Ungkap Kematian Bayi Debora, KPAI Intensif Komunikasi Dengan Polda
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto. (MP/Fadhli Harahap)
MerahPutih.Com - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto menyatakan dukungan lembaganya terhadap pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kematian bayi Debora.
Untuk itu, pihaknya terus melakukan komunikasi intensif dengan penyidik Polda Metro Jaya untuk menggali sisi pidana kasus tersebut.
"KPAI masih terus menjalin komunikasi dengan Polda Metro Jaya terkait kematian bayi Debora," kata Susanto di Kantornya, Senin (18/9).
Dijelaskannya, KPAI telah menelaah banyak hal terkait pengaduan keluarga korban baru-baru ini. Tentunya, keterangan tersebut akan disampaikan kepada penyidik sesuai tupoksi yang intinya memberikan perlindungan bagi anak.
"Polda sudah menemui KPAI dan mendalami pengaduan yang disampaikan kepada kami," ucapnya.
Susanto berharap dengan bergulirnya kasus bayi Debora hingga ranah pidana akan menjadi bahan evaluasi bagi seluruh RS untuk meningkatkan layanan ramah anak.
"Prinsipnya memang kami mendukung Polda karena ini menyangkut nyawa anak indonesia yang butuh keadilan dan butuh evaluasi terhadap layanan kesehatan yang ada," tandasnya. (Fdi)
Bagikan
Berita Terkait
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Polisi Duga Ada Pelaku Lain yang Terlibat dalam Penculikan dan Pembunuhan Alvaro
Polda Metro Jaya Bikin Janji Manis Tak Akan Hentikan Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru
Korban Kekerasan Anak Meningkat, Komisi XIII DPR Minta Pendampingan Psikologis Diperkuat
Polda Metro Jaya Gelar 'Sikat Jaya 2025' selama 14 Hari, Fokus Berantas Curanmor hingga Aksi Premanisme
Tidak Ada Tanda Kekerasan Lain di Jenazah Ayah Tiri Alvaro, Gantung Diri Setelah Izin Ganti Celana Kotor
Polda dan Polres Jaksel Beda Suara Ihwal TKP Bunuh Diri Ayah Tiri Alvaro
Antisipasi Demo Buruh, Polisi Siapkan Pengalihan Arus Lalu Lintas di Jakarta
Aksi Cepat Bhabinkamtibmas Selamatkan Warga Tenggelam Terbawa Arus di Jakarta Utara
Kapolda Metro Minta Pelajar Jadi Tangan Kanan Polisi Cegah Bully & Radikalisme di Sekolah