Turun Tangan Cegah Keracunan Massal, Ahmad Luthfi Sidak SPPG Jebres Solo

Soffi AmiraSoffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
Turun Tangan Cegah Keracunan Massal, Ahmad Luthfi Sidak SPPG Jebres Solo

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menginspeksi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jebres, Solo, Rabu (8/10). Foto: MerahPutih.com/Ismail

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, melakukan inspeksi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jebres, Solo, Rabu (8/10).

Pada inspeksi tersebut, ia meminta semua SPPG mendirikan posko kesehatan selama 24 jam.

Luthfi mengatakan, pihaknya berencana mendirikan posko di Dinas Kesehatan kabupaten/kota di wilayah Jawa Tengah untuk program makan bergizi gratis (MBG).

“Posko ini digunakan salah satunya untuk pengaduan, untuk melakukan pengecekan, dan tanggap kesegeraan apabila terjadi apa-apa,” ujar Luthfi, Rabu (8/10).

Baca juga:

DPR Ingatkan Kemenhan: Distribusi Multivitamin ke SPPG Harus Sesuai Regulasi Kesehatan

Ia menyebutkan, posko ini akan digunakan sebagai media informasi mengenai penetrasi dan quick respons, apabila terjadi sesuatu.

Luthfi menyatakan, pengadaan posko di Dinas Kesehatan tersebut sudah mendapat izin Kepala BGN. Ke depannya, posko di Jawa Tengah tersebut bisa menjadi model atau percontohan untuk wilayah lainnya.

"Posko Dinas Kesehatan ini untuk satu kali 24 jam, harus ada orangnya, dan ini wali kota/bupati sudah rapat kemarin," katanya.

Menurut Luthfi, inspeksi ini bertujuan untuk mengecek SPPG yang sudah mendapatkan sertifikasi laik higienis sanitasi (SLHS).

Baca juga:

Belasan Siswa SMPN 1 Wedi Klaten Keracunan MBG, Dinkes Klaten Ambil Sampel Makanan

Jika sebelumnya SLHS dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), maka saat ini seluruh Dinas Kesehatan di kabupaten/kota sudah mengeluarkannya.

"Yang gunanya (SLHS) adalah verifikasi, satu, inspeksi terhadap makanan, untuk dilabkan diuji di laboratorium) 1 sampai 10 hari. Kemudian dilatihkan para karyawannya atau personilnya untuk cara menjamah makanan termasuk kandungan gizinya, dari Badan Gizi (BGN) juga ikut," katanya.

Menurut Luthfi, kerja sama tersebut secara tidak langsung akan menjamin keamanan MBG bagi penerima manfaat, kemudian tidak terulangnya kasus anak-anak terpapar atau keracunan.

Ia menyatakan, sosialisasi juga sudah dilakukan secara masif di seluruh kabupaten/kota di wilayah Jawa Tengah.

Baca juga:

16 SPPG di Solo Ajukan Sertifikasi Laik, Pemkot Segera Lakukan Uji Kelayakan

"Termasuk kami juga melibatkan seluruh komponen di antaranya adalah di seluruh SPPG sudah punya WA grup, yang di dalamnya itu ada personel SPPG, kemudian perwakilan wali murid, kemudian perwakilan anak-anak, kepala sekolah, dan lain,” ucap dia.

Secara umum, Jawa Tengah sudah hampir mendekati 1.430 SPPG operasional. Masukan dari para penerima manfaat akan menjadikan SPPG sesuai rencana pemerintah dalam rangka menyehatkan dan mensejahterakan masyarakat.

“Kami sebagai perwakilan pemerintah pusat harus hadir, termasuk di masing-masing kabupaten/kota sudah mempunyai kearifan lokal sendiri-sendiri,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

#Ahmad Luthfi #SPPG #Makan Bergizi Gratis #Keracunan Massal MBG
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Indonesia
BGN Janji Cairkan Gaji Tenaga Dapur Makan Bergizi Gratis Pekan Ini, Terlambat 6 Hari Bukan 2 Bulan
Keterlambatan pembayaran bagi punggawa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tersebut terjadi karena ada penyesuaian administrasi dan pergeseran anggaran.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
BGN Janji Cairkan Gaji Tenaga Dapur Makan Bergizi Gratis Pekan Ini, Terlambat 6 Hari Bukan 2 Bulan
Berita Foto
RDP Badan Gizi Nasional dengan Komisi IX DPR Bahas Penyerapan Anggaran Tahun 2025
Kepala BGN Dadan Hindayana bersama Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang saat RDP dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
RDP Badan Gizi Nasional dengan Komisi IX DPR Bahas Penyerapan Anggaran Tahun 2025
Indonesia
BGN Akui hanya Bisa Serap Rp 29 T dari Dana Cadangan Rp 100 T yang Disiapkan Presiden
Hingga saat ini, BGN telah menyerap Rp 43,4 triliun atau 61,2 persen dari total anggaran Rp 71 triliun.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
BGN Akui hanya Bisa Serap Rp 29 T dari Dana Cadangan Rp 100 T yang Disiapkan Presiden
Indonesia
Dapur Makan Gizi Gratis Dibatasi, Hanya Maksimal Buat 2.500 Porsi
Tercatat hingga 11 November 2025, BGN telah menjangkau 41,6 juta penerima manfaat MBG di 14.773 SPPG yang tersebar di seluruh Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
Dapur Makan Gizi Gratis Dibatasi, Hanya Maksimal Buat 2.500 Porsi
Indonesia
BGN Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Sudah Capai 41,2 Juta Penerima
BGN mengungkapkan, program MBG sudah mencapai 41,2 juta penerima.
Soffi Amira - Rabu, 12 November 2025
BGN Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Sudah Capai 41,2 Juta Penerima
Indonesia
Mentan Amran Sebut Harga Telur Mahal Adalah Berkah dari Program Makan Bergizi Gratis
Pemerintah menargetkan seluruh proses perencanaan dan studi kelayakan (pra-feasibility study) dapat diselesaikan dalam waktu singkat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 12 November 2025
Mentan Amran Sebut Harga Telur Mahal Adalah Berkah dari Program Makan Bergizi Gratis
Indonesia
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 42 Juta Penerima Manfaat, Tersebar di 38 Provinsi
Penerima manfaat program MBG mencakup berbagai kelompok sasaran, mulai dari bayi di bawah lima tahun hingga ibu hamil dan menyusui, serta peserta didik di berbagai jenjang pendidikan.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 42 Juta Penerima Manfaat, Tersebar di 38 Provinsi
Indonesia
Akui 48% Kasus Keracunan Makanan Dipicu MBG, BGN Bilang Anggaran Rp 71 T Kurang Butuh Rp 14,53 T Lagi
Alasannya, pagu anggaran yang diterima BGN Rp 71 triliun diperkirakan tidak cukup sampai akhir tahun 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Akui 48% Kasus Keracunan Makanan Dipicu MBG, BGN Bilang Anggaran Rp 71 T Kurang Butuh Rp 14,53 T Lagi
Indonesia
Fakta Mengejutkan Keracunan Pangan di RI, Hampir Setengahnya Gara-Gara MBG
Dari total 441 kasus keracunan pangan yang tercatat sejak awal 2025 hingga saat ini, sebanyak 211 kasus atau sekitar 48 persen terkait dengan program MBG.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Fakta Mengejutkan Keracunan Pangan di RI, Hampir Setengahnya Gara-Gara MBG
Indonesia
Mediasi Deadlock, Warga Tetap Tolak Pendirian SPPG Solo dan Minta Pindah Lokasi
Mediasi sudah dilakukan sebanyak tiga kali.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Mediasi Deadlock, Warga Tetap Tolak Pendirian SPPG Solo dan Minta Pindah Lokasi
Bagikan