Turun level 3, Pemda DIY Belum akan Selenggarakan PTM
Vaksinasi Pelajar. (Foto: Teresa Ika)
MerahPutih.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah turun ke level 3.
Namun Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X belum akan menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Sri Sultan belum mengizinkan PPKM dilakukan lantaran khawatir para siswa tertular COVID-19.
"Belum (mengizinkan), prinsip bagi saya tidak berani memberikan izin untuk anak-anak tatap muka apalagi bersekolah, kalau belum divaksinasi," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (08/09).
Baca Juga:
PPKM Turun ke Level 3, PTM di Kota Yogyakarta Menunggu Hasil Kajian Epidemiologi
Raja Yogyakarta ini baru akan mengizinkan PTM jika seluruh siswa sudah di vaksin sekurang-kurangnya dosis pertama.
"Soalnya kalau enggak (divaksinasi) saya khawatir nanti banyak yang positif lalu saya di-PTUN-kan sama bapak ibunya, gimana? Risiko itu kan bisa," kata Sultan.
Selain itu, menurut dia, PTM di sekolah memungkinkan dibuka kembali apabila angka konfirmasi positif COVID-19 (positivity rate) di DIY telah memenuhi standar organisasi kesehatan dunia (WHO) yakni 5 persen.
Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif COVID-19 dengan jumlah tes yang dilakukan. Berdasarkan data Pemda DIY per 7 September 2021, positivity rate di DIY sudah menyentuh angka 4,73 persen.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menegaskan, daerah dengan PPKM Level 1-3 boleh menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). (Teresa Ika/ Yogyakarta)
Baca Juga:
Alasan Pemerintah Akhirnya Izinkan PTM saat PPKM
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Sekolah Bisa Ajukan Perbaikan Gedung Via Online, DPR: Harus Disosialisasikan secara Masif
Detik-Detik Tembok Sekolah Ambruk Timpa 4 Motor, Warga Kehilangan Mata Pencaharian dan Tempat Istirahat
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Marak Kasus Bullying, Sekolah Harus Punya Ahli Psikolog
Momen Presiden Prabowo Subianto Luncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas
Semua Sekolah Bakal Dapat Smartboard, Duitnya Dari Sitaan Koruptor
Luncurkan Smartboard, Presiden Prabowo Ingin Sekolah Terintegrasi Teknologi Modern seperti di Negara Maju
Mendikdasmen Pastikan Guru Tetap Jadi Pusat Pembelajaran, Smartboard Hanya Alat Bantu
KDM Terbitkan SE Larangan Hukuman Fisik di Sekolah, Semua Jenjang Wajib Patuh