Upaya Efektif yang Mesti Dilakukan Pemerintah Tangkal Radikalisme

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 23 November 2021
Upaya Efektif yang Mesti Dilakukan Pemerintah Tangkal Radikalisme

Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hankam & Cyber Security, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati. Foto: Net

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - TNI, Polri, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) harus inovatif mengembangkan sumber daya manusia (SDM) anggotanya untuk menutup ruang sekaligus menghadapi ideologi radikalisme.

Demikian disampaikan Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hankam & Cyber Security, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati. Menurut perempuan yang karib disapa Nuning ini, pengembangan SDM mesti dilakukan baik secara akademis maupun praktis.

Baca Juga:

Pemprov DKI: Tak Ada Arahan MUI Bentuk Tim Siber Lindungi Anies

Sebab, kata dia, kelompok radikal kekinian telah mengembangkan upaya agar tetap eksis dan berkembang tanpa bersentuhan langsung dengan jaringannya yang disebut enabling environment. Khususnya dalam menyasar kaum remaja di institusi pendidikan, kaum perempuan yang didukung dengan kuatnya budaya Partiarki, serta mendelegitimasi kapasitas negara dan sistem demokrasi dengan mengeksploitasi kemiskinan, ketimpangan, ketidakadilan.

"Juga rendahnya kemampuan literasi," kata Nuning dalam webinar bertajuk Tantangan, Radikalisme dan Konsolidasi Demokrasi, Selasa (23/11).

Belum lagi, banyak keahlian baru yang dimiliki terorisme khususnya para mantan kombatan ISIS melalui pola narko-terorisme dan kemampuan menggunakan elemen nuklir, bologi, serta kimia.

Di sisi lain, Nuning juga menekankan pentingnya upaya memperkuat keamanan siber. Pasalnya, belakangan ini marak terjadi peretasan infrastruktur kritis, pencurian data strategis, spionase, dan propaganda radikalisasi di media sosial.

"Oleh karena itu, banyak negara di dunia tengah merumuskan strategi untuk menghadapi ancaman di atas yang juga mendorong terjadinya Revolutionary in Military Affairs (RMA) gelombang kedua dengan berfokus pada ancaman Hybrid Warfare," paparnya.

Baca Juga:

Ketua MUI DKI Komentari Tudingan Pembentukan Pasukan Siber Pakai Dana Hibah

Selanjutnya, menurut Nuning, kehadiran task force antarlintas stakeholder juga diperlukan demi mengoptimalisasikan pencegahan radikalisme di seluruh jenjang institusi pendidikan melalui pendekatan muatan pendidikan yant berbhinneka, terbuka, toleran, serta berorientasi pada penguatan ideologi Pancasila dan UUD 1945.

Stakeholder lainnya, khususnya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dikatakan Nuning perlu meningkatkan upaya internalisasi keadilan dan kesetaraan gender kepada kaum perempuan melalui institusi kementerian/lembaga/badan, pemerintah daerah, organisasi keagamaan, dan komunitas/organisasi sosial kemasyarakatan.

"Civil Society, khususnya organisasi keagamaan moderat seperti NU, Muhammadiyah, dan lain-lain perlu memberbanyak narasi positif dan melakukan counter naras radikalisme yang menyasar Institusi pendidikan, anak muda dan perempuan melalui berbagai medium untuk membenamkan narasi intoleransi dan radikalisme," ujarnya.

Ia berpandangan, pembatasan akses media sosial bukan upaya yang efektif dilakukan untuk menangkal radikalisme. Tindakan yang diperlukan, menurutnya, yakni meningkatkan kemampuan literasi antiradikalisme terhadap masyarakat ketika mengakses media sosial.

Baca Juga:

Kabiro Perencanaan dan Plt Kepala Bagian Perbendaharaan KPK Terbukti Langgar Kode Etik

Sementara itu, partai politik selaku pilar utama demokrasi, menurut Nuning, perlu memastikan para kadernya yang menduduki jabatan strategis untuk bekerja mengatasi problem struktural di masyarakat seperti kemiskinan, kebodohan, ketimpangan, ketidakadilan, dan lain sebagainya.

