Wagub DKI: Perubahan Iklim Berpotensi Percepat Banjir di Jakarta
 Andika Pratama - Rabu, 23 September 2020
Andika Pratama - Rabu, 23 September 2020 
                Warga Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, melintas di RT11 RW05 yang terendam banjir dengan ketinggian berkisar 50-70 sentimeter, Selasa (22/9). (ANTARA/Andi Firdaus)
MerahPutih.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengungkapkan, akan ada potensi percepatan bencana banjir di kawasan ibu kota. Hal itu karena terjadinya anomali (perubahan iklim yang tak biasa) di Indonesia.
Perubahan iklim ini juga terjadi di beberapa daerah dan sejumlah negara dunia. Wagub menyampaikan, biasanya banjir yang kerap menghantui Jakarta berlangsung pada akhir tahun hingga awal tahun, kini berpotensi akan lebih cepat akibat iklim anomali.
Baca Juga
Untuk itu, orang nomor dua di Jakarta ini meminta warga untuk waspada dan siaga jika datangnya banjir lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya.
"Biasanya banjir masuknya Desember, Januari, sampai Maret. Ada potensi lebih cepat," kata Riza di Jakarta, Rabu (23/9).
Meski demikian, Riza mengatakan, jajaran Pemprov DKI sudah bekerja menanggulani banjir dalam mengahadapi musim penghujan yang kerap menyerang ibu kota.
 
Riza pun menuturkan, pihaknya sudah mengerahkan 54 alat berat ekskavator untuk melakukan pengerukan waduk dan sungai demi mencegah banjir.
"Masyarakat mungkin tidak lihat kami punya 54 alat berat ekskavator yang setiap hari mengeruk sungai dan waduk di Jakarta dalam rangka meningkatkan volume penampungan air," tuturnya.
Tak cuma terjunkan alat berat, Riza mengklaim, Pemda DKI juga telah membuat sodetan, mengatur pintu air, memperbaiki pompa, hingga mengatur air ke laut.
Baca Juga
Demi 3M, Pemprov DKI Siapkan Dua Kali Lipat Lokasi Pengungsian Korban Banjir
"Jangan dikira petugas pompa kami cuma kerja saat banjir, saat kemarau mereka juga mengatur pompa," jelasnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Aksi Pasukan Biru Menyedot Air Banjir Basement Jalan Raya Kemang Jaksel
 
                      Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
 
                      Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
 
                      Aksi Petugas Evakuasi Korban Banjir Setinggi 1 Meter di Kemang Jakarta Selatan
 
                      Banjir Surut, Perjalanan KA Banyubiru dan Joglosemarkerto kembali Normal
 
                      Malam Ini, 35 RT di Jakarta Tergenang Banjir
 
                      16 Jadwal Kereta Jawa Dibatalkan Akibat Banjir Semarang, KAI Minta Maaf
 
                      Dampak Banjir Semarang, 4 Perjalanan KA Dibatalkan
 
                      Genangan Air di Jalur Semarang Tawang-Alastua, Perjalanan KA Banyubiru Ekspres Dibatalkan
 
                      Daftar 20 RT di Jaktim dan Jaksel yang Berubah Jadi Kolam Dadakan Pagi Ini, Warga Diminta Waspada
 
                      




