Kunjungan Kerja Prabowo Keluar Negeri Buka Peluang Tarik Investasi


Ketum Kadin Anindya Bakrie. (Instagram/Anindya Bakrie)
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan ke luar negeri, di antaranya menghadiri forum KTT APEC di Peru serta G20 di Brasil pada November 2024.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengatakan, agenda lawatan Presiden Prabowo Subianto ke KTT APEC di Peru dan G20 di Brasil, menjadi peluang besar untuk menarik investasi.
"Pentingnya apa buat Indonesia? Satu, tentunya bisa membawa mudah-mudahan investasi ke Indonesia yang sangat dibutuhkan atau FDI (Foreign Direct Investment) bisa disebut," kata Anindya.
Dia berharap lawatan Prabowo membawa FDI yang sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan transformasi industri Indonesia. Kunjungan diplomatik Presiden Prabowo juga membuka peluang baru untuk memperluas pasar perdagangan internasional bagi produk Indonesia.
Baca juga:
Prabowo Revisi UU BUMN Akomodir BP Investasi Danantara
Selain menarik investasi, Anindya menegaskan pentingnya kolaborasi dengan mitra perdagangan baru yang dapat meningkatkan kinerja ekspor Indonesia. di mana,Indonesia perlu memfokuskan industrinya pada ekspor serta memanfaatkan peluang dari mitra global untuk mempercepat industrialisasi.
"Dan yang ketiga saya rasa penting juga untuk sama-sama mengedepankan industrialisasi yang berbasis ekspor, industri yang penuh dengan transformasi," kata Anindya.
Anindya mengungkapkan, akan mendampingi Presiden Prabowo yang akan melakukan kunjungan ke beberapa negara, seperti China dan Amerika Serikat.
Kemudian di Peru untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja sama Ekonomi Asia-Pasifik atau Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC); lalu di Rio de Janeiro, Brasil untuk agenda G20; serta diagendakan berakhir di Inggris.
Indonesia, kata ia, mempunyai peran peting ketika menghadiri G20 di Brasil, karena bukan merepresentasikan negara sendiri dalam pertemuan internasional tersebut tetapi ASEAN.
"Lalu juga di APEC di Lima, Peru, mereka melihat Indonesia sebagai pimpinan ASEAN," kata Anindya.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Indonesia Butuh 3 Juta Lowongan Kerja Per Tahun, Pengusaha Minta Deregulasi Sektor Ketenagakerjaan

Saat Pertemuan Menteri G20 Sri Mulyani Pamer Cara Indonesia Atasi Masalah Dana Buat Pembangunan

Bahas Perang Tarif di Afrika Selatan, Sri Mulyani Ingin G20 Kerja Sama Saling Menguntungkan

Kadin Nilai Ekspor Indonesia ke AS Bisa Melejit 2 Kali Lipat Berkat Diskon Tarif Gila-gilaan!

Permintaan Proyek Rp 5 Triliun Tanpa Tender Kadin Cilegon Berbuntut Panjang, Pengusaha Daerah Dikumpulkan

Tawarkan Gubernur Pramono Kerja Sama Pengelolaan Sampah, KADIN: Tak Perlu Lagi Buang ke TPA

Perputaran Uang di Lebaran 2025 Diyakini Turun, Rata-Rata Keluarga Bawa Rp 3,75 Juta Saat Mudik

Kadin Kaji Aturan Kompensasi Uang PHK Jadi 60 Persen Selama 6 Bulan

Ingin Proyek Infrastruktur Lebih Efisien, Prabowo: Swasta Silakan Bergerak!

Tegaskan Jajaran Pemerintah Harus Efisien, Prabowo: Saya Paham Praktik Akal-Akalan
