Ucapan Puan soal Sumbar Rugikan PDIP

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 04 September 2020
Ucapan Puan soal Sumbar Rugikan PDIP

Ketua DPR RI Puan Maharani (kanan) didampingi Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (kiri) pidato pengantar dalam rangka Sidang Bersama DPR-DPD di Ruang Rapat Paripurna, Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (14-8

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ucapan Ketua DPR Puan Maharani yang menyinggung semangat Pancasila warga Minang menuai polemik. Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago, menilai, ucapan itu bisa merugikan dirinya sendiri.

Menurut Pangi, pernyataan Puan itu bisa digoreng oleh lawan politiknya di kemudian hari yang tidak menguntungkan citra anak Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri itu di mata pemilih

Baca Juga

Arteria Dahlan: Orang Minang Banyak Dibantu Taufiq Kiemas

"Jejak digital bisa digoreng di kemudian hari oleh lawan politiknya," katanya kepada wartawan, Jumat (4/9).

Selain itu, ucapan Puan dalam momentum jelang pilkada ini merugikan pasangan Mulyadi-Ali Mukhni yang diusung koalisi Partai Demokrat dan PDIP sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat.

"Pasangan ini akan menuai sentimen negatif dan resistensi pemilih akan semakin tinggi. Pasangan ini berpotensi besar ditinggal pemilih yang kecewa hanya gara-gara dukungan partai yang pimpinannya membuat pernyataan ngawur," tuturnya.

Pangi heran mengapa Puan begitu berani mengeluarkan pernyataan "Semoga Sumatera Barat menjadi Provinsi yang memang mendukung Negara Pancasila" saat mengumumkan kandidat calon kepala daerah yang PDIP usung Rabu kemarin.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani. (Foto: PDIP).
Ketua DPP PDIP Puan Maharani. (Foto: PDIP).

Seharusnya, Puan berusaha merangkul masyarakat Minangkabau jika ingin jagoannya mendapatkan simpati dan dukungan.

"Kami tidak menyangka beliau mencurigai ke-pancasila-an orang Minang dalam kapasitasnya sebagai pimpinan partai politik," tuturnya.

Ia mengharapkan pernyataan Puan bukan karena PDIP tak punya legislator di DPR dari daerah pemilihan Sumbar.

“Jangan begitulah, partai moncong putih anda enggak punya kursi dari Dapil Sumbar di parlemen lalu langsung mencurigai Sumbar tak mendukung negara Pancasila,” pungkasnya.

Politikus PDIP Arteria Dahlan mengatakan masyarakat Minang semestinya menjaga Puan Maharani. Menurut Arteria, Puan justru aset dan kebanggaan bagi orang Minang.

"Harusnya orang Minang menjaga Mbak Puan, beliau aset dan sekaligus kebanggaan orang Minang," kata Arteria.

Arteria beralasan Puan adalah perempuan pertama yang menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat.

"Kan harusnya orang Minang khususnya perempuan Minang bangga, punya Ketua DPR RI pertama kalinya perempuan dan perempuan Minang pula," jelas Arteria.

Hal ini disampaikan Arteria menyangkut banyaknya kritik terhadap Puan lantaran pernyataan 'semoga Sumbar menjadi provinsi pendukung negara Pancasila'. Ucapan itu dilontarkan Puan saat mengumumkan calon gubernur-wakil gubernur yang diusung PDIP di Pilkada 2020 pada Rabu lalu, 2 September 2020.

Arteria pun membeberkan silsilah Puan yang memiliki kaitan dengan suku Minang. Ayah Puan, Taufiq Kiemas, adalah seorang Datuk Basa Batuah dari Batipuh, Tanah Datar, Sumatera Barat. Sedangkan ibu Puan, Megawati Soekarnoputri berdarah Minang dengan gelar Puti Reno Nilam.

Arteria mengatakan bahwa Fatmawati, nenek Puan, adalah anak dari tokoh Muhammadiyah di Bengkulu. Ia juga menyinggung kebersamaan kakek Puan, Bung Karno, dengan tokoh-tokoh asal Minang dalam memperjuangkan kemerdekaan. Seperti Bung Hatta, M. Yamin, K.H. Agus Salim, M. Natsir, Rangkayo Rasuna Said, dan lainnya.

Baca Juga

Sindir Puan, Anak Buah Prabowo: Rakyat Sumbar Sangat Pancasilais

"Sampai sekarang pun Mbak Puan masih kelihatan banget orang Minangnya dan kelihatan sekali bagaimana beliau konsisten meneruskan politik keberpihakannya terhadap orang Minang, baik di kebijakan kepartaian maupun kebijakan fraksi di DPR RI," ujar Arteria.

Arteria pun meminta masyarakat Minang lebih bijaksana menyikapi pernyataan Puan yang menjadi polemik itu. Menurut dia, Puan sama sekali tak bermaksud menyinggung masyarakat Minang. (Knu)

#PDIP #Puan Maharani
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Berita Foto
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto (kanan), Anggota Fraksi Banyu Biru (kedua kanan), menerima audiensi pengurus asosiasi Vibrasi Suara Indonesia (VISI) di antaranya Armand Maulana (kiri) dan Ariel NOAH (tengah), di Ruang Fraksi PDIP, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 10 November 2025
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Indonesia
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
PDI Perjuangan Jawa Timur menghomati kewenangan dan proses hukum terhadap kadernya itu yang sedang dilakukan KPK.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Ketua DPR RI, Puan Maharani, kabarnya menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Berita Foto
Rapat Paripurna DPR Lantik PAW Anggota DPR Pengganti Gus Alam
Ketua DPR Puan Maharani bersama Wakil Ketua DPR Saan Mustopa, Sufmi Dasco Ahmad dan Cucun Ahmad Syamsurizal berfoto bersama Fauqi Hapidekso usai sumpah jabatan PAW Anggota DPR dalam Rapat Paripurna Ke-7 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025-2026 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 04 November 2025
Rapat Paripurna DPR Lantik PAW Anggota DPR Pengganti Gus Alam
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Puan Maharani: Cermati Dulu Rekam Jejaknya
Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara soal Soeharto yang diusulkan jadi pahlawan nasional. Ia pun meminta jangan terburu-buru dilakukan.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Puan Maharani: Cermati Dulu Rekam Jejaknya
Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Bagikan