Viva Yoga Klaim PAN-PKB Ibarat Saudara Kembar

Mula AkmalMula Akmal - Jumat, 25 Maret 2022
Viva Yoga Klaim PAN-PKB Ibarat Saudara Kembar

Viva Yoga Mauladi. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Isu reshuffle kabinet Indonesia Maju terus mencuat lantaran PAN dikabarkan akan mendapatkan kursi di kabinet tersebut.

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar menegaskan apabila isu reshuffle benar, posisi PKB di kabinet tidak diganggu. Jika posisi PKB diganggu, Cak Imin menegaskan akan terjadi 'perang' di internal koalisi pemerintah.

Baca Juga:

Relevan dengan Kehidupan Ibu Kota, 'Jakarta vs Everybody' Curi Perhatian Penggemar Film

"Yang penting jangan ganggu posisi PKB. Silahkan, asal tak ganggu PKB. Kalau ganggu PKB, bisa Ukraina lawan Rusia nanti," tegas dia.

Menanggapi Cak Imin, Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi menilai keberadaan PAN dan PKB sebagai partai politik di Indonesia ibarat saudara kembar yang tidak bisa dipisahkan.

"PAN dan PKB ibarat saudara kembar, tidak bisa dipisahkan sebagai kekuatan politik yang membawa misi nasional dan kebangsaan," kata Viva Yoga di Jakarta, Jumat.

Hal itu dikatakan Viva Yoga terkait pernyataan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengenai isu perombakan kabinet atau "reshuffle". Muhaimin mengatakan tidak masalah PAN mendapatkan kursi menteri di kabinet asalkan tidak ganggu posisi PKB.

Viva Yoga mengatakan PAN sangat sayang, cinta dengan PKB, dan Muhaimin. Dia menilai Muhaimin merupakan sosok politisi yang santun dan humoris sehingga membawa proses politik dengan cair karena humornya namun tanpa meninggalkan substansi.

"PAN membawa amanat nasional dan PKB membawa kebangkitan bangsa. Kalau bahasa Jawa Timurnya, Cak Imin itu tooopp banget," ujarnya.

Selain itu, Viva mengatakan terkait isu "reshuffle", PAN tetap berpedoman kepada Pasal 17 UUD 1945 yaitu merupakan kewenangan dan prerogatif Presiden karena menteri adalah pembantu presiden.

Menurut dia, PAN menghormati Presiden Jokowi dan meyakini Presiden akan mengambil kebijakan yang baik untuk kekompakan koalisi partai politik pendukung pemerintah.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar berharap apabila isu reshuffle benar posisi PKB di kabinet tidak diganggu. Jika posisi PKB diganggu, Cak Imin menegaskan akan terjadi 'perang' di internal koalisi pemerintah.

"Yang penting jangan ganggu posisi PKB. Silahkan, asal tak ganggu PKB. Kalau ganggu PKB, bisa Ukraina lawan Rusia nanti," tegas dia.(*)

Baca Juga:

DPR Minta Bulog Gelar Operasi Pasar Serentak

#Viva Yoga #PAN #Reshuffle Kabinet #PKB #Muhaimin Iskandar
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Jurnalis dan profesional komunikasi dengan pengalaman memimpin redaksi, menggarap strategi konten, dan menjembatani informasi publik lintas sektor. Saat ini menjabat sebagai Managing Editor di Merah Putih Media, dengan rekam jejak kontribusi di The Straits Times, Indozone, dan Koran Sindo, serta pengalaman strategis di Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan DPRD DKI Jakarta. Bagi saya, setiap berita adalah peluang untuk menghadirkan akurasi, relevansi, dan dampak nyata bagi pembaca.

Berita Terkait

Indonesia
Hari Santri 2025: Cak Imin Ajak Santri Menerobos Belenggu Keterbatasan
Resolusi jihad kita hari ini melawan kemiskinan dan ketertinggalan.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Hari Santri 2025: Cak Imin Ajak Santri Menerobos Belenggu Keterbatasan
Indonesia
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, PKB Nilai Program MBG Implementasi Pasal 33 UUD 1945
Disebut bentuk nyata pelaksanaan amanah Pasal 33 UUD 1945 dalam mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, PKB Nilai Program MBG Implementasi Pasal 33 UUD 1945
Berita
Ada Dorong Reshuffle, Siapa Menteri Paling Puas di Mata Publik? Ini Hasil Survei Poltracking
Survei Poltracking Indonesia mencatat 37,9% publik menilai Presiden Prabowo perlu melakukan reshuffle kabinet karena kinerja sejumlah menteri belum memuaskan.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
Ada Dorong Reshuffle, Siapa Menteri Paling Puas di Mata Publik? Ini Hasil Survei Poltracking
Indonesia
Prabowo Berikan Tiga Kali Peringatan Sebelum Ganti Menteri, Tidak Peduli Jika Dibenci Mantan
Prabowo menambahkan, dirinya tidak peduli jika dibenci oleh mantan menteri yang ia ganti. Kepala Negara juga tidak menghiraukan saat diwanti-wanti ada koruptor yang berpotensi membiayai aksi unjuk rasa.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Prabowo Berikan Tiga Kali Peringatan Sebelum Ganti Menteri, Tidak Peduli Jika Dibenci Mantan
Indonesia
Bukan Hanya Pesantren, Pemerintah Bakal Bangun Rumah Ibadah Rusak dan Roboh
Saat ini, Kementerian PU sedang mengaudit 80 pesantren yang masuk kategori paling rawan. Pemerintah pun akan terus menambah jumlah pesantren untuk mempercepat proses mitigasi.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Bukan Hanya Pesantren, Pemerintah Bakal Bangun Rumah Ibadah Rusak dan Roboh
Indonesia
PKB Desak Trans7 Sowan Langsung ke Lirboyo, Bagaimana Nasib Alumni Santri yang Sudah Sambangi Kantor Redaksi?
Permintaan maaf ini bukan sekadar formalitas
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
PKB Desak Trans7 Sowan Langsung ke Lirboyo, Bagaimana Nasib Alumni Santri yang Sudah Sambangi Kantor Redaksi?
Indonesia
DPR Desak Trans7 Akui Dosa Tayangan Xpose Buntut Kharisma Kiai Jadi Guyonan
Anggia menegaskan bahwa penggambaran semacam itu adalah bentuk pemberitaan yang tidak proporsional dan menyesatkan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
DPR Desak Trans7 Akui Dosa Tayangan Xpose Buntut Kharisma Kiai Jadi Guyonan
Indonesia
Telisik Dugaan Kasus Korupsi Antam, KPK Jadwalkan Periksa Ayah Eks Menpora Dito Ariotedjo
Selain Arie, KPK juga memanggil tiga saksi lainnya terkait kasus ini
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
Telisik Dugaan Kasus Korupsi Antam, KPK Jadwalkan Periksa Ayah Eks Menpora Dito Ariotedjo
Indonesia
Sekjen PKB: Wacana Penutupan Ponpes Al Khoziny Usulan Asbun
Tidak paham peran besar pesantren bagi pendidikan, moral, dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia.
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Sekjen PKB: Wacana Penutupan Ponpes Al Khoziny Usulan Asbun
Indonesia
Polisi sudah Bergerak Selidik Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny
Polisi sudah memanggil sejumlah pihak untuk diperiksa.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
Polisi sudah Bergerak Selidik Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny
Bagikan