Wakil Ketua KPK Alex Disebut Minta Program ke SYL Buat Kampung Halaman

Kasdi Subagyono, saat menjadi saksi mahkota untuk SYL dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan, Muhammad Hatta.
MerahPutih.com - Terungkap dalam sidang kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi di Kementerian Pertanian, yang menjerat eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Rabu (19/6).
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata disebut pernah menghubungi SYL, guna meminta agar Kementan membuat program di kampung halamannya di Klaten, Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan terdakwa Sekretaris Jenderal nonaktif Kementan, Kasdi Subagyono, saat menjadi saksi mahkota untuk SYL dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan, Muhammad Hatta.
Mulanya, Ketua Majelis Hakim, Rianto Adam Pontoh menanyakan perkenalan dengan salah satu petinggi KPK. Kasdi mengaku tidak pernah mengenal petinggi lembaga antirasuah tersebut.
Baca juga:
Staf Sekjen PDIP Kusnadi Penuhi Panggilan KPK
Namun, Kasdi mengaku sempat disampaikan oleh penyidik bahwa ada riwayat komunikasi antara SYL dengan salah satu pimpinan KPK.
"Saudara mendengar atau kemudian pak menteri kemudian berhubungan dengan salah satu pejabat KPK? Pimpinan KPK?" tanya Hakim Rianto di Pengadilan Tipikor Jakarta.
"Saya tidak ada, pada saat itu memang ada chatting tapi isinya bukan itu. Ada chatting beliau, disampaikan penyidik kepada saya, ada di HP pak menteri ada chatting itu kemudian," jawab Kasdi.
"Chatting antara siapa?" tanya Hakim Rianto.
"Antara pak menteri dengan salah satu pimpinan KPK," timpal Kasdi.
Baca juga:
Pengacara Staf Sekjen PDIP Minta KPK Mengganti AKBP Rossa Purbo Bekti Cs
"Siapa namanya?" tanya Hakim Rianto.
"Pada waktu itu adalah Pak Alex Marwata," ungkap Kasdi.
Hakim Rianto lantas mencecar Kasdi soal hal yang dibahas dalam komunikasi antara SYL dengan Alex Marwata.
"Apakah ada hubungan dengan yang tadi saudara, penyelidikan mengenai sharing yang ada di kementerian?" tanya Hakim Rianto.
Kasdi mengaku komunikasi itu tidak membahas soal teknis pengumpulan uang di Kementan.
"Tidak, tidak bicara itu," ujar Kasdi.
Baca juga:
SYL Minta Hakim Hadirkan Eks Ketua Klub Pemilik Ferrari Indonesia Jadi Saksi
"Masalah apa? Jabatan ya?" tanya Hakim Rianto.
Menurut Kasdi, Alex meninta bantuan kepada SYL terkait program Kementan untuk kampung halamannya di Klaten, Jawa Tengah.
"Di chatting-nya itu kalau saya tidak salah waktu itu ditunjukan bahwa pak Alex minta bantuan untuk kampung-nya, Klaten, untuk didukung programnya Pak Menteri," ungkap Kasdi.
"Oh minta bantuan untuk kampungnya?" tanya Hakim Rianto lagi.
"Iya, untuk kampungnya," jawab Kasdi. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Cecar Eks Sekjen Kemenag Proses Terbitnya SK Kuota Haji Tambahan Era Menag Yaqut

KPK Menggali Keterangan Khalid Basalamah Terkait Perolehan Kuota Haji Khusus

Lisa Mariana di Mabes Polri Bilang Terima Duit Banyak dari RK, KPK Janji Dalami Libatkan PPATK

PN Jaksel Gelar Sidang Praperadilan Tersangka Rudy Tanoe 15 September, KPK Pastikan Hadir

Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK

KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU

KPK Duga Putri Mendiang Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Kerap Minta Suap

KPK Tahan Putri Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Terkait Suap Tambang Rp 3,5 M

KPK Menduga Ridwan Kamil Terima Uang Dugaan Korupsi Bank BJB saat Jabat Gubernur Jawa Barat

Ungkap Modus Jual Beli Kuota Haji, KPK: Tidak Secara Langsung
