Wahai Para Siswa, Kemendikbud Ancam Bakal Tarik KIP Jika Dipakai Untuk…


Sejumlah siswa menunjukan Kartu Indonesia Pintar (KIP) . (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
MerahPutih.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyampaikan pesan kepada para siswa yang menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP). Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Supriano meminta agar siswa tak langsung menghabiskan dana KIP yang sudah diberikan oleh pemerintah.
“Jangan langsung dihabiskan. Lebih baik mengambil uang di bank secara bertahap sesuai dengan kebutuhan pendidikan," ujar Supriano, di Jakarta, Kamis (8/3).
Dana KIP yang diterima siswa SMP tersebut sebanyak Rp 750 ribu per tahun. Dia juga mengancam akan mencabut dana KIP, jika siswa ketahuan menggunakan dana KIP untuk beli pulsa atau untuk nongkrong.
Supriano menjelaskan, pihaknya mempercepat pencairan dana KIP sebelum peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia ke-72.
Saat ini dari 4.360.000 siswa SMP se-Indonesia yang menerima KIP, sebanyak 2.543.653 juta telah menerima kartu dan juga tabungan KIP.
Sedangkan sisanya akan disalurkan secara bertahap hingga tahun ini "Tujuannya, agar penerima manfaat akan mendapatkan minimal satu juta siswa terlebih dulu," tambah dia.
Supriano menambahkan percepatan ini dilakukan agar hak-hak dari siswa keluarga tidak mampu langsung dapat dipenuhi sehingga mereka dapat menggunakan manfaat dana PIP untuk keperluan sehari-hari kebutuhan sekolah.
Ia menjelaskan setiap tahunnya para penerima mendapatkan Rp 750 ribu dan dapat dicairkan melalui bank. Dikatakan pada tahun lalu pencarian dana KIP masih secara langsung degan uang tunai, tahun ini setiap siswa penerima dalam bentuk tabungan melalui Bank BRI.
Sebelumnya, Kemdikbud menggelar sosialisasi sekaligus percepatan pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP) secara serentak di berbagai kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Salah satunya di Kota Bogor di mana sejumlah 9.048 penerima PIP langsung mendapatkan manfaatnya.
Program Indonesia Pintar (PIP) adalah salah satu program prioritas pendidikan pemerintahan Presiden Joko Widodo yang menyasar anak-anak usia sekolah dari keluarga tidak mampu agar pendidikan yang berkualitas dapat merata dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh anak Indonesia.
Untuk siswa SD/Paket A mendapatkan Rp 450 ribu, siswa SMP/Paket B mendapatkan Rp 750 ribu, dan siswa SMA/Paket C menerima Rp 1 juta. (*)
Sumber: Antara
Bagikan
Thomas Kukuh
Berita Terkait
Terungkap! Ini Dalang di Balik Tunjangan Gila-gilaan untuk Dokter Spesialis dan Subspesialis di Daerah 3T

Interpretasi Pendidikan Gratis Lewat Putusan MK Bisa Jadi Bumerang, Pemerintah Diminta Jangan Bunuh Partisipasi Masyarakat
Putusan MK Sahkan Sekolah SD-SMP Gratis Dijamin Pemerintah

Pelajar Demo Minta Pendidikan Gratis, Pengamat: Makan Bergizi Gratis Bukan Solusi Atasi Persoalan di Papua

Sri Mulyani: Anggaran KIP Kuliah Tidak Alami Pemangkasan

Sri Mulyani: Tidak Ada Pemangkasan Anggaran KIP Kuliah

Data Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Bakal Otomatis Terhubung PIP

Syarat Wajib untuk Bisa Jadi Penerima KIP Kuliah 2024

Ijazah Siswa Tertahan akibat Biaya, DPRD DKI Usul Sekolah Swasta Gratis

Kuota KIP Kuliah Terbatas, Unpad Hanya Berikan KIP Buat Mahasiswa Terpandai
