Urusan Nyawa Nomor 1, Evakuasi WNI yang Berada di Lokasi Pertempuran Israel dan Iran Perlu Dilakukan
Ilustrasi - Serangan rudal Israel. ANTARA/Anadolu
MerahPutih.com - Nasib warga negara Indonesia (WNI) di pusaran konflik Israel-Iran tengah terancam.
Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mengingatkan keselamatan WNI yang berada wilayah konflik harus menjadi prioritas pemerintah.
"Urusan nomor satu nyawa," kata Utut kepada wartawan di Jakarta, Selasa (17/6).
Utut menekankan satu nyawa manusia yang melayang pun amat berharga karena tidak bisa dikalkulasi dengan angka.
Baca juga:
Konflik Iran-Israel Memburuk, Komisi I DPR Desak Pemerintah Bentuk Task Force Evakuasi WNI
Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu menyebut pemerintah perlu mempersiapkan langkah konkret untuk mengevakuasi WNI ke wilayah aman lainnya ataupun ke Tanah Air.
"Kalau memang perlu sementara kita sampai aman, kira-kira sebulan ditarik atau langkah lain," ujarnya.
Utut menegaskan pemerintah perlu terlebih dahulu mendata kepastian jumlah WNI yang berada di Iran maupun yang sekiranya tengah melakukan ziarah rohani di Israel.
Baca juga:
Kemenlu Terus Berkoordinasi Jaga Keselamatan 500 WNI Lebih di Iran-Israel
Di sisi lain, dia mengatakan Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan Rolliansyah Soemirat perlu melaporkan rincian data terkait kondisi WNI di wilayah konflik tersebut.
"Karena beliau yang ada di Teheran dan di Teheran yang terluka atau yang wafat atau instalasi apa saja yang rusak akibat perang yang baru berjalan tiga hari ini," jelas Utut yang juga pecatur top nasional ini. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Resbob Hina Suku Sunda, Komisi I DPR Minta Pelaku Ujaran Kebencian Ditindak Tegas
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Soal Viralisasi Bansos, Komisi I DPR: Bantuan Pemerintah Tak Perlu Dibandingkan dengan Gotong Royong Warga
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Bantuan Asing untuk Bencana Sumatra Belum Dibuka, Komisi I DPR: Indonesia Mampu Berdiri di Atas Kaki Sendiri
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina