Virus HMPV Masuk Indonesia, PSI Desak Dinkes DKI Beri Pemahaman ke Warga

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Januari 2025
Virus HMPV Masuk Indonesia, PSI Desak Dinkes DKI Beri Pemahaman ke Warga

Ilustrasi - Langkah preventif mencegah penularan wabah virus. (Pexel/Polina Tankilevitch)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang menggegerkan warga China kini sudah masuk ke Indonesia. Virus tersebut menyasar anak-anak. Pemerintah melalui Kemenkes pun sudah memberi imbauan agar masyarakat memakai masker.

Menyilaki hal itu, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk segera memberikan arahan kepada warga Jakarta terkait virus HMPV.

Ia menilai langkah ini penting agar masyarakat mendapatkan pemahaman yang benar tanpa menimbulkan keresahan.

"Kami menyadari bahwa HMPV bukan ancaman baru dan seperti dijelaskan Menteri Kesehatan, virus ini menyerupai flu biasa serta tidak mematikan. Meski demikian, kewaspadaan tetap dibutuhkan terutama bagi anak-anak rentan" ujar Elva.

Baca juga:

Virus HMPV Mengancam Indonesia, Masyarakat Diminta Pakai Masker

Menurutnya, himbauan harus mencakup langkah preventif yang sederhana namun efektif. Pola hidup sehat seperti mencuci tangan serta penggunaan masker di tempat umum menjadi kunci pencegahan yang perlu disampaikan. Dengan demikian, masyarakat dapat melindungi diri dari potensi penularan tanpa berlebihan dalam merespons situasi.

"Dengan pemahaman yang benar, warga dapat tetap tenang menghadapi situasi ini. Edukasi harus fokus pada tindakan yang dapat dilakukan sehari-hari, seperti menjaga kebersihan, istirahat cukup, serta segera berkonsultasi dengan fasilitas kesehatan jika mengalami gejala," tuturnya.

Baca juga:

Virus HMPV Mengancam Indonesia, Masyarakat Diminta Pakai Masker

Elva mengingatkan bahwa terlepas status HMPV yang telah lama ada, perhatian khusus perlu diberikan kepada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu.

"Komunikasi dari Dinas Kesehatan sangat diperlukan untuk menjaga ketenangan masyarakat, memastikan mereka tetap waspada tanpa rasa cemas," tutup Elva. (Asp)

#HMPV #Dinas Kesehatan #DPRD DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
Pemprov DKI hanya bisa menguji coba 100 sekolah swasta gratis tahun depan. Hal itu dikarenakan adanya pemotongan dana transfer daerah.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
Indonesia
PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
PSI DKI menemukan anggaran fantastis pembelian lampu operasi di Dinkes. Nilai anggaran tersebut mencapai Rp 1,4 miliar.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
Indonesia
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Selain kenaikan pajak, masyarakat juga mengkhawatirkan bahwa pengurangan DBH akan berdampak pada pemotongan program subsidi dan Bantuan Sosial
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Indonesia
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
William juga menyoroti rendahnya realisasi belanja lainnya berdasarkan data BPKD DKI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Indonesia
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Inovasi adalah keharusan bagi BUMD
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Indonesia
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Memang ada beberapa pembangunan yang dirasa belum memungkinkan, sehingga dimundurkan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Indonesia
Pansus KTR DKI Cabut Larangan Merokok 200 Meter dari Tempat Pendidikan dan Area Anak
Penyediaan ruang merokok tersebut lebih diprioritaskan di area terbuka (outdoor), bukan di dalam ruangan (indoor smoking).
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Pansus KTR DKI Cabut Larangan Merokok 200 Meter dari Tempat Pendidikan dan Area Anak
Indonesia
DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah menunjukkan perhatian besar terhadap isu pengelolaan sampah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci
Indonesia
RAPBD DKI 2026 Disesuaikan Jadi Rp 81,2 Triliun, Dana Bagi Hasil dari Pusat Turun Rp 15 Triliun
Ketua DPRD DKI Jakarta pastikan pengurangan anggaran tidak akan mempengaruhi layanan publik yang menyentuh masyarakat secara langsung.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
RAPBD DKI 2026 Disesuaikan Jadi Rp 81,2 Triliun, Dana Bagi Hasil dari Pusat Turun Rp 15 Triliun
Indonesia
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Ia menekankan bahwa penanganan banjir adalah isu kemanusiaan dan hak warga
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Bagikan