Ukraina Bersedia Lakukan Perundingan Damai dengan Rusia


Prajurit Ukraina di dekat perbatasan dengan Belarusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Volyn, Ukraina (12/1/2023). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/aww.
MerahPutih.com - Ukraina mengisyaratkan kesediaannya untuk bernegosiasi dengan Rusia, untuk menggelar perundingan damai. Sikap itu disampaikan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba saat pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.
Dilansir Antara, Jumat (26/7), Wang menjamu Kuleba di Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, di China selatan. Kedua menteri membahas perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung.
Kunjungan Kuleba merupakan lawatan resmi pertama Menlu Ukraina itu ke China sejak perang antara Rusia dan Ukraina mulai berlangsung pada Februari 2022.
Wang mengatakan kepada Menlu Ukraina penyelesaian konflik pada akhirnya akan kembali ke meja perundingan. "Ukraina bersedia dan siap melakukan dialog dan negosiasi dengan Rusia," kata Kuleba, menurut pernyataan yang dirilis Kementerian Luar Negeri China.
Baca juga:
15.000 Narapidana Ukraina Bakal Direkrut Jadi Tentara Lawan Rusia
"Tentu saja, perundingan harus rasional dan substantif, bertujuan untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi," imbuh Menlu Ukraina itu.
Perang antara Rusia dan Ukraina sudah memasuki tahun ketiga. Ribuan orang tewas dan terluka sementara jutaan orang terpaksa mengungsi akibat konflik yang terjadi di sana. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri

Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar

Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami

Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
