Vaksin Flu Burung Buatan Kementerian Pertanian Bakal Diproduksi Massal

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 19 Juli 2017
Vaksin Flu Burung Buatan Kementerian Pertanian Bakal Diproduksi Massal

Ilustrasi Vaksin (Foto: MerahPutih/Alfi Ramadhani)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian tengah mengkaji berbagai isolat lokal dari produsen vaksin sebagai bahan dasar vaksin terbaik untuk mengatasi penyakit unggas, seperti flu burung, yang akan diproduksi secara massal.

"Kita mengumpulkan isolat dari para produsen vakin nanti akan kami seleksi mana yang terbaik yang dipakai sebagai bahan vaksin nasional. Harus yang terbaik, karena percuma produksi masal nasional tapi dari bibit yang tidak bagus," kata Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Fajar Sumping usai menghadiri diskusi di Jakarta, Selasa (18/7).

Fajar mengatakan produksi vaksin terbaik untuk flu burung tersebut direncanakan pada September 2017.

Di sisi lain, ia menanggapi penurunan tingkat produksi ternak ayam petelur sejak beberapa bulan terakhir karena terserang virus flu burung dengan jenis H9N2 tersebut. Namun, Dinas Peternakan di sejumlah daerah belum mampu menyediakan vaksin yang mampu mencegah penyebarannya.

Ada pun virus flu burung atau avian influenza (AI) dengan jenis H9N2 dapat mengancam populasi ternak ayam petelur. Virus ini tidak memiliki risiko kematian yang tinggi, namun berpengaruh pada turunnya produksi ternak.

Sebagai langkah antisipasi penyebaran, Fajar mengimbau agar peternak tetap menjalankan semua program vaksin yang ada, seperti vaksin flu burung H5N1, melakukan tindakan "bio security" (pembersihan), disinvektan (penyemprotan), pemberian vitamin untuk kekebalan tubuh hewan ternak serta mencukupi nutrisi pakan.

"Ditambah lagi kalau ada menggunakan imuno stimulan, yaitu obat-obat yang bisa merangsang pembentukan antibodi. Jadi daya tahan tubuh meningkat, diharapkan bisa mengurangi risiko terkena virus," kata dia.

Fajar menjelaskan jika ternak sudah terserang virus H9N2, akan sulit untuk meningkatkan produksinya. Jika virus menyerang saat pertumbuhan, daya tahan tubug masih bisa ditingkatkan lagi sehingga pada masa produksi tidak terlalu turun.

Ia menegaskan bahwa virus ini tidak menyerang manusia dan hanya berpengaruh pada tingkat produksi ternak ayam petelur.

"H9N2 bahayanya berpengaruh ke produksi, tidak menyerang ke manusia, hanya memang H9N2 mempunyai gen sebagai pemicu perubahan pada virus yang lain," ungkapnya.(*)

Sumber: ANTARA

#Vaksinasi #Pengembangan Vaksin #Kementerian Pertanian #Flu Burung
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Lifestyle
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Secara umum, kalau makanan cukup bergizi maka sudah baik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Indonesia
Indonesia Setop Impor Jagung Sepanjang 2025, Mentan Amran Pamer Lonjakan Produksi Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah
Ini merupakan lompatan tertinggi sepanjang sejarah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Indonesia Setop Impor Jagung Sepanjang 2025, Mentan Amran Pamer Lonjakan Produksi Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah
Berita Foto
Aksi Hari Tani Nasional, Petani Indramayu Tuntut Perbaikan Irigasi dan Modernisasi Pertanian
Ratusan petani Indramayu yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu menggelar aksi di depan Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025). Memperingati Hari Tani Nasional, para petani Indramayu menggelar aksi di depan gedung Kementerian Pertanian untuk menuntut perbaikan irigasi serta modernisasi pertanian di Indramayu Barat. Hari Tani Nasional diperingati setiap 24 September untuk mengenang lahirnya Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) 1960, tonggak penting reformasi agraria yang menegaskan prinsip “tanah untuk rakyat.” Meski petani disebut tulang punggung bangsa, kenyataannya hingga kini banyak yang hidup dalam kemiskinan struktural dan minim akses terhadap lahan, pupuk, teknologi, maupun pasar. Karena itu, Hari Tani terus menjadi momentum perjuangan menuntut keadilan agraria dan kedaulatan pangan.
Didik Setiawan - Rabu, 24 September 2025
Aksi Hari Tani Nasional, Petani Indramayu Tuntut Perbaikan Irigasi dan Modernisasi Pertanian
Indonesia
Kementan Tegaskan Stok Pupuk Cukup dan Mudah Diakses, Indonesia Makin Dekat Capai Swasembada Pangan
Kementerian Pertanian terus memperbaiki tata kelola dengan menerapkan prinsip 7T
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
Kementan Tegaskan Stok Pupuk Cukup dan Mudah Diakses, Indonesia Makin Dekat Capai Swasembada Pangan
Berita Foto
Komisi IV DPR Setujui Tambahan Anggaran Kementan Sebesar Rp145 Miliyar
Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto (kiri), Wakil Ketua Komisi IV DPR Alex Indra Lukman (kanan) dan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono (tengah), menandatangani kesepakatan hasil Rapat Kerja (Raker), di Ruang Komisi IV DPR, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Komisi IV DPR Setujui Tambahan Anggaran Kementan Sebesar Rp145 Miliyar
Indonesia
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Sebanyak 14.645 ekor hewan yang divaksin itu terdiri atas anjing 2.363 ekor, kucing 12.126 ekor, kera 104 ekor dan musang 52 ekor.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Indonesia
Gula Rafinasi Bocor dan Dijual Bebas di Pasar dengan Harga Sangat Murah Bikin Petani Rugi
Gula rafinasi yang seharusnya tidak dijual secara eceran atau kiloan kepada masyarakat justru banyak ditemukan di pasar tradisional
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Gula Rafinasi Bocor dan Dijual Bebas di Pasar dengan Harga Sangat Murah Bikin Petani Rugi
Indonesia
Dugaan Beras Oplosan, 212 Perusahaan Produsen Beras Premium Diperiksa Bareskrim
Kementerian Pertanian melibatkan semua pihak untuk melakukan pengawasan agar beras oplosan tidak beredar di masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 13 Juli 2025
Dugaan Beras Oplosan, 212 Perusahaan Produsen Beras Premium Diperiksa Bareskrim
Indonesia
Komisi VI DPR Minta Kementan Tingkatkan Pengawasan Bantuan Alat Pertanian
Pemerintah harus melakukan lebih daripada sekadar memberikan bantuan, tapi juga memastikan alat pertanian tepat sasaran. ?
Dwi Astarini - Selasa, 08 Juli 2025
Komisi VI DPR Minta Kementan Tingkatkan Pengawasan Bantuan Alat Pertanian
Berita Foto
Indonesia Berikan Bantuan Kemanusiaan 10.000 Ton Beras untuk Palestina
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman (kiri) dan Menteri Pertanian Palestina Rezq Basheer-Salimia saat penandatanganan naskah kerja sama antara Indonesia dan Palestina di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (7/7/2025).
Didik Setiawan - Senin, 07 Juli 2025
Indonesia Berikan Bantuan Kemanusiaan 10.000 Ton Beras untuk Palestina
Bagikan