Kesehatan

Vaksin Pfizer dan Moderna pada Bumil Juga Lindungi Bayi

annehsannehs - Minggu, 03 Oktober 2021
Vaksin Pfizer dan Moderna pada Bumil Juga Lindungi Bayi

Segera vaksinasi. (Foto pixabay/StockSnap)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEMENJAK vaksin COVID-19 pada Desember 2020, para ahli kedokteran telah mendorong ibu hamil untuk segera mendapatkan vaksinasi COVID-19. Tidak hanya untuk melindungi dirinya sendiri, tetapi juga buah hati di dalam kandungan.

Keputusan itu didorong dengan pernyataan dari Centers for Disease and Prevention (CDC) yang mengatakan ibu hamil (bumil) memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena komplikasi dan penyakit parah dari COVID-19 ketimbang mereka yang tidak hamil. Semenjak munculnya varian Delta, CDC juga melaporkan bahwa ibu hamil menjadi bertambah banyak yang terkena COVID-19, sedangkan angka vaksinasi yang diperoleh ibu hamil cenderung rendah.

Segera dapatkan vaksinasi. (Foto pixabay/Marjonhorn)
Bumil segera dapatkan vaksinasi. (Foto pixabay/Marjonhorn)

Seperti dilansir Healthline, ibu hamil yang belum divaksinasi juga cenderung mengalami kelahiran prematur jika dibandingkan dengan mereka yang sudah divaksin.

Selain itu, penelitian terbaru dari New York University juga memberikan kesimpulan yang bisa menambahkan satu alasan lagi ibu hamil harus segera divaksin COVID-19. Menurut penelitian yang dipublikasi pada American Journal of Obstetrics & Gynecology Maternal-Fetal Medicine (AJOGMFM) itu, para peneliti di NYU menemukan ibu hamil yang sudah menerima vaksin Pfizer atau Moderna akan melahirkan anak yang memiliki antibodi yang lebih kuat.

Penelitian yang dipublikasikan pada The New England Journal of Medicine juga telah membuktikan bahwa vaksin Pfizer dan Moderna sangat aman dan efektif untuk ibu hamil maupun orang biasa.

Vaksin Pfizer dan Moderna terbukti buat bayi memiliki imun lebih tinggi.  (Foto pixabay/Pexels)
Vaksin Pfizer dan Moderna terbukti buat bayi memiliki imun lebih tinggi. (Foto pixabay/Pexels)

"Kabar terbaik adalah ketika perempuan hamil mendapatkan vaksin, anak baru lahirnya memiliki antibodi yang melindunginya dari COVID. Mendapatkan vaksinasi COVID adalah keputusan yang menguntungkan untuk sang ibu dan bayi," ungkap Dr Sheryl Ross, OB-GYN di Providence Saint John's Health Center di California, kepada Healthline.

Penelitian ini melibatkan 36 anak bayi baru lahir yang ibunya telah mendapatkan salah satu vaksin mRNA. Hasilnya, semua bayi ini memiliki tingkat antibodi yang tinggi.

"Kekebalan akan diteruskan ke janin melalui tali pusar," ungkap Dr Daniel Roshan, OB-GYN ibu-janin berisiko tinggi yang berbasis di kota New York.

Meski begitu, para peneliti masih membutuhkan lebih banyak data lagi untuk memahami bagaimana vaksin mampu mempengaruhi tingkat kekebalan pada bayi yang baru lahir. (SHN)

#Kesehatan #Vaksin Covid-19
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan