Pilgub Jabar

Ulama Cirebon Minta Ridwan Kamil Pastikan Ada Perda Pesantren

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 25 November 2017
Ulama Cirebon Minta Ridwan Kamil Pastikan Ada Perda Pesantren

Ridwan Kamil menghadiri Haul KH Masduqi Ali di Ponpes Miftahil Muta'allimin, Babakan, Ciwaringin, Cirebon (MP/Mauritz)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pondok Pesantren Mifathul Muta'allimin atau yang dikenal dengan Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon mendukung Ridwan Kamil untuk maju sebagai calon gubernur Jabar 2018.

“Tapi dukungan ini harus ada kontrak politiknya. Kami ingin Kang Emil berpihak kepada pesantren dengan membuat perda pesantren,” kata Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Muta'allimin pada acara Haul Al Maghfurah KH. Masduqi Ali ke–26, di Pesantren Babakan Ciwaringin, Sabtu (24/11).

Menurut KH. Muhaimin, Ponpes Miftahul Muta'allimin berdiri sudah 3 abad. Alumninya sudah tersebar di seluruh Jawa Barat, bahkan Indonesia. Tak hanya itu banyak juga yang sudah punya pesantren.

“Jumlah santrinya di Pesantren Babakan sendiri lebih dari 10 ribu, dan alumnusnya mencapai 60 ribu. Kalau kyai-nya mendukung Kang Emil, maka santrinya akan mengikuti,” kata dia.

Untuk itu, lanjut Muhaimin, keberpihakan kepada pesantren harus jelas kontrak politiknya. Permintaan santri sederhana, yakni dibuatkan Perda Pesantren. "Saya yakin Kang Emil akan menepati janjinya karena dia seorang tokoh pemimpin yang amanah dan sangat peduli pada warganya," ucap dia.

Ridwan Kamil mengapresiasi dukungan para kyai, alumnus, dan santri di wilayah Cirebon. Dia bercerita bahwa dirinya berasal dari keluarga pesantren, kakeknya, Muhyidin, pendiri 8 pesantren Pagelaran, dan menjadi pemimpin hisbullah dan mengajak santrinya untuk berperang melawan Belanda.

"Karena asal saya adalah dari keluarga pesantren, maka saya akan berjuang untuk pendidikan santri dan memperjuangkannya kesejahteraan para kyai dan pesantrennya,'' ucap Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil di podium saat memberikan kata sambutannya menanggapi pernyataan KH. Muhaimin.

"Di Bandung sudah ada perda pesantren. Insya Allah, kalau takdir saya menjadi Gubernur Jabar, maka saya buat perda Pesantrennya," kata ayah dua anak ini.

Menurut dia, selama memimpin Bandung, dia selalu membuat program kekinian. Misalnya yang terkait dengan peningkatan ahlak, kesetiakawanan sosial, dan kesejahteraan masyarakat di antaranya, bayar zakat melalui aplikasi, juara qori-qoriah dihajikan, dibuatkan gedung untuk pengkajian alquran di Bandung Timur, para kyainya dikursuskan bahasa Inggris, hingga menyerukan dakwah Islam melalui digital.

"Ketika anak-anak muda lebih suka menghabiskan waktunya di media sosial, maka tugas para alim ulama adalah menyerukan dakwah secara kekinian melalui media digital," pesan Kang Emil kepada para kyai yang disambut tepuk tangan hadirin.

Dalam lawatannya di Cirebon, Kang Emil juga bersilahturahmi dengan 500-an orang relawan pendukung Ridwan Kamil di desa Penjalin, Sumber, Majalengka.

Menanggapi hal itu, Kang Emil menyatakan, setiap kita punya cita-cita supaya hidup lebih baik. "Caranya jangan salah pemimpin. Dalam syariat Islam memilih pemimpin itu ahlaknya harus seperti rasul dan kebijakannya menyentuh masyarakat.

"Tekad saya, sebagai pemimpin adalah memperjuangkan keadilan sosial dan kesejahteraan sosial. Mari kita bergerak bersama, dengan menitipkan cita-citanya ke pundak saya, maka mimpinya tercapai," ujar Kang Emil yang ditepuki oleh khalayak yang hadir. Hadir pada acara silahturahmi itu antara lain perwakilan dari 12 simpul relawan RK Jabar Juara, diantaranya, TrenRK, Barka, dan Barmil.

