Usai Dilantik Sebagai Anggota Dewan Pakar, Bamsoet Minta KAHMI Selalu Kritis


Ketua DPR Bambang Soesatyo menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan LKBN ANTARA. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
MerahPutih.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengingatkan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) untuk selalu kritis dalam menyikapi berbagai persoalan bangsa.
"Sikap kritis KAHMI dapat menjadi vitamin dan energi besar, bagi Pemerintah maupun DPR, agar selalu berpikir dan bekerja untuk kepentingan rakyat," katanya seperti dilansir Antara, Senin (12/3).
Menurut Bambang, kritik bukan hal tabu, tapi dibutuhkan untuk mewujudkan pembangunan pemerintahan yang baik di Indonesia.
Bambang Soesatyo yang dilantik sebagai anggota Dewan Pakar KAHMI, pada pelantikan Pengurus dan Presidium KAHMI, di Jakarta, Minggu (11/3) malam menegaskan, kiprah KAHMI bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), selama ini tidak perlu diragukan lagi.
"KAHMI selalu konsisten dan komitmen dalam mewujudkan cita-cita pembangunan nasional," katanya.
Dalam pandangan Bambang, KAHMI merupakan bagian dari kekuatan utama bangsa Indonesia yang memiliki peran besar dalam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kiprah KAHMI dalam beragam profesi seperti pengusaha, ekonom, budayawan, cendikiawan, politisi, dan atau pejabat publik, kata dia, adalah bukti kontribusi KAHMI bagi NKRI.
Politisi Partai Golkar ini mengimbau KAHMI untuk turut berperan besar dalam pembangunan, salah satunya dengan mengembangkan profesi wirausaha.
"Profesi wirausaha saat ini masih kurang diminati, khususnya di kalangan anak muda," katanya.
Menurut Bambang, ada pandangan yang menyebut KAHMI itu 'political oriented', hal ini tidak sepenuhnya benar.
Karena itu, Bambang meminta, pada KAHMI periode ini perlu mendorong anggotanya dapat berkiprah dalam profesi wirausaha.
"Kita masih membutuhkan banyak wirausahawan muda yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan," tegasnya.
Bambang menjelaskan, berdasarkan data BPS tahun 2017, jumlah wirausaha Indonesia baru mencapai 3,1 persen dari jumlah penduduk Indonesia. sebesar 252 juta.
Rasio ini masih lebih rendah dibandingkan dengan negara lain, seperti Malaysia 5 persen, China (10), Singapura (7), Jepang (11) maupun Amerika serikat yang telah mencapai 12 persen. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Bye-Bye Macet! Lihat Penampakan Taksi Terbang Tanpa Pilot yang Bakal Mengudara di IKN, Tarifnya Bikin Kaget!

Bamsoet Tegaskan Komunikasi Intensif Pemerintah dan Partai Politik Kunci Pengesahan RUU Perampasan Aset

Tak Ada Presidential Threshold di Pemilu, Bamsoet: Capres Berkualitas Rendah Diprediksi bakal Muncul

Nama Soeharto Dicabut dari TAP MPR soal KKN

Pantun Bamsoet Buka Paripurna Terakhir MPR Singgung Beringin di Persimpangan Jalan

Bamsoet Nilai Penambahan Komisi di DPR Sesuai Jumlah Kementerian

Bamsoet Sebut Pelantikan Prabowo-Gibran Disempurnakan dengan Ketetapan MPR

Atap Venue Menembak PON XXI Roboh, Beruntung Atlet Sudah Selesai Perlombaan

Bersama Puan Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran, Bamsoet Selipkan Pesan

Ketua MPR Tegaskan IKN Simbol Harapan Baru Indonesia