"Hal ini penting untuk menghilangkan enabling environment yang dieksploitasi kelompok radikal untuk melakukan proses radikalisasi di masyarakat luas," pungkasnya. (Pon)

#Persatuan Indonesia (Perindo) #Susaningtyas Kertopati #Pengamat Intelijen Susaningtyas
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
OSO Pimpin 9 Partai Nonparlemen, Bentuk Sekber Gerakan Kedaulatan Suara Rakyat untuk Lawan Parliamentary Threshold
Sembilan partai yang telah bergabung adalah Partai Hanura, PBB, Partai Buruh, Perindo, PKN, Prima, PPP, Partai Berkarya, dan Partai Ummat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 25 September 2025
OSO Pimpin 9 Partai Nonparlemen, Bentuk Sekber Gerakan Kedaulatan Suara Rakyat untuk Lawan Parliamentary Threshold
Indonesia
Perindo Berkomunikasi dengan PDIP Sebelum Gabung KIM
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto
Frengky Aruan - Minggu, 18 Agustus 2024
Perindo Berkomunikasi dengan PDIP Sebelum Gabung KIM
Indonesia
Perindo Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Perindo resmi bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Frengky Aruan - Kamis, 15 Agustus 2024
Perindo Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Indonesia
Sindir Jokowi, Megawati Kritik Tagline 'Indonesia Maju'
Ia menyebut tagline 'Indonesia Raya' sebenarnya wujud harapan para pendiri bangsa Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 30 Juli 2024
Sindir Jokowi, Megawati Kritik Tagline 'Indonesia Maju'
Indonesia
PKS Ajak Perindo Dukung Anies-Sohibul
Ketua Harian Nasional I DPP Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo menanggapi santai ajakan Presiden PKS terkait sikap politik di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 27 Juni 2024
PKS Ajak Perindo Dukung Anies-Sohibul
Indonesia
Perindo: Jokowi Bapak Perusak Demokrasi
Sekjen Partai Perindo, Ahmad Rofiq mengatakan, Jokowi layak masuk Guiness Book Record sebagai Bapak Perusak Demokrasi.
Soffi Amira - Jumat, 22 Maret 2024
Perindo: Jokowi Bapak Perusak Demokrasi
Indonesia
Kubu AMIN Minta Stasiun TV Milik Ketum Perindo Tak Mendominasi saat Debat Ketiga
Salah satunya stasiun TV MNC Group milik yang dimiliki Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo menjadi penyelenggara debat. Harry merupakan pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Mula Akmal - Selasa, 02 Januari 2024
Kubu AMIN Minta Stasiun TV Milik Ketum Perindo Tak Mendominasi saat Debat Ketiga
Indonesia
Tawa Lepas Ganjar Bersama Para Ketua Umum Jelang Penutupan Rapat
Senyum dan tawa lepas terlihat jelang penutupan rapat mingguan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (27/9).
Mula Akmal - Rabu, 27 September 2023
Tawa Lepas Ganjar Bersama Para Ketua Umum Jelang Penutupan Rapat
Indonesia
Hasto Klaim Parpol dan Relawan Kompak Menangkan Ganjar Pranowo
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggelar pertemuan dengan Ketum PPP Mardiono, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang di Markas DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin (4/9).
Mula Akmal - Senin, 04 September 2023
Hasto Klaim Parpol dan Relawan Kompak Menangkan Ganjar Pranowo
Indonesia
Waketum Perindo Ungkap Pentingnya Masyarakat Ikuti Seluruh Tahapan Pemilu
Ferry menekankan Pemilu 2024 harus dilangsungkan dengan suasana gembira dan seluruh masyarakat berpartisipasi dalam setiap tahapan, termasuk menjaga stabilitas keamanan.
Andika Pratama - Jumat, 21 Juli 2023
Waketum Perindo Ungkap Pentingnya Masyarakat Ikuti Seluruh Tahapan Pemilu
Bagikan