Turunkan Kualitas Hidup, Ini Penyebab Munculnya Penyakit Prostat

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 31 Oktober 2024
Turunkan Kualitas Hidup, Ini Penyebab Munculnya Penyakit Prostat

Kenali gejala kanker prostat untuk cepat ditangani. (Foto: Pexels/Anna Tarazevich)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Penyakit atau gangguan pada prostat adalah masalah yang hanya dialami oleh pria. Penyakit ini menimbulkan kerugian pada penderitanya, mulai dari kualitas hidup yang menurun bahkan performa seksnya.

Prostat sendiri adalah kelenjar yang biasanya terus tumbuh sepanjang hidup. Pertumbuhan ini sering kali memperbesar ukuran prostat, hingga menimbulkan gejala atau menghalangi aliran urine.

Ketika kondisi ini terjadi muncullah masalah kesulitan buang air kecil hingga gairah seks menurun sebagai akibat terjadinya masalah pada saluran kencing.

Penyebab prostat berdasarkan penjelasan Mayoclinic berbeda-beda, tergantung pada jenis penyakit prostatnya.

Baca juga:

Cegah Kanker Prostat Sejak Dini agar Peluang Sembuh Besar

Terdapat tiga jenis penyakit prostat yang paling umum dialami oleh pria, di antaranya prostatitis, benign prostatic hyperplasia (BPH), dan kanker prostat.

1. Prostatitis

Prostatitis adalah kondisi kelenjar prostatnya membengkak. Penderita prostatitis kerap mengeluhkan gejala nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil saat malam hari, aliran urine melemah, urine berdarah, hingga disfungsi seksual.

Prostatitis pun banyak jenisnya, yakni prostatitis bakteri akut disebabkan oleh infeksi bakteri, di antaranya Escherichia coli, Neisseria gonorrhoeae (penyebab penyakit gonore), dan Chlamydia trachomatis (penyebab klamidia).

Lalu prostatitis bakteri kronis. Yakni infeksi bakteri Escherichia coli, Neisseria gonorrhoeae (penyebab penyakit gonore), dan Chlamydia trachomatis (penyebab klamidia). Namun, perkembangan prostatitis bakteri kronis lebih lambat.

Baca juga:

Pentingnya Deteksi Dini Kanker Prostat

Chronic prostatitis atau chronic pelvic pain syndrome (CP/CPPS). Meski penyebabnya belum diketahui secara pasti, terdapat beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko CP/CPPS, di antaranya stres, irritable bowel syndrome, hingga cedera fisik pada kelenjar prostat.

Asymptomatic inflammatory prostatitis, yaitu prostatitis yang ditandai dengan meradangnya kelenjar prostat namun tidak menimbulkan gejala.

Baca juga:

Waspadai Gejala-Gejala Kanker Prostat

2. Benign prostatic hyperplasia (BPH)

Adalah prostat yang membengkak atau membesar dan dapat menyebabkan saluran kemih menyempit. Dugaan BPH muncul dipicu oleh perubahan kadar hormon seksual karena pertambahan usia.

3. Kanker Prostat

Kanker prostat merupakan kondisi medis berupa tumbuhnya sel abnormal pada kelenjar prostat. Penyebab dari kanker prostat sendiri masih belum diketahui secara pasti.

Namun, pemicunsya tak lepas dari gaya hidup tidak sehat, memiliki keluarga dengan riwayat kanker prostat, faktor usia, obesitas, dan pernah melakukan prosedur operasi vasektomi. (Tka)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan