Menhub Budi Karya Terkait Kasus Korupsi Kereta Api
Indonesia
Hari Ini Diprediksi Puncak Arus Libur Idul Adha 2023
"Prediksi lonjakkan penumpang dan kendaraan ini didapat dari laporan yang disampaikan oleh operator jalan dan transportasi," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Rabu (28/6).
Andika Pratama - Rabu, 28 Juni 2023
Hari Ini Diprediksi Puncak Arus Libur Idul Adha 2023
Indonesia
Kemenhub Pertimbangkan Ganjil Genap Saat Mudik Lebaran
"Jika memang lonjakan pemudik tidak bisa ditahan dan lebih ramai," kata Budi di Jakarta, Rabu (5/4).
Andika Pratama - Rabu, 05 April 2023
Kemenhub Pertimbangkan Ganjil Genap Saat Mudik Lebaran
Indonesia
Menhub Usul Cuti Bersama Lebaran Dimajukan, Libur Mulai 19 April
"Mulai dari tanggal 19 April mulai libur 20 April libur, tapi masuknya 26 April. Jadi tambah sehari tapi di depan maju dua hari," ujar Budi.
Andika Pratama - Jumat, 24 Maret 2023
Menhub Usul Cuti Bersama Lebaran Dimajukan, Libur Mulai 19 April
Indonesia
Pemudik Lebaran 2023 Diprediksi 123 Juta Orang, Didominasi Kendaraan Roda Dua dan Empat
"Kenaikan angkutan pemudik lebaran itu didominasi kendaraan darat roda empat dan roda dua," tutur Budi di Merak, Minggu (12/3).
Andika Pratama - Minggu, 12 Maret 2023
Pemudik Lebaran 2023 Diprediksi 123 Juta Orang, Didominasi Kendaraan Roda Dua dan Empat
Indonesia
Menhub Prediksi Pergerakan Masyarakat di Idul Fitri 2023 Mencapai 123,8 Juta Orang
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut potensi pergerakan masyarakat selama masa Lebaran 2023 diprediksi mencapai 123,8 juta orang.
Mula Akmal - Selasa, 07 Maret 2023
Menhub Prediksi Pergerakan Masyarakat di Idul Fitri 2023 Mencapai 123,8 Juta Orang
Bagikan