Pilpres 2019

Viral Emak-Emak PEPES Kampanye 'Tak Ada Adzan', Luhut: Panik Jadinya Sebar Fitnah Lagi

Eddy FloEddy Flo - Senin, 25 Februari 2019
 Viral Emak-Emak PEPES Kampanye 'Tak Ada Adzan', Luhut: Panik Jadinya Sebar Fitnah Lagi

Ketua Dewan Pembina Bravo 5 Luhut Panjaitan di Solo (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Penggagas relawan Bravo 5 Luhut Binsar Panjaitan menilai apa yang dilakukan relawan partai Emak-emak Pendukung Prabowo-Sandiaga (PEPES) yang berkampanye sosialisasikan tak ada azan jika Jokowi menang pemilihan presiden 2019 di Karawang, Jawa Barat adalah bentuk kepanikan capres-capwapres nomor 02.

Luhut memastikan hal itu sebagai bentuk kampanye hitam. Atas kampanye tersebut, TKN Jokowi-Ma'ruf Amin tidak akan membalas.

"Ngarang itu fitnah. Panik jadinya sebar fitnah lagi," ujar Ketua Dewan Pembina Bravo 5 Luhut Panjatain saat ditemui seusai pelantikan pengurus relawan Bravo 5 Solo Raya di Gedung Batari, Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah, Senin (25/2).

Pelantikan relawan Bravo 5 di Solo
Luhut Binsar Pandjaitan melantik pengurus relawan Bravo 5 di Solo, Jawa Tengah, Senin (25/2). (MP/Ismail)

Ia mencontohkan ibunda Jokowi Sudjiatmi Notomiharjo bisa menjadi contoh positif bagaimana menjadi seorang muslim baik. Melihat apa yang ada pada diri Ibunda Jokowi, sangat jelas itu fitnah kejam yang diarahkan ke Jokowi.

"Biar masyarakat yang menilai, asalkan media masa tetap bijak pada kenenaran saja sudah baik," kata dia.

TKN Jokowi-Ma'ruf tak akan membalas itu. Ia tetap berkomitmen menggelar kampanye damai dan santun menyampaikan program kesuksesan Jokowi.

Sebelumnya juru bicara Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean mengakui dua perempuan yang sosialisasi tak ada adzan, jika Jokowi menang adalah relawannya.

Relawan Bravo 5 di Solo
Deklarasi Relawan Bravo 5 di Solo (MP/Ismail)

Sosialisasi dua perempuan itu diketahui melalui video yang beredar di media sosial. Keduanya berkampanye dari pintu ke pintu dan menyampaikan kepada warga sejumlah hal yang akan terjadi jika calon presiden Jokowi menang pilpres dengan Bahasa Sunda. Video itu viral di medsos.

"Lamun Jokowi dua periode moal aya deui sora azan, moal aya budak ngaji, moal aya deui nu make tieung. Awewe jeung awewe meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin," kata perempuan di video itu.

Kalimat tersebut dalam bahasa Indonesia memiliki arti,: "Jika Jokowi dua periode tak akan ada lagi suara azan, tak ada anak-anak mengaji, tak ada lagi yang memakai kerudung. Perempuan dan perempuan boleh kawin, lelaki dan lelaki boleh kawin." kata perempuan itu.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya.

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Bawaslu Vonis Ganjar Pranowo Langgar Etika, Mendagri: Repot Kalau Bicara Etika

#Kampanye Hitam #Luhut Panjaitan #Pilpres 2019 #Pelanggaran Kampanye
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merayakan HUT ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Indonesia
Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis
Juga menekankan pentingnya program penghiliran untuk meningkatkan nilai tambah produk Indonesia dengan Jepang sebagai mitra strategis. ?
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis
Indonesia
Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study
Luhut mengakui pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh masih punya banyak kekurangan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 23 Mei 2025
Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study
Indonesia
Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo
Menurut Luhut, saat ini banyak pengamat yang yang membuat pernyataan tanpa data jelas yang malah membuat keruh kondisi pemerintahan
Wisnu Cipto - Senin, 31 Maret 2025
Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo
Indonesia
Gibran, Fadli Zon Hingga Luhut Panjaitan Bakal Beri Materi ke Kepala Daerah
Setelah itu, Menko Polkam Budi Gunawan juga bakal memberikan materi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 26 Februari 2025
Gibran, Fadli Zon Hingga Luhut Panjaitan Bakal Beri Materi ke Kepala Daerah
Indonesia
Imbas Program Makan Bergizi Gratis, Jatah Dana Desa Mau Naik Jadi Rp 8 Miliar
Saat ini tiap desa mendapat jatah dana dari pemerintah pusat sebesar Rp 1,1 miliar.
Wisnu Cipto - Jumat, 21 Februari 2025
Imbas Program Makan Bergizi Gratis, Jatah Dana Desa Mau Naik Jadi Rp 8 Miliar
Indonesia
Danantara Bakal Bikin Perusahaan Milik Negara Bekerja Lebih Efisien dan Transparan
Pembentukan lembaga pengelola aset negara tersebut merupakan langkah strategis yang dilakukan pemerintah, mengingat Danantara menggunakan skema bisnis joint venture yang menggabungkan beberapa usaha.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 Februari 2025
Danantara Bakal Bikin Perusahaan Milik Negara Bekerja Lebih Efisien dan Transparan
Indonesia
Relawan Luhut Pandjaitan Dukung RIDO di Pilkada Jakarta
Ridwan Kamil mengaku kian semangat memenangkan Pilkada Jakarta
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 November 2024
Relawan Luhut Pandjaitan Dukung RIDO di Pilkada Jakarta
Indonesia
Luhut Datangi Kantor Kemenag, Bicarakan Deklarasi 'Istiqlal 2024' Saat Paus ke Indonesia
Paus akan bergabung juga secara zooming di Bali
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Oktober 2024
Luhut Datangi Kantor Kemenag, Bicarakan Deklarasi 'Istiqlal 2024' Saat Paus ke Indonesia
Indonesia
Luhut Tunggu Menteri PUPR Basuki Tulis Buku Jadi "Bapak Jalan Tol di Indonesia"
Luhut menilai, banyak menteri di kabinet yang telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 09 Oktober 2024
Luhut Tunggu Menteri PUPR Basuki Tulis Buku Jadi
Bagikan