Keuntungan Reaktivasi Jalur Mati Kereta Api


Ilustrasi. Kereta api melintasi daerah persawahan. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho.
MerahPutih.com - Vice Director Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto menilai reaktivasi jalur mati kereta api seperti di Cibatu, Garut, Jawa Barat, akan membawa keuntungan karena dapat meningkatkan perekonomian.
"Secara umum bagus dengan adanya reaktivasi rel kereta api ini kan memungkinkan untuk peningkatan ekonomi, terutama pada aspek logistik," ujar Eko seperti dikutip Antara, Selasa (22/1)
Dia menjelaskan walaupun sejauh ini kereta api di Indonesia itu masih lebih banyak digunakan untuk mengangkut penumpang dibandingkan barang, tetapi reaktivasi berbagai macam jalur-jalur kereta api yang selama ini mati memang harus dilakukan.
"Menurut saya penting, kenapa? karena sebetulnya salah satu biaya logistik yang murah itu memang melalui jalur rel," kata Eko.

Kendati dampaknya tidak bisa secara langsung dirasakan oleh masyarakat, menurut Eko, dengan adanya reaktivasi jalur-jalur yang sudah mati ini perlahan-lahan maka daerah-daerah yang tadinya itu tidak tersambung oleh kereta api kemungkinan akan tersambung.
"Biaya (menggunakan) kereta api itu relatif lebih murah dibandingkan moda transportasi lainnya sehingga aktivitas ekonomi lebih memungkinkan untuk dipacu dengan adanya reaktivasi tersebut," tuturnya.
Empat jalur kereta api di Jawa Barat akan direaktivasi, di antaranya rute Cibatu Garut Cikajang (47,5 kilometer), Rancaekek Tanjungsari (11,5 kilometer), Banjar Pangandaran Cijulang (82 kilomwter) dan Bandung Ciwidey (37,8 kilometer).
PT Kereta Api Indonesia mencatat jalur Cibatu-Cikanjang ditutup pada tahun 1982, sementara jalur Cibatu-Garut ditutup pada tahun 1983. Selama tidak beroperasi, kedua jalur ini dimanfaatkan warga sebagai jalan setempat hingga pendirian bangunan.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyebut upaya reaktivasi jalur kereta api di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terkait dengan pengembangan wisata. (*)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Benang Layangan Tersangkut di Jaringan Atas Rel Bahayakan KRL Tanah Abang-Tigaraksa

KAI Daop 1 Kantongi 15 Juta Penumpang, Penumpang Tertinggi Berangkat Pasar Senen

Demi Alasan Keamanan, Jembatan Saksi Bisu Kereta Bintaro Dibongkar

36 Kasus Pelecehan Seksual di Kereta Mayoritas Terjadi di KRL, KAI Ancam Blacklist Pelaku Nakal

Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri

Ojol Tewas Tertabrak KRL di Kedoya, Motor Listrik Ringsek Terpental 500 Meter

PT KAI Bongkar Habis Puluhan Bangunan Liar di Jalur Kampung Bandan-Angke, Bisa Bahayakan Perjalanan Kereta

Stasiun Tanah Abang dan Manggarai Jadi Simpul Mobilitas Ekonomi Jabodetabek, Dipenuhi 150 Ribu Penumpang per Hari

Penumpang KRL Commuterline Solo Makin Naik, Simbol Mobilitas Berkelanjutan

Ratusan Orang Jadi Korban karena Terobos Perlintasan Sebidang, KAI Minta Pengendara ‘Mengalah’ saat Kereta Melintas