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Mauritz, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya.

Ikuti berita-berita menarik dari Jawa Barat dalam artikel: https://merahputih.com/post/read/ulama-tasikmalaya-ajukan-asep-maoshul-jadi-pendamping-ridwan-kamil

#Ridwan Kamil #Pilgub Jabar #Pondok Pesantren
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Hari Santri Momentum Menyalakan Jihad Ilmu dan Pengabdian Sosial
Hari Santri mengingatkan kita bahwa kemerdekaan ini juga lahir dari perjuangan tulus kaum santri yang berjuang tanpa pamrih.
Dwi Astarini - 1 jam, 31 menit lalu
Hari Santri Momentum Menyalakan Jihad Ilmu dan Pengabdian Sosial
Indonesia
Hari Santri 2025: Cak Imin Ajak Santri Menerobos Belenggu Keterbatasan
Resolusi jihad kita hari ini melawan kemiskinan dan ketertinggalan.
Dwi Astarini - 1 jam, 51 menit lalu
Hari Santri 2025: Cak Imin Ajak Santri Menerobos Belenggu Keterbatasan
Indonesia
Hari Santri Nasional, 33 Ponpes Solo Deklarasi Pesantren Ramah Anak
Indikator pesantren ramah anak ialah memberikan rasa aman kepada para santri.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Nasional, 33 Ponpes Solo Deklarasi Pesantren Ramah Anak
Indonesia
Lisa Mariana Tidak Hadir Pemeriksaan Tersangka, Kubu RK Ingatkan Konsekuensi Hukum Jemput Paksa
Tersangka Lisa seharusnya menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri pada Senin (20/10), namun absen karena alasan kesehatan.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Lisa Mariana Tidak Hadir Pemeriksaan Tersangka, Kubu RK Ingatkan Konsekuensi Hukum Jemput Paksa
Indonesia
Pameran Foto Jurnalistik ‘SANTRI V.2’ Hadirkan Imaji Kehidupan Pondok Pesantren
Mengingat dan meneladani kembali peran santri dalam sejarah panjang Republik Indonesia.
Dwi Astarini - Sabtu, 18 Oktober 2025
Pameran Foto Jurnalistik ‘SANTRI V.2’ Hadirkan Imaji Kehidupan Pondok Pesantren
Indonesia
Menag Nasaruddin Umar: Jangan Ada yang Beri ‘Stempel Negatif’ pada Pesantren
Menag tegaskan pesantren merupakan benteng moral bangsa yang telah melahirkan banyak ulama, pemimpin, serta tokoh nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
Menag Nasaruddin Umar: Jangan Ada yang Beri ‘Stempel Negatif’ pada Pesantren
Indonesia
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
Sekjen Partai Golkar menegaskan bahwa pernyataan Atalia tidak bermaksud melarang penggunaan dana APBN untuk pesantren.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Oktober 2025
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
Indonesia
PKB Desak Trans7 Sowan Langsung ke Lirboyo, Bagaimana Nasib Alumni Santri yang Sudah Sambangi Kantor Redaksi?
Permintaan maaf ini bukan sekadar formalitas
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
PKB Desak Trans7 Sowan Langsung ke Lirboyo, Bagaimana Nasib Alumni Santri yang Sudah Sambangi Kantor Redaksi?
Indonesia
Sekjen PKB: Wacana Penutupan Ponpes Al Khoziny Usulan Asbun
Tidak paham peran besar pesantren bagi pendidikan, moral, dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia.
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Sekjen PKB: Wacana Penutupan Ponpes Al Khoziny Usulan Asbun
Indonesia
Rencana APBN Dipakai untuk Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny Berpotensi Picu Ketidakadilan dan Bikin Cemburu Kelompok Lain
Banyak pihak lain yang mengalami musibah tidak mendapatkan perlakuan serupa.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
Rencana APBN Dipakai untuk Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny Berpotensi Picu Ketidakadilan dan Bikin Cemburu Kelompok Lain
Bagikan