Media Sosial

Twitter Luncurkan Fitur Cek Fakta

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 26 Januari 2021
Twitter Luncurkan Fitur Cek Fakta

Birdwatch, fitur cek fakta dari Twitter. (Foto: The Verge/Alex Castro)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TWITTER baru-baru ini telah meluncurkan fitur baru bernama Birdwatch. Fitur ini digunakan untuk mengatasi adanya penyebaran informasi yang salah dalam platform, memungkinkan pengguna untuk memeriksa fakta dari sebuah unggahan.

Dilansir dari laman The Verge Senin (25/1), Twitter mengumumkan fitur baru tersebut pada Senin 25 Januari. Untuk memulai Birdwatch Sekitar 1.000 pengguna di AS dilibatkan dalam program uji coba. Peserta uji coba dapat menambahkan catatan ke suatu unggahan untuk memberikan penjelasan dan fakta dari tweet tersebut.

Baca juga:

Facebook, YouTube, dan Twitter Hapus Video Trump

Saat ini, pengguna yang berpartisipasi dalam uji coba dapat menulis catatannya di tweet terpisah, tetapi catatan tidak akan terlihat secara publik di Twitter itu sendiri, hanya di situs web Birdwatch. Pengguna uji coba juga dapat menilai catatan yang dikirimkan oleh peserta lain dalam Birdwatch.

Berikut adalah contoh tampilan tweet dengan catatan Birdwatch:

Twitter Luncurkan Fitur Cek Fakta
Contoh tampilan laman Birdwatch. (Foto: The Verge/Twitter)

“Kami yakin pendekatan ini memiliki potensi untuk merespons dengan cepat ketika informasi yang menyesatkan menyebar, menambahkan konteks yang dipercaya orang dan dianggap berharga,” tulis VP produk Twitter, Keith Coleman, dalam sebuah unggahan blog.

“Pada akhirnya, kami bertujuan untuk membuat catatan yang terlihat langsung di Tweet untuk pengguna Twitter global, jika ada kerjasama dari sekumpulan kontributor yang luas dan beragam.” Lanjutnya.

Baca juga:

Twitter akan Beri Peringatan Pengguna Sebelum 'Like' Tweet yang Menyesatkan

Sama seperti kebanyakan perusahaan media sosial, Twitter telah bergulat dengan adanya penyebaran informasi yang salah atau propaganda di platformnya.

Perusahaan tersebut mengambil langkah-langkah untuk mencoba memerangi kesalahan informasi mengenai pemilu selama kampanye kepresidenan AS dan setelahnya dengan memberi label pada tweet yang memberikan informasi salah atau menyesatkan.

Twitter mengatakan telah mewawancarai lebih dari 100 orang anggota politik AS, dan mereka memberi tahu perusahaan bahwa catatan dari Birdwatch, memberikan konteks yang berguna untuk lebih memahami tweet.

Twitter Luncurkan Fitur Cek Fakta
Pengumuman Twitter mengenai peluncuran Birdwatch. (Foto: Twitter/TwitterSupport)

“Tujuan kami adalah membuat Birdwatch di tempat terbuka, dan dibentuk oleh komunitas Twitter,” tulis Coleman. Semua data yang dikontribusikan ke Birdwatch akan tersedia dan dapat diunduh dalam file TSV, Twitter juga akan menerbitkan algoritma yang mendukung dapat program Birdwatch, kata perusahaan itu.

“Kami tahu ada sejumlah tantangan dalam membangun sistem berbasis komunitas seperti ini. Mulai dari membuatnya tahan terhadap upaya manipulasi, hingga memastikannya tidak didominasi oleh kelompok mayoritas atau bias berdasarkan distribusi kontributornya. Kami akan fokus pada hal-hal ini selama uji coba. ” kata Coleman. (Kna)

Baca juga:

Twitter Rilis Kebijakan Baru Terkait Verifikasi Centang Biru

#Media Sosial #Twitter #Hoax Atau Fakta #Fitur Baru
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
Pemprov akan menerapkan sanksi bagi pelaku pelanggaran dan menegakkan aturan secara konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Larang Jokowi Bepergian ke Luar Negeri terkait Kasus Ijazah Palsu
Presiden RI, Prabowo Subianto, kabarnya melarang Jokowi untuk bepergian ke luar negeri. Hal itu terkait kasus ijazah palsu yang menimpanya.
Soffi Amira - Rabu, 19 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Larang Jokowi Bepergian ke Luar Negeri terkait Kasus Ijazah Palsu
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Dianggap Lebih Berjasa dari Soekarno dan Soeharto
Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka, diusulkan menjadi pahlawan nasional. Jasanya dianggap lebih besar dibanding Soekarno dan Soeharto.
Soffi Amira - Sabtu, 15 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Dianggap Lebih Berjasa dari Soekarno dan Soeharto
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Angkat Titiek Soeharto Jadi Ketua DPR RI untuk Basmi Koruptor dan Mafia
Presiden RI, Prabowo Subianto, dikabarkan mau menjadikan Titik Soeharto sebagai Ketua DPR RI untuk membasmi koruptor dan mafia.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Angkat Titiek Soeharto Jadi Ketua DPR RI untuk Basmi Koruptor dan Mafia
Fun
Samsung Galaxy S27 Ultra Mau Bawa Fitur Polar ID, Siap Saingi Face ID Apple
Samsung Galaxy S27 Ultra mau bawa fitur Polar ID. Fitur ini siap menyaingi Face ID milik Apple.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
Samsung Galaxy S27 Ultra Mau Bawa Fitur Polar ID, Siap Saingi Face ID Apple
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Tidak ditemukan pernyataan resmi atau pemberitaan kredibel tentang Mark Zuckerberg yang mengaitkan konflik Iran-AS dengan matinya Google atau internet secara global.
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Indonesia
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
Akun media sosial terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta diperiksa. Polisi menyebutkan, ada sejumlah barang bukti yang ditemukan.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk mengganti Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Ketua DPR RI, Puan Maharani, kabarnya menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Bakal Kembalikan Harga BBM di Indonesia seperti Era Soeharto
Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, bakal mengembalikan harga BBM di Indonesia seperti era Soeharto.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Bakal Kembalikan Harga BBM di Indonesia seperti Era Soeharto
Bagikan