Pria Tetap Bisa Menikmati Seks Setelah Jalani Vasektomi
Ilustrasi kesuburan pria. (Foto: Pexels/Nadezhda Moryak)
Merahputih.com - Vasektomi bagi pria adalah pilihan yang pelik. Prosedur ini merupakan bentuk kontrasepsi permanen, sehingga risikonya pada kesuburan saat nyata.
Dilansir dari laman Family Training Australia, prosedur ini memang disarankan dilakukan oleh pasangan yang benar-benar tidak ingin memiliki anak lagi. Prosedur vasektomi dilakukan dengan pembedahan sederhana untuk mencegah sperma keluar dari testis dan masuk ke air mani. Jika tidak ada sperma di dalam air mani maka akan menutup kemungkinan perempuan hamil.
Namun, prosedur ini tidak memengaruhi kemampuan kemaluan memproduksi semen, vasektomi juga tidak akan mengubah fungsi seksual atau karakteristik kemaluan. Artinya, seorang pria masih tetap bisa menikmati seks dan ejakulasi, hanya saja air mani tidak mengandung sperma.
Tindakan ini mesti dipikirkan matang-matang, walaupun ada temuan vasektomi terkadang dapat dibatalkan. Sebab tidak ada jaminan seseorang akan subur dan rencana memiliki anak bisa terjadi usai vasektomi.
Baca juga:
Jika muncul kemungkinan untuk tetap vasektomi, maka langkah medis yang perlu disiapkan adalah dengan mempertimbangkan pilihan pembekuan sperma.
Selain itu, pria yang memilih tindakan vasektomi bukan berarti akan terlindungi dari risiko penyakit seksual menular. Jika ingin terlindungi dari penyakit menular ini maka tetap gunakan kondom.
Lantas, apa saja prosedur yang akan dihadapi pria sebelum tindakan vasektomi? Pertama metode prosedur terbuka, dokter akan membuat satu atau dua lubang kecil di bagian depan skrotum. Dokter kemudian akan memotong dan menutup vas deferens (saluran pembawa sperma) yang terhubung ke masing-masing testis. Lubang pada skrotum ditutup dengan jahitan atau dengan menekan tepi kulit menjadi satu.
Kedua, metode 'vasektomi tanpa pisau bedah'. Ada satu atau dua tusukan kecil dibuat di skrotum dengan tang halus dan tajam, lalu vas deferens dipotong seperti pada prosedur terbuka. Tidak diperlukan jahitan untuk metode ini. Prosedur ini memakan waktu sekitar 20-40 menit dan biasanya dilakukan dengan anestesi lokal. (tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas