Varises Ganggu Penampilan, Apa Itu dan Bagaimana Perawatannya?


Varises seringkali terjadi di daerah kaki. (Foto: Pexels/Olly)
Merahputih.com - Jaringan pembuluh darah menonjol merupakan tanda varises. Kondisi ini memang terlihat biasa, ternyata jika tak ditangani memicu munculnya kondisi komplikasi lainnya.
Dilansir dari laman supremevascular, varises adalah kondisi yang memengaruhi vena superfisial di bawah kulit. Namun karena adanya gangguan pada katub Vena di dalam pembuluh darah menimbulkan refluks vena. Sehingga muncullah varises.
Verises sendiri terdiri dari dua jenis. Pertama, pembengkakan pembuluh darah vena yang membesar dan menonjol di bawah kulit.
Kedua varises laba-laba, seperti jaringan halus garis-garis merah atau biru tepat di bawah kulit. Kondisi varises dapat memicu gangguan pada tubuh seperti rasa berat, kaki bengkak, kelelahan, nyeri dan sakit, serta kram di kaki.
Baca juga:
Dalam kasus yang lebih parah, varises memicu adanya perubahan kulit seperti dermatitis, eksim dan bisul yang memengaruhi kaki, selain menyebabkan infeksi berulang.
Beberapa pasien yang menderita varises mengalami nyeri akut, nyeri tekan, dan kemerahan pada vena yang disebut sebagai tromboflebitis atau peradangan akut dan pembekuan pada vena varises.
Sedangkan penderita varises laba-laba mengalami kondisi gatal dan nyeri pada bagian yang terkena varises, sensasi terbakar, kram.
Baca juga:
Berdasarkan pemaparan laman clevelandclinic, berikut dua hal yang bisa dilakukan untuk perawatan varises.
1. Flebektomi ambulatori
Dimana perawat kesehatan membuat beberapa sayatan atau tusukan pada kulit di samping vena varises. Kemudian dilanjutkan dengan mengikat dan mengangkat satu bagian vena pada satu waktu.
2. Operasi vena
Selama prosedur ini, yang juga disebut ligasi dan pengupasan, dokter bedah akan mengikat vena yang terkena (ligasi) untuk menghentikan darah mengumpul. Dokter bedah dapat mengangkat (mengupas) vena untuk mencegah varises muncul kembali. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
