Krisis Rohingya

Uni Eropa Puji Peran Aktif Indonesia dalam Krisis Rohingya

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 24 November 2017
Uni Eropa Puji Peran Aktif Indonesia dalam Krisis Rohingya

Menlu Retno Marsudi (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Keterlibatan Indonesia dalam mengatasi krisis Rohingya mendapat apresiasi positif dari sejumlah negara di Indonesia. Diplomasi bebas aktif yang ditunjukan pemerintahan Jokowi melalui Menlu Retno Marsudi dipuji Uni Eropa sebagai langkah brilian mengurangi konflik Rohingya.

Dubes Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend dalam sebuah diskusi di Jakarta menyatakan pujiannya atas peran aktif Indonesia membantu penyelesaian krisis Rohingya dengan mengedepankan diplomasi dan dialog.

"Saya mengapresiasi pendekatan yang dilakukan Indonesia dengan mengedepankan diplomasi dan dialog dalam penyelesaian krisis Rohingya," kata Vincent Guerend usai menghadiri diskusi tentang Masyarakat Sipil di Jakarta, Jumat (24/11).

Vincent Guerend sebagaimana dilansir Antara mengungkapkan keprihatinan yang mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya.

"Krisis kemanusiaan Rohingya sungguh menyedihkan dan memprihatinkan," ujar dia.

Sementara itu, Perwakilan Khusus Uni Eropa untuk Hak Asasi Manusia Stavros Lambrinidis menegaskan krisis kemanusiaan di Rakhine, Myanmar, harus secepatnya dihentikan.

Etnis Rohingya, lanjutnya, yang terpaksa melarikan diri ke Bangladesh harus segera direpatriasi ke tempat kelahiran mereka.

Disamping isu kemanusiaan, pembangunan ekonomi secara merata dan adil harus diperhatikan dan diwujudkan oleh pemerintah Myanmar.

"Keberhasilan pembangunan ekonomi di Rakhine sangat mempengaruhi dalam penyelesaian krisis ini ke depan," kata dia.

Myanmar, lanjutnya, harus segera melaksanakan rekomendasi Kofi Annan dalam membangun kembali Rakhine.

Vincent Guerend juga mengatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa harus diizinkan untuk masuk ke Rakhine dalam membantu proses rekonsiliasi di Myanmar.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini mengunjungi Myanmar sebagai bentuk keprihatinan Uni Eropa terhadap krisis kemanusiaan di negara bagian Rakhine.(*)

#Pengungsi Rohingya #Uni Eropa #Diplomasi Internasional
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Dunia
Gempa Afghanistan, Uni Eropa Nyatakan akan Kirim Bantuan meskiJaga Jarak dari Taliban
Pihak EU mengatakan akan mengirim 130 ton pasokan darurat dan membuka dana sebesar 1 juta euro untuk membantu para korban gempa mematikan yang melanda Afghanistan.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Gempa Afghanistan, Uni Eropa Nyatakan akan Kirim Bantuan meskiJaga Jarak dari Taliban
Indonesia
Prabowo Lantik 6 Duta Besar Baru, Jabatan Dubes RI di AS Tak Lagi Vakum
Pengangkatan para dubes LBBP RI ini tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 75/P/tahun 2025 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.
Wisnu Cipto - Senin, 25 Agustus 2025
Prabowo Lantik 6 Duta Besar Baru, Jabatan Dubes RI di AS Tak Lagi Vakum
Indonesia
Indonesia Menang Sengketa Biodiesel Lawan Uni Eropa
Sengketa perdagangan terkait penerapan bea imbalan/countervailing duties terhadap impor produk biodiesel dari Indonesia, atau dikenal dengan Sengketa DS618.
Wisnu Cipto - Senin, 25 Agustus 2025
Indonesia Menang Sengketa Biodiesel Lawan Uni Eropa
Indonesia
UE Rilis Visa Schengen untuk WNI, Waka Komisi VII DPR: Perluas Pasar Produk RI di Eropa
Kebijakan tersebut merupakan hasil pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 13 Juli 2025 di Brussels, Belgia.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
UE Rilis Visa Schengen untuk WNI, Waka Komisi VII DPR: Perluas Pasar Produk RI di Eropa
Indonesia
Legislator PKB Tekankan Diplomat Indonesia Harus Mahir dalam Cyber Diplomacy
Tugas diplomat saat ini tidak hanya mencakup duta besar, tetapi juga seluruh jajaran diplomatik, mulai dari konselor hingga atase.
Dwi Astarini - Jumat, 18 Juli 2025
Legislator PKB Tekankan Diplomat Indonesia Harus Mahir dalam Cyber Diplomacy
Indonesia
Kesepakatan IEU-CEPA Tandai Era Baru Kemitraan Strategis Indonesia dan Uni Eropa
IEU-CEPA mencerminkan komitmen Indonesia untuk membangun hubungan dagang yang setara, strategis, dan saling menguntungkan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Juli 2025
Kesepakatan IEU-CEPA Tandai Era Baru Kemitraan Strategis Indonesia dan Uni Eropa
Indonesia
Apa Itu Visa Cascade yang Bikin Orang Indonesia Bisa Bebas ke Eropa Berulang Kali hingga Syarat Mendapatkannya
Untuk mendapatkan visa Schengen multiple entry dengan masa berlaku panjang, pemohon harus memenuhi beberapa persyaratan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 15 Juli 2025
Apa Itu Visa Cascade yang Bikin Orang Indonesia Bisa Bebas ke Eropa Berulang Kali hingga Syarat Mendapatkannya
Indonesia
CEPA Tuntas, Prabowo Buka Jalan Produk Indonesia Masuk Pasar Uni Eropa
Prabowo juga menyampaikan apresiasinya atas sikap dan komitmen Eropa terhadap perdamaian dan stabilitas global
Angga Yudha Pratama - Senin, 14 Juli 2025
CEPA Tuntas, Prabowo Buka Jalan Produk Indonesia Masuk Pasar Uni Eropa
Dunia
Presiden Prabowo Sudah Tiba di Brussel Belgia, Bakal Lakukan Pertemuan Dengan Raja dan Komisi Eropa
Selain agenda bersama Uni Eropa, Presiden juga direncanakan melakukan pertemuan dengan Raja Belgia Philippe di Istana Laeken.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Presiden Prabowo Sudah Tiba di Brussel Belgia, Bakal Lakukan Pertemuan Dengan Raja dan Komisi Eropa
Dunia
KTT BRICS Yang Dihadiri Presiden Prabowo Hasilkan Deklarasi Rio, Desak Reformasi PBB
BRICS mengadopsi tiga inisiatif utama, yaitu Deklarasi Kerangka Kerja Keuangan Iklim BRICS, Deklarasi Tata Kelola Global Kecerdasan Buatan, serta peluncuran Kemitraan BRICS untuk Pemberantasan Penyakit yang Ditentukan Secara Sosial.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 Juli 2025
KTT BRICS Yang Dihadiri Presiden Prabowo Hasilkan Deklarasi Rio, Desak Reformasi PBB
Bagikan