V20 Tekankan Pentingnya Nilai dalam Menghadapi Tantangan Global
Mini talkshow Sustainability Compass oleh V20. (Foto: V20 2022)
VALUES 20 atau V20 merupakan komunitas pakar dan praktisi nilai global yang menyokong G20 dalam inisiasi pembangunan, penguatan kembali nilai-nilai individu, hingga institusi. V20 pun menghadirkan mini talkshow yang mengusung tema Sustainability Compass: Value-Based Approaches to Overcoming Global Challenges, Selasa (9/8).
Melalui tema tersebut, V20 2022 menekankan pentingnya nilai-nilai unggul dari level personal, institusional, nasional, hingga global untuk Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
"Nilai-nilai adalah pendorong utama pemaknaan SDGs. Kesadaran atas nilai-inlai seperti inklusifitas, kemanusiaan, dan keberlangsungan, membuat kita paham pentingnya pencapaian SDGs bagi semua," ujar Staf Ahli Bidang Energi dan Penanggulangan Kemiskinan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Dr. Vivi Yulaswati, MSC.
Baca juga:
Rangkaian Awal Pertemuan G20 di Jakarta, Delegasi Diminta Olahraga di GBK
Penerapan dan kesadaran atas pentingnya menumbuhkan keunggulan masyarakat, menunjukkan kepada forum G20 dan dunia bahwa Indonesia adalah bangsa besar dan dewasa. Salah satunya penerapan nilai-nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).
Di kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menekankan bagaimana sebuah nilai yang diterapkan perusahaan bisa berdampak bagi karyawan.
"Bagaimana kita sebagai perusahaan menerapkan pendekatan berbasis people dan values. Values inilah yang kemudian membuat the product has been generated by the company. Yang paling penting adalah acceptance by the public," kata Irfan.
"Di Garuda itu SOP-nya banyak dan menurut saya ini justru menghilangkan nilai-nilai kemanusiaan. Manusia punya dua kemampuan, berpikir dan mengambil keputusan, serta berbuat salah. SOP itu enggak bikin itu, padahal komplain dari penumpang minta ampun. Ketika kita berbuat kesalahan, justru itu yang bikin kita semakin besar," tegasnya.
Baca juga:
Hadir pula sejumlah tokoh nasional dengan jam terbang tinggi di bidangnya masing-masing, salah satunya Co-Sherpa V20 2022, Alissa Wahid. Ia dikenal aktif mempromosikan nilai-nilai kebhinekaan, keterbukaan, dan toleransi beragama. Alissa menerangkan bahwa pendekatan Sustainability Compass yang digunakan V20 2022 dibangun berdasarkan arah kompas, yakni Alam, Ekonomi, Kesehatan Jiwa Raga, dan Masyarakat.
"Dengan menyeimbangkan keempat arah kompas ini, serta menempatkan nilai-nilai sebagai pusatnya, kita memiliki pegangan kuat untuk meraih tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan," kata Alissa.
Ia juga menegaskan pentingnya ikhtiar bersama untuk menghidupkan nilai-nilai bermanfaat bagi pembangunan bangsa.
"Di ambang hari raya kemerdakaan ke-77, kita perlu terus bergerak maju, melakukan ikhtiar rekayasa sosial berbasis nilai untuk menyongsong Indonesia dan dunia yang lebih baik," tutup Alissa. (and)
Baca juga:
Pertemuan Kedua TIIWG G20, Pemkot Solo Siapkan Kirab Budaya dan Pameran UMKM
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Saat Pertemuan Menteri G20 Sri Mulyani Pamer Cara Indonesia Atasi Masalah Dana Buat Pembangunan
Bahas Perang Tarif di Afrika Selatan, Sri Mulyani Ingin G20 Kerja Sama Saling Menguntungkan
Analis KPK: Pemuda dan LSM Jadi Kunci Bersihnya Negeri dari Korupsi
Ibu Negara Brasil Umpat Elon Musk di Acara G-20
Kunjungan Kerja Prabowo Keluar Negeri Buka Peluang Tarik Investasi
Plaza Indonesia Next Gen Festival 2024 Hadirkan Experts di Industri Kreatif
Jon Stewart Kembali Jadi Host 'The Daily Show'
Indonesia Dorong Implementasi G20 Pada Ekonomi Lebih Adil dan Akses Setara
Indonesia Minta Belanda Dorong Uni Eropa Hapus Aturan Deforestasi
Jokowi Nilai Pendanaan Negara Maju Untuk Perubahan Iklim Masih Retorika