Media Sosial

Twitter Tengah Benahi Fitur Permintaan Verifikasi

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 09 Juni 2020
Twitter Tengah Benahi Fitur Permintaan Verifikasi

Twitter akan hadirkan fitur permintaan verifikasi akun (Foto: pixabay/photomix-company)

Ukuran:
14
Audio:

USAI bertahun-tahun menunda janji untuk memperbaiki kebijakan verifikasi yang berantakan, Twitter segera memudahkan para penggunanya untuk meraih tanda centang biru, pertanda akun telah terverifikasi.

Twitter tengah mengerjakan fitur baru yang memungkinkan si pengguna meminta untuk verifikasi. Menurut screenshot yang diunggah oleh peneliti aplikasi Jane Manchun Wong. Gambar-gambar yang tidak disengketakan oleh Twitter, menunjukan fitur 'permintaan verifikasi' di pengaturan akun twitter.

Baca Juga:

Mengintip Sederet Fitur Baru Telegram, Salah Satunya Video Editor

Twitter sebelumnya mengizinkan para pengguna untuk meminta verifikasi. Tetapi twitter 'menghentikan' fitur tersebut pada tahun 2017, usai Twitter memverifikasi supremasi kulit putih.

Namun pengembalian permintaan verifikasi, tampaknya akan disertai dengan perubahan kebijakan yang lebih besar. Diantara perubahan tersebut, pedoman tertulis memperjelas kualifikasi untuk verifikasi.

Masih belum jelas apa tepatnya hal itu, atau seberapa besar rencana Twitter untuk mengubah aturan saat ini. CEO Twitter, Jack Dorsey sebelumnya telah menggambarkan verifikasi 'rusak', dan mengatakan dia ingin status terverifikasi terbuka untuk semua orang.

Tetapi paling tidak, proses yang lebih terbuka dengan persyaratan khusus bisa menjernihkan banyak kebingungan tentang verifikasi dan cara kerjanya.

Twitter segera benahi fitur permintaan verifikasi akun (Foto: pixabay/edar)

Baca Juga:

Pengguna Android Waspada Kiriman Foto Sunset, Mengapa?

Seperti yang dilansir dari laman endgadget, meski memiliki 'jeda' verifikasi publik pada 2017 lalu, Twitter terus memverifikasi ribuan akun diam-diam setiap bulan, lewat proses backchannel yang hanya tersedia bagi mereka yang mempunyai koneksi ke karyawan Twitter.

Baru-baru ini, perusahaan meningkatkan verifikasi kepada dokter dan ahli kesehatan masyarakat, sebagai bagian dari upayanya untuk mempromosikan informasi otoritatif tentang COVID-19. Bahkan telah menghasilkan verifikasi lebih dari 1.000 ahli kesehatan.

Untuk saat ini, Twitter tak mengatakan kapan proses baru ini mungkin dilaksanakan atau bagaimana cara kerjanya. Tetapi fakta bahwa permintaan verifikasi sekarang telah muncul, hal itu menunjukan bahwa twitter telah melakukan pembenahan tentang verifikasi yang telah lama ditunggu-tunggu para penggunanya. (Ryn)

Baca Juga:

Bos Microsoft Perangi Kesenjangan Ras di Amerika Serikat

#Twitter #Akun Twitter #Media Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, penyidik tidak melakukan penahanan terhadap CS, melainkan mewajibkan yang bersangkutan untuk melapor dua kali dalam sepekan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Indonesia
Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo sebelumnya mengemukakan rencana untuk memanggil penyedia platform media sosial seperti Meta dan TikTok guna membahas penanganan konten-konten provokatif di media sosial.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
Lifestyle
Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
Polisi Prancis kini menyelidiki kematian streamer 46 tahun itu.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
 Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
Bagikan