COVID-19 Game Changing

Vitamin C, Paling Dicari Selama Pandemi

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 31 Maret 2021
Vitamin C, Paling Dicari Selama Pandemi

Vitamin C berperan menjaga sistem kekebalan tubuh di masa pandemi. (Foto: unsplash/Adam Niescioruk)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

AWAL Maret tahun lalu pemerintah mengumumkan virus Corona telah masuk ke Indonesia. Ini membuat masyarakat tak hanya berbondong-bondong menyerbu masker, tetapi juga multivitamin.

Sejumlah industri farmasi mengalami lonjakan permintaan produk multivitamin selama masa pandemi ini. Salah satu produk yang paling laris dan jadi buruan masyarakat adalah Vitamin C, yang berguna untuk menjaga daya tahan tubuh.

Baca juga:

Bongkar Klaim Vitamin C Dapat Menyembuhkan COVID-19

Vitamin C merupakan salah satu nutrisi yang terbukti bisa meningkatkan dan menjaga imunitas tubuh dengan baik. Karenanya, dalam situasi new normal ini kita dianjurkan agar rutin mengonsumsi Vitamin C, terutama bagi orang-orang yang memiliki aktivitas bekerja di luar rumah.

Vitamin C merupakan salah satu nutrisi untuk menjaga imunitas tubuh. (Foto: unsplash/Kayla Maurais)

Mentri Kesehatan Indonesia, Terawan Agus Putranto telah mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi. Tujuan membuat keputusan ini adalah untuk memutus rantai penularan COVID-19 di Indonesia.

Dalam aturan tersebut dijelaskan, jika masih ada pekerja yang harus bekerja di dalam kantor selama PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), maka orang itu harus mengatur asupan nutrisinya dengan baik, yang diberikan oleh perusahaan tempat kerja.

Ia juga mengatakan dengan mengonsumsi buah-buahan yang kaya vitamin C merupakan salah satu tindakan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Bahkan jika memungkinkan, perusahaan yang masih memperkerjakan karyawannya untuk masuk kantor, bisa menyediakan suplemen Vitamin C untuk karyawannya.

Baca juga:

Daftar Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Lebih Baik

Vitamin C berperan menjaga sistem kekebalan tubuh lewat kandungan antioksidan dan sintesis kolagen yang memperkuat sel imunitas tubuh dalam memerangi infeksi. Ada dua studi yang menggabungkan hasil penelitian tentang vitamin C. Hasil penelitian menunjukkan, suplemen vitamin C secara signifikan dapat mengurangi kasus pneumonia dan flu.

Selama pandemi, penjualan multivitamin mengalami peningkatan. (Foto: unsplash/Julia Zolotova)

Namun, studi ini tidak dapat disamaratakan ke masyarakat umum. Sebab, uji studi ini dilakukan pada kelompok dengan kondisi khusus, misalnya seperti tentara yang punya stres fisik tinggi, atau anak dari keluarga tingkat ekonomi rendah.

Penelitian juga menunjukkan, meminum suplemen vitamin C sebanyak 200 mg atau lebih setiap hari, terbukti efektif mengurangi tingkat keparahan pilek biasa. Selain itu, durasi infeksi saluran pernapasan pada anak-anak berusia tiga bulan hingga 18 tahun dapat berkurang saat rajin minum vitamin C.

Selama pandemi Corona bergulir, ada peningkatan permintaan multivitamin di sejumlah industri farmasi yang lebih dari 100%, ada juga yang sampai tiga kali lipat. Pesatnya penjualan multivitamin didorong oleh perilaku kesadaran masyarakat untuk mengonsumsinya agar tak mudah tertular virus corona. (ans)

Baca juga:

Mesin Pengering Tangan Bisa Membunuh Virus Corona? Ini Penjelasannya

#COVID-19 #Kesehatan #Vitamin C
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan