Kesehatan

Virus West Nile Tewaskan 8 Orang di Israel, ini Penyebabnya

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 04 Juli 2024
Virus West Nile Tewaskan 8 Orang di Israel, ini Penyebabnya

Nyamuk menjadi perantara penyebaran.(foto: pexels-pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - INFEKSI virus West Nile memakan korban jiwa. Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Israel, 104 pasien telah didiagnosis menderita demam West Nile. Sebanyak 68 di antaranya dirawat di rumah sakit. Delapan orang telah meninggal karena penyakit ini per Selasa (2/7).

CDC menyebut sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah atau obat untuk mengobati West Nile pada manusia. Untungnya, kebanyakan orang yang terinfeksi virus West Nile tidak merasa sakit. Sekitar 1 dari 5 orang yang terinfeksi mengalami demam dan gejala lainnya. Sekitar 1 dari 150 orang yang terinfeksi mengembangkan penyakit yang serius dan terkadang berakibat fatal.

Virus West Nile adalah kondisi infeksi virus ke manusia dan hewan melalui gigitan nyamuk. Virus ini terutama ditemukan pada burung. Virus ini sebagian besar ditularkan nyamuk spesies Culex. Virus ini juga terdapat pada spesies nyamuk lain, termasuk Aedes dan Anopheles. Namun, nyamuk ini diyakini secara luas memainkan peran sekunder dalam penularan virus. Di Israel sendiri, spesies nyamuk yang menyebarkannya ialah Culex pipiens dan Culex perexiguus.

Baca juga:

Mengenal Virus West Nile yang Menyebar di Israel

Tingginya kasus Virus West Nile ini dipengaruhi aktivitas musim. Kementerian Kesehatan Israel menyebut penyakit ini biasanya muncul menjelang akhir musim panas dan awal musim gugur mulai Agustus hingga November. Puncak penularan di Israel biasanya terjadi pada minggu ketiga September.

Hanya ada beberapa kasus sepanjang bulan-bulan lain dalam setahun. Penularan mencapai puncaknya sebulan pada awal tahun ini, tapi masih terlalu dini untuk mengatakan apakah jumlah kasus aktif telah meningkat atau puncak penularan telah bergeser.

Di lain sisi, perubahan iklim disebut juga akan memengaruhi kondisi penyebaran virus ini. Seperti dilansir The Jerussalem Post, pakar penyakit dalam dan penyakit tropis dari Sheba Medical Center Eli Schwartz mengatakan nyamuk yang terinfeksi virus ini makin mudah berkembang biak.

“Perubahan iklim berkontribusi pada perkembangbiakan nyamuk dan pergerakannya yang lebih mudah dan reproduksi virus di dalam tubuh mereka. Dengan begitu, wabah ini pasti akan terjadi di sini juga jika terjadi begitu dekat dari Timur Jauh hingga wilayah Sharm," kata dia.(ayu)

Baca juga:

Cuaca Panas Sebabkan Lonjakan DBD dan Virus Baru West Nile

#Kesehatan #Virus West Nile
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan