Kemenhub Pertimbangkan Ganjil Genap Saat Mudik Lebaran


Kendaraan sedang mengantri di Gerbang Tol Bakauheni selatan untuk melintasi Jalan Tol Trans Sumatera. (ANTARA/Dian Hadiyatna)
MerahPutih.com - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan terus mematangkan persiapan mudik Lebaran 2023.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menuturkan, pihaknya akan mempertimbangkan kebijakan ganjil-genap pada masa mudik Lebaran 2023. Langkah itu diambil jika terjadi kepadatan di jalan tol.
Baca Juga
Sandiaga Minta Masyarakat yang Mudik Konsumsi Kuliner dan Produk Lokal
"Jika memang lonjakan pemudik tidak bisa ditahan dan lebih ramai," kata Budi di Jakarta, Rabu (5/4).
Budi menambahkan, Kemenhub dan Korlantas Mabes Polri masih akan melakukan berbagai kajian terkait langkah langkah yang perlu dilakukan. Khususnya di jalur tol Jawa, Cipali, hingga Surabaya.
"Kami melakukan pemantauan dan kajian," ujar Budi.
Baca Juga
Pendaftar Mudik Gratis DKI Capai 28 Ribu, Dishub Ubah Kapasitas Bus
Secara nasional, ia memprediksi pergerakan masyarakat untuk mudik pada tahun ini meningkat 44 persen dibandingkan tahun lalu.
Dia mengatakan, mayoritas warga Jabodetabek akan mudik ke wilayah Jawa Tengah.
Berdasarkan jenis kendaraan, pemudik yang menggunakan mobil diperkirakan mencapai 27,32 juta kendaraan. Sedangkan untuk motor diprediksi mencapai 25,13 juta orang.
"Meskipun pemerintah sudah mengimbau untuk tidak melakukan mudik menggunakan motor, diprediksi pemudik yang akan menggunakan motor roda dua tetap besar, bisa mencapai 25,13 juta orang," kata dia. (Knu)
Baca Juga
136 Unit CCTV Dipasang Di Pelabuhan Merak Buat Pantau Pemudik
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Solo Masuk Daftar 10 Kota dengan Biaya Transportasi Termahal, Dishub Beri Respons

Legislator PKB Minta Pemerintah Penuhi Tuntutan Driver Ojol

Proses Pendinginan, Bangkai Kapal Barcelona Terapung di Laut Dikawal Patroli PLP Bitung

Kemenhub: Seluruh Korban Selamat dan Meninggal Kapal Barcelona Sudah Ditemukan

Penerbangan Citilink dan Batik Air dari Halim Dikurangi, Sebagian Dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta

Ingat! Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah Bandara per 1 Agustus, Jangan Sampai Salah

Satgas Khusus Dibentuk Untuk Berantas Layangan Perusak Penerbangan di Soekarno-Hatta

Manifest KMP Tunu Pratama Jaya Diduga Tak Valid, Pengawasan Kemenhub Dipertanyakan

KMP Tunu Pratama Jaya Terakhir Dicek Sebulan Sebelum Tenggelam, Menhub Pastikan Hasilnya Laik

Kemenhub Perintahkan Optimalkan Golden Time Cari Korban KMP Tunu Pratama Jaya
