Wacana Pembubaran BPIP Mengemuka, Pengamat: Pekok Kuadrat
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi Asmin di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Rabu (5/2). (Antara/Desca Lidya Natalia)
Merahputih.com - Pengamat Politik Muhammad AS Hikam tak setuju dengan wacana pembubaran BPIP. Baginya, kesalahan seseorang oknum dari sebuah lembaga tidak bisa ditafsirkan sebagai kesalahan lembaga tersebut.
“Apakah seandainya ada seorang menteri bicara dan menimbulkan kontroversi, lalu Kementeriannya yang dibubarkan? Usul seperti itu malah kesannya pekok kuadrat,” ujar Hikam dalam keterangannya, Senin, (17/2).
Baca Juga:
Hidayat Nur Wahid Sebut Pernyataan Kepala BPIP Agama Musuh Pancasila Irasional
Hal itu dikatakan Hikam menyusul wacana dari beberapa kelompok tentang pembubaran Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Menurutnya, pernyataan kontroversi ketua BPIP, Yudian Wahyudi tidak bisa diartikan sebagai kesalahan lembaga sehingga harus dibubarkan. Melainkan menjadi tanggung jawab pribadi Yudian.
“Kalau pun statemen atau pandangan Kepala BPIP, Prof. KH. Dr. Yudian Wahyudi, dianggap salah, hal tersebut merupakan tanggung jawab pribadi beliau,” tegas dia.
Hikam menilai, usulan pembubaran BPIP datang dari kelompok tertentu dan bernuansa politis. “Ngapain usul BPIP dibubarkan segala? Ini yang justru lebih mengkhawatirkan dan malah layak dipertanyakan. Adakah motif politik di balik usul itu?,” tanya Hikam.
Seperti diketahui, pernyataan Prof. Yudian tentang agama musuh Pancasila beberapa waktu lalu menuai kontroversi. Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta ini sendiri sudah meluruskan pernyataannya.
Baca Juga:
Fadli Zon Minta BPIP Dibubarkan karena Sebut Agama Musuh Pancasila
Meskipun sudah diluruskan, sejumlah pihak dari mulai politisi Partai Gerindra Fadli Zon, Sekretaris Umum DPP FPI Munarman, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini dan sejumlah kelompok lain meminta BPIP dibubarkan. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Tak Pandang Bulu, Pramono Tegaskan Monas Terbuka untuk Semua Acara Keagamaan
Calon Paskibraka Dari 38 Provinsi Mulai Latihan Gabungan, Bakal Dikukuhkan Pada 13 Agustus 2025
Dikukuhkan Rabu, 76 Calon Paskibraka 2025 Mulai Menginap di Jakarta Malam Ini
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo
Lagu Indonesia Raya dan Pembacaan Naskah Pancasila Diputar Setiap Hari di Kabupaten Bogor
DPR Mulai Cari Masukan dan Pandangan Buat Bahas RUU BPIP
Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Cederai Pancasila, DPR Desak Semua Pelaku Ditangkap
Prabowo-Mega Mesra Saat Upacara Hari Pancasila, Jokowi Absen karena Alergi
Ingatkan Pancasila Bukan Slogan, Prabowo Imbau Pejabat: Jangan Anggap NKRI Bisa Ditipu