Eksotika Papua

Arti Upacara Bakar Batu Bagi Orang Papua

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Senin, 03 September 2018
Arti Upacara Bakar Batu Bagi Orang Papua

Sejumlah orang Suku Dani saat melakukan bakar batu di Distrik Asologaima, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Selasa (18/8). (ANTARA FOTO/Lucky R)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

JAUH di dalam pelosok pegunungan tengah Papua terdapat suatu tradisi unik. Kelompok orang yang tergabung dalam satu suku berkumpul untuk merayakan tradisi tersebut.

Mereka menyebutnya dengan prosesi adat 'Bakar Batu'.

Sejumlah orang Suku Dani saat melakukan bakar batu di Distrik Asologaima, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Selasa (18/8). (ANTARA FOTO/Lucky R)
Sejumlah orang Suku Dani saat melakukan bakar batu di Distrik Asologaima, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Selasa (18/8). (ANTARA FOTO/Lucky R)

Mulanya. Sekelompok orang tersebut mengumpulkan beberapa bongkahan batu, mulai dari ukurang sedang hingga besar dan kayu untuk pembakaran batu. Batu dan kayu bakar yang telah dikumpulkan disusun dengan secara berurutan batu. Biasanya, batu disusun paling bawah dilapisi kayu, kemudian batu lagi dan ditutup dengan kayu.

Sembari pembakaran batu, para anggota suku menyerahkan babi hutan dan makanan yang akan dimasak nantinya. Jika upacara ini melibatkan lebih dari satu suku, akan diadakan prosesi memanah babi. Para kepala suku bergantian untuk memanah babi yang telah diserahkan tadi.

Di tempat berbeda, wanita anggota suku men yiapkan bahan makanan yang akan dimasak. Babi biasanya dibelah mulai dari bagian bawah leher hingga selangkang kaki belakang. Isi perut dan bagian lain yang tidak dikonsumsi akan dikeluarkan, sementara bagian yang akan dimasak dibersihkan. Demikian pula dengan sayur mayur dan umbi-umbian.

Di lain tempat, para anggota suku juga mempersiapkan lubang untuk meletakkan batu yang sudah dibakar. Lubang tersebut dialasi dengan daun pisang.

"Ketika batu yang dibakar panas, kemudian dimasukkan ke dalam lubang yang dialasi daun pisang dan menutupnya kembali dengan daun pisang," tulis buku 'Jelajah Jayapura' halaman 19.

Setelah semua itu selesai, prosesn memasak akan dimulai. Bahan-bahan yang disiapkan diletakkan di atas batu berlapis daun pisang dan menunggunya hingga matang. Biasanya, rata-rata waktu yang dibutuhkan sampai makanan matang sekitar 2 jam. Tergantung jenis makanan yang akan dimasak.

Masuk ke prosesi yang ditunggu-tunggu. Yakni, makan bersama. Semua orang berkumpul dalam kelompoknya masing-masing lalu mulai makan bersama. Dari sini mereka menganggap bahwa upacara ini bisa menciptakan kebersamaan dalam setiap diri.

Tujuan Upacara Bakar Batu

Makan bersama hasil masakan bakar batu. (Foto/sapereaudeboga.blogspot.com)
Makan bersama hasil masakan bakar batu. (Foto/sapereaudeboga.blogspot.com)

Awal munculnya tradisi ini merujuk kepada rasa sukur menyambut kebahagiaan atas kelahiran seorang anak dari suku tersebut. Kemudian berkembang lagi sebagai peringatan kematian, atau dilakukan untuk mengumpulkan prajurit ketika berperang.

Selain itu, tradisi ini juga dipakai untuk menyelesaikan perselisihan antarsuku yang bermasalah. Biasanya, atarsuku yang bermasalah atau berperang diajak duduk bersama dan makan hasil dari upacara 'Bakar Batu'. Seusai makan bersama, semua perselisihan diaggap telah selesai.

Pada zaman sekarang, upacara 'Bakar Batu' tidak dilakukan hanya saat perayaan kelahiran saja. Tradisi ini semakin berkembang dan mulai digunakan untuk menyambut tamu besar yang sedang berkunjung ke Papua, misalnya pejabat negara. (*)

#Bakar Batu #Eksotika Papua #Tradisi Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Lifestyle
Korea Selatan kembali Gelar Adu Banteng, Aktivis Hewan Langsung Bereaksi Lempar Kecaman
Aksi ini digelar setelah pemerintah daerah di Korea menggelar kembali turnamen adu banteng meskipun ada kekhawatiran terkait dengan wabah penyakit kaki dan mulut baru-baru ini.
Dwi Astarini - Jumat, 02 Mei 2025
Korea Selatan kembali Gelar Adu Banteng, Aktivis Hewan Langsung Bereaksi Lempar Kecaman
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Tradisi
Tarian Gundala-Gundala Ritual Pemanggil Hujan dari Tanah Karo
Asal usul tarian pemanggil hujan Gundala-Gundala dari Karo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 06 September 2024
Tarian Gundala-Gundala Ritual Pemanggil Hujan dari Tanah Karo
Tradisi
Lomba Dayung Jukung, Tradisi Unik 17 Agustusan di Kalimantan Selatan
Jukung adalah perahu tradisional suku Banjar, digunakan untuk transportasi, perdagangan, dan menangkap ikan di sungai, danau, serta rawa.
Frengky Aruan - Rabu, 14 Agustus 2024
Lomba Dayung Jukung, Tradisi Unik 17 Agustusan di Kalimantan Selatan
Berita
3 Tradisi Unik di Indonesia Merayakan Idul Adha
Tradisi unik merayakan momen Idul Adha ternyata banyak di Indonesia.
Frengky Aruan - Jumat, 14 Juni 2024
3 Tradisi Unik di Indonesia Merayakan Idul Adha
Fun
Mengenal Makna Tradisi Imlek 'Yu Sheng'
Setiap unsur dalam Yu Sheng memiliki simbolisme tersendiri.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 08 Februari 2024
Mengenal Makna Tradisi Imlek 'Yu Sheng'
Fun
Tradisi Unik di Berbagai Negara untuk Sambut Tahun Baru 2024
Delapan tradisi unik di berbagai negara dalam menyambut tahun baru 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 26 Desember 2023
Tradisi Unik di Berbagai Negara untuk Sambut Tahun Baru 2024
Fun
Jaga Kesehatan Fisik dan Mental dengan Tradisi ala Eropa
Tak seperti bayanganmu soal teknologi majunya, benua biru ini ternyata lebih suka memakai cara alami untuk merawat kesehatan diri
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 29 November 2022
Jaga Kesehatan Fisik dan Mental dengan Tradisi ala Eropa
Bagikan