Turki Sergap Kapal Berbendera Kongo Berisi Satu Ton Lebih Heroin
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/REUTERS/Murad Sezer)
Pasukan keamanan Turki menyita lebih dari satu ton heroin yang disembunyikan di kapal barang berbendera Republik Demokratik Kongo. Pihak kepolisian pada Rabu (7/6) menyