Universitas Binawan Siap Bentuk Mahasiswa Baru Berdaya Saing Internasional

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 16 September 2020
Universitas Binawan Siap Bentuk Mahasiswa Baru Berdaya Saing Internasional

Plt Rektor Universitas Binawan Ayunindyati. (Foto: MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Universitas Binawan membuka pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKBM) tahun 2020 pada 15 hingga 17 September 2020.

Karena berlangsung di masa pandemi COVID-19, PKKBM dengan tema "PKKBM sebagai Gerbang Awal Membentuk Mahasiwa yang Berdaya Saing Internasional, berakhlak dan Siap Bersaing di Era Digital" ini digelar memanfaatkan teknologi digital, yaitu melalui Zoom meeting.

Menurut Plt Rektor Universitas Binawan Ayunindyati, PKKBM tahun ajaran 2020-2021 ini memiliki tujuan agar mahasiswa baru memiliki nilai-nilai internasional, digital, dan berakhlak (jujur, disiplin, profesional, dan bersih).

Baca Juga:

MAKI Sesalkan Dewas KPK Tunda Sidang Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri

"PKKBM meski digelar daring tapi dapat juga memberikan gambaran terhadap mahasiswa baru mengenai lingkungan kampus, menambah pemahaman mengenai sistem akademik, menumbuhkan rasa kekeluargaan antar-mahasiswa. Terakhir, PKKM dapat menumbuhkan semangat dan motivasi untuk lebih baik ke depannya," ujarnya kepada wartawan, Selasa (15/9).

Dimulai dengan paparan dari Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 3 Agus Setyo Budi yang menjelaskan tentang kampus merdeka dan merdeka belajar, serta memotivasi mereka untuk bisa berprestasi baik di akademik maupun nonakademik,

"Ayo raih prestasi setinggi-tingginya, kalau bisa IPK-nya 3,5, 3,6 itu keren, kalau juara olahraga , kesenian itu keren, jadi belajar dan mengambil ilmu di mana saja dan dari mana saja," ujar Prof Agus memberi semangat.

 Ketua LLDIKTI Wilayah 3 Agus Setyo Budi. (Foto: MP/Ponco Sulaksono)
Ketua LLDIKTI Wilayah 3 Agus Setyo Budi. (Foto: MP/Ponco Sulaksono)

Di hari pertama, Selasa (15/9), PKKBM mengenalkan Universitas Binawan kepada mahasiswa. Plt Rektor Universitas Binawan memberi sambutan, dilanjutkan dengan pemutaran video fasilitas kampus dan bagaimana kegiatan belajar di kampus.

Perkenalan selanjutnya yaitu perkenalan dekan dan kepala prodi, direktur ketua lembaga. Terdapat pula bincang dengan Dirjen Vokasi Kemdikbud Wikan Sakarintodengan materi "Perguruan Tinggi di Era New Normal."

Baca Juga:

Pimpinan KPK Isi Sekolah Partai PDIP, Ingatkan Cakada Soal "4 No"

Di hari kedua, Rabu (16/9), PKKBM diisi dengan materi antikorupsi. Pemateri adalah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Firli Bahuri.

Di hari ketiga, Kamis (17/9), PKKBM akan mengenalkan mahasiswa baru kepada prodi masing-masing. PKKBM di hari terakhir ini juga mensosialisasikan kegiatan mahasiswa di kampus seperti badan eksekutif mahasiswa (BEM) dan himpunan mahasiswa jurusan. (Pon)

Baca Juga:

Pimpinan KPK Bergiliran Kerja di Kantor

#Perguruan Tinggi #KPK
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
KPK Konfirmasi OTT di Tangerang, Lima Orang Ditangkap
Dalam operasi senyap tersebut, tim penyidik KPK menangkap lima orang yang sampai saat ini belum diungkap identitasnya.
Dwi Astarini - Kamis, 18 Desember 2025
KPK Konfirmasi OTT di Tangerang, Lima Orang Ditangkap
Indonesia
KPK Gandeng BPK Hitung Kerugian Negara di Kasus Pengadaan EDC
KPK memeriksa tiga saksi dan menggandeng BPK untuk hitung kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi pengadaan dan penyewaan mesin EDC senilai Rp 1,2 triliun.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 Desember 2025
KPK Gandeng BPK Hitung Kerugian Negara di Kasus Pengadaan EDC
Indonesia
Mantan Wamenkaer Immanuel Ebenezer Segera Disidang
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan KPK hingga saat ini atau Rabu (17/12) masih merampungkan berkas perkara kasus tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Mantan Wamenkaer Immanuel Ebenezer Segera Disidang
Indonesia
Setelah Mantan Menag, KPK Lanjutkan Pemeriksaan Pengusaha dan Staf Khusus di Kasus Kuota Haji
Pemanggilan tersebut dilakukan untuk melengkapi penyidikan kasus dugaan korupsi penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji di Kementerian Agama tahun 2023–2024.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Setelah Mantan Menag, KPK Lanjutkan Pemeriksaan Pengusaha dan Staf Khusus di Kasus Kuota Haji
Indonesia
KPK Bongkar Diskresi Kuota Haji 2024 saat Periksa Eks Menag Yaqut
Kebijakan diskresi pembagian kuota haji tambahan yang dinilai menyimpang dari ketentuan undang-undang dan berdampak luas terhadap calon jemaah.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
KPK Bongkar Diskresi Kuota Haji 2024 saat Periksa Eks Menag Yaqut
Indonesia
KPK Kembali Periksa Gus Yaqut, Dalami Kerugian Negara Kasus Kuota Haji 2024
KPK kembali memeriksa mantan Menag Yaqut Cholil Qoumas terkait dugaan korupsi kuota haji 2024. Kerugian negara ditaksir mencapai Rp 1 triliun lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 Desember 2025
KPK Kembali Periksa Gus Yaqut, Dalami Kerugian Negara Kasus Kuota Haji 2024
Indonesia
Diperiksa 8 Jam oleh KPK, Eks Menag Yaqut Irit Bicara soal Kasus Kuota Haji
Eks Menag, Yaqut Cholil Qoumas, irit bicara usai diperiksa KPK, Selasa (16/12). Ia diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi kuota haji.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Diperiksa 8 Jam oleh KPK, Eks Menag Yaqut Irit Bicara soal Kasus Kuota Haji
Indonesia
Mantan Menag Gus Yaqut Kembali Diperiksa KPK
KPK memulai penyidikan kasus kuota haji pada 9 Agustus 2025. Pada 11 Agustus 2025, KPK mengumumkan penghitungan awal kerugian negara dalam kasus tersebut mencapai Rp 1 triliun
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Mantan Menag Gus Yaqut Kembali Diperiksa KPK
Indonesia
Ada Dugaan Gratifikasi, KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto
KPK menggeledah rumah dinas Plt Gubernur Riau, SF Hariyanto. Hal itu terkait adanya dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi.
Soffi Amira - Senin, 15 Desember 2025
Ada Dugaan Gratifikasi, KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto
Indonesia
Temuan Awal Duit Korupsi Bupati Lampung Tengah Rp 5 Miliar, Diduga Buat Bayar Utang Pilkada
Tidak akuntabel dan tidak transparannya laporan keuangan partai politik turut memperbesar risiko masuknya aliran dana tidak sah ke dalam sistem kepartaian.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 Desember 2025
Temuan Awal Duit Korupsi Bupati Lampung Tengah Rp 5 Miliar, Diduga Buat Bayar Utang Pilkada
Bagikan