Ultra Processed Food Sebabkan IBD, Kenali Gejalanya


IBD menimbulkan gejala nyeri pada perut. (Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya)
MerahPutih.com - Nutrisi harian kamu perlu diperhatikan agar tidak terserang berbagai macam penyakit. Seperti ultra processed food, jangan mengonsumsinya berlebihan karena jenis makanan ini dapat membuat risiko kamu terkena penyakit Inflammatory Bowel Disease (IBD) semakin tinggi.
IBD merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada usus kecil dan besar. Sistem pencernaan akan menyerang tubuh saat seseorang terkena penyakit ini dan menimbulkan gejala seperti nyeri di perut bawah bagian kiri.
dr. Nathania S. Sutisna, SpGK, spesialis gizi klinik RS Abdi Waluyo mengatakan beberapa faktor risiko IBD berasal dari sisi nutrisi, yaitu akibat seringnya mengonsumsi ultra processed food dan bahan aditif makanan.
"Saat timbul gejala, pasien harus memperhatikan kebutuhan kalori dan protein yang lebih tinggi dibanding saat mereka sehat, serta perhatikan keseimbangan cairan," ujar Nathania di Jakarta, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima merahputih.com, Jumat (24/5).
Baca juga:
Ultra processed food merupakan jenis makanan yang memiliki tambahan bahan nan dapat mengganggu kesehatan seperti garam, gula, lemak, hingga bahan pengawet. Makanan ringan asin seperti keripik, biskut dan bakso hingga sosis kemasan termasuk ultra processed food.
Proses peradangan akibat IBD bisa bertambah parah apabila pasien tidak menghentikan atau membatasi konsumsi ultra process food. Selain itu, stres dan keturunan dapat menjadi faktor lain penyebab IBD walau jarang terjadi.
"Pasien perlu memahami bahwa proses peradangan pada penyakit ini dapat mereda jika berkomitmen menjalani pengobatan dan modifikasi gaya hidup, salah satunya dengan mengatur pola makan dan nutrisi sesuai dengan tingkatan IBD serta berolahraga," tambahnya.
Penanganan IBD harus dilakukan secara multidisiplin dan membutuhkan kerja sama dengan pasien. RS Abdi Waluyo kini menghadirkan IBD Center yang khusus untuk membantu mengobati pasien nan menderita penyakit ini.
Baca juga:
Makanan dan Minuman Ini Harus Dihindari saat Radang Tenggorokan
IBD center memberikan serangkaian layanan terpadu oleh dokter-dokter spesialis dan subspesialis dari berbagai bidang, di antaranya pelayanan spesialisasi gastroenterologi, bedah digestif, nutrisi, hingga perawatan psikososial.
Pelayanan holistik yang dihadirkan seperti konsultasi awal, penilaian profil risiko dan potensi
komplikasi pada perjalanan penyakit IBD, penilaian pola makan oleh dokter spesailis gizi klinik, dukungan psikologis, tinjauan pengobatan terkini, penilaian kesehatan preventif tahunan, serta pemantauan penyakit yang berkelanjutan. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet

The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati

DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera

[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
![[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat](https://img.merahputih.com/media/dd/9e/b5/dd9eb5a1bf5cdc532052d7f541d290b4_182x135.png)
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
