Uruguay Berpesta Ganja

Fadhli Fadhli - Selasa, 16 Desember 2014
Uruguay Berpesta Ganja

Untuk pertama kalinya diadakan pameran ganja di Uruguay

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Internasional - Uruguay mengadakan pameran ganja pertamanya yang dijuluki "Expocannabis". Pameran ini digelar di Montevideo, setahun setelah pengobatan menggunakan ganja dan penjualan ganja disahkan di negara ini. Legalisasi ditujukan bagi produsen dan pengguna untuk bertukar informasi tentang kemungkinan ganja sebagai alternatif obat, terapi, dan industri dalam pot.

Agenda pameran ini adalah lokakarya, proyeksi secara audiovisual, penjualan produk, dan konferensi dengan para ahli nasional dan internasional. Selama dua hari berikutnya, para peserta berharap mereka dapat menginformasikan publik tentang efek yang menguntungkan dan merugikan dari ganja.

"Tujuannya adalah untuk memiliki ruang bagi pemain negara, organisasi sosial, pusat-pusat penelitian, pemain swasta dan masyarakat," kata pengisi pameran dan direktur pengembangan, Mercedes Ponce de Leon. Setahun yang lalu, Uruguay mengesahkan ganja dan mengatur pasar domestiknya. Amerika Selatan menjadi yang pertama melakukan legalisasi ganja.

Setiap penduduk tetap atau warga negara Uruguay yang ingin menanam ganja di rumah bisa pergi ke kantor pos dan mengajukan permohonan izin produsen untuk menanam secara bebas dan legal sampai enam tanaman ganja dan panen hingga 480 gram ganja per tahun untuk konsumsi pribadi. Klub ganja juga dapat diatur. Tiap klub dapat memiliki hingga 45 mitra dan 99 tanaman.

Stigma negatif pada perokok ganja merupakan masalah penting bagi Ponce de Leon, karena menurutnya orang-orang yang merokok ganja bukan penjahat dan dirinya akan terus bekerja untuk mempromosikan ganja obat.

Koordinator program Aliansi Kebijakan Obat Amerika yang berbasis di New York, Hannah Hetzer, mengatakan bahwa sementara ada perjuangan untuk legalisasi ganja, hal ini juga merupakan perjuang untuk sesuatu yang lebih besar, yaitu keadilan sosial, baik untuk rakyat negeri ini dan lainnya seperti Amerika Serikat. Lembaga Hukum federal AS mengklasifikasikan ganja sebagai obat ilegal. Pemerintahan Obama juga telah memungkinkan masing-masing negara untuk mengembangkan peraturan mereka sendiri.

#Berita #News #Hot News #LegalisasiGanja
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Sekolah Rakyat Mulai Berjalan, DPR Minta Pemerintah Monitoring dan Evaluasi secara Rutin
Evaluasi dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat, kata Mahdalena juga harus dilakukan untuk melakukan identifikasi masalah dan hambatan apa saja yang dialami.
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Sekolah Rakyat Mulai Berjalan, DPR Minta Pemerintah Monitoring dan Evaluasi secara Rutin
Olahraga
Politisi PDIP Kritik Putusan MK Pisahkan Pemilu: Embrio Negara Feodal Mulai Muncul
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Komarudin Watubun mengkritik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai pemisahan pemilu nasional dan daerah mulai 2029.
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Politisi PDIP Kritik Putusan MK Pisahkan Pemilu: Embrio Negara Feodal Mulai Muncul
Indonesia
Digagas Prabowo, Sekolah Rakyat untuk Warga Miskin Mulai Beroperasi secara Serentak di 63 Titik Seluruh Indonesia
Sekolah Rakyat digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan menyediakan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Digagas Prabowo, Sekolah Rakyat untuk Warga Miskin Mulai Beroperasi secara Serentak di 63 Titik Seluruh Indonesia
Berita
Pramono Hadir dan Bicara di Forum PBB, Rano Karno: Bukan Kaleng-kaleng
Dalam forum internasional itu, Pramono turut terlibat dalam perumusan agenda pembangunan berkelanjutan hingga penyelesaian masalah perubahan iklim di tingkat global.
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Pramono Hadir dan Bicara di Forum PBB, Rano Karno: Bukan Kaleng-kaleng
Indonesia
Kejaksaan Selidiki Keterkaitan Investasi Google ke Gojek dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek
Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa satu per satu petinggi dan mantan petinggi perusahaan transportasi Gojek terkait kasus pengadaan laptop Chromebook senilai Rp 9,9 triliun.
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Kejaksaan Selidiki Keterkaitan Investasi Google ke Gojek dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek
Indonesia
Pemprov DKI Tengah Susun Payung Hukum Sekolah Swasta Gratis
Pelaksanaan uji coba Sekolah Swasta Gratis sengaja dilakukan lebih dulu karena tahun ajaran baru telah dimulai.
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Pemprov DKI Tengah Susun Payung Hukum Sekolah Swasta Gratis
Olahraga
Kejaksaan ‘Ngebet’ Periksa Nadiem Makarim, Dianggap Tahu soal Proyek Pengadaan Laptop
Penyidik memerlukan pendalaman lebih lanjut terhadap perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan proyek digitalisasi pendidikan.
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Kejaksaan ‘Ngebet’ Periksa Nadiem Makarim, Dianggap Tahu soal Proyek Pengadaan Laptop
Indonesia
KAI Hadirkan Rangkaian New Generation di KA Gumarang dan Tegal Bahari, Simak Pembaruannya
Kedua layanan ini sebelumnya menggunakan rangkaian campuran Eksekutif dan Bisnis.
Frengky Aruan - Sabtu, 12 Juli 2025
KAI Hadirkan Rangkaian New Generation di KA Gumarang dan Tegal Bahari, Simak Pembaruannya
Berita
Banjir di Sebagian Besar Pemukiman dan Jalan Umum di Kota Tangerang Berangsur Surut
Demikian dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Banten.
Frengky Aruan - Senin, 07 Juli 2025
Banjir di Sebagian Besar Pemukiman dan Jalan Umum di Kota Tangerang Berangsur Surut
Indonesia
Bukan Driver, Kenaikan Tarif Ojek Online Justru Bikin Aplikator Makin Untung
“Kenaikan tarif tidak otomatis menaikkan pendapatan driver karena potongan dari aplikator tetap tinggi,” kata ekonom Achmad Nur Hidayat
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
Bukan Driver, Kenaikan Tarif Ojek Online Justru Bikin Aplikator Makin Untung
Bagikan