Vaksinasi Corona Selama Ramadan, Penyuntikan Dilakukan Usai Tarawih

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 21 Maret 2021
Vaksinasi Corona Selama Ramadan, Penyuntikan Dilakukan Usai Tarawih

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek caksinasi di Solo. (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah memastikan pelaksanaan vaksinasi corona tetap berjalan meskipun bulan Ramadan. Vaksinasi corona di tengah bulan suci Ramadan bisa dilakukan usai berbuka puasa dan usai salat tarawih.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa opsi terkait pelaksanaan vaksinasi corona di bulan suci Ramadan. Opsi vaksinasi selama Ramadan diperlukan untuk mempercepat target.

"MUI (Majelis Ulama Indonesia) meskipun telah memutuskan bahwa vaksinasi saat Ramadan diperbolehkan. Namun, tetap kita siapkan opsi supaya tidak ada penolakan," ujar Ganjar, Minggu (21/3).

Baca Juga:

Vaksinasi Nasional Baru 13 Persen Jumlah Penduduk

Ia mengatakan, vaksinasi corona pada Ramadan sesuai keputusan MUI tidak membatalkan puasa. Namun demikian, ia mengusulkan agar vaksinasi corona di bulan Ramadan diadakan selepas berbuka puasa atau selesai tarawih.

"Penyuntikan vaksin kan disuntik pada bagian lengan tangan, tidak dilakukan lewat mulut. Jadi tidak membatalkan puasa Ramadan," katanya.

Ganjar mengatakan, vaksinasi dilakukan selepas berbuka puasa atau selesai tarawih dilakukan sebagai langkah antisipasi apabila timbul gejala-gejala ringan. Dengan demikian jika timbul gejala bisa ditangani cepat tanpa harus membatalkan puasa.

"Kalau ada yang pingsan dan gemetar usai disuntik bisa langsung diberikan tindakan. Penyuntikan usai berbuka puasa juga membuat badan sehat," kata dia.

    Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (MP/Ismail)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (MP/Ismail)

Ganjar menambahkan, pelaksanaan vaksinasi di Jawa Tengah berjalan lancar. Stok vaksin juga aman. Bahkan, dari informasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pemerintah pusat berencana mendistribusikan vaksin dalam jumlah besar pada kisaran Mei-Juli 2021.

"Saya minta guru harus diprioritaskan mendapat vaksinasi karena sebentar lagi dilakukan PTM (pendidikan tatap muka)," kata dia.

Baca Juga:

AstraZeneca Bantah Tuduhan Vaksin COVID-19 Mengandung Babi

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo menambahkan vaksinasi corona di Jawa Tengah tetap berjalan, meskipun bulan Ramadan. Terlebih dari MUI juga sudah mengeluarkan pernyataan kalau vaksinasi tidak membatalkan puasa.

"Pada Ramadan nanti vaksinasi di Jawa Tengah tetap jalan," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Sejumlah Restoran Kasih Diskon Nakes dan Orang yang Sudah Divaksin

#Ganjar Pranowo #Vaksinasi #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme
Kwik Kian Gie meninggal dunia pada Senin (28/7) malam di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 29 Juli 2025
Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Kesetiaan Ganjar Pranowo Hadiri Sidang Dugaan Suap Sekjen PDIP, Panggil Hasto Pak Doktor
Hasto terjerat dalam kasus dugaan perintangan penyidikan perkara korupsi tersangka Harun Masiku dan pemberian suap sejumlah 57.350 dolar Singapura atau setara Rp 600 juta kepada Komisioner KPU Wahyu
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 12 Juni 2025
Kesetiaan Ganjar Pranowo Hadiri Sidang Dugaan Suap Sekjen PDIP, Panggil Hasto Pak Doktor
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Bagikan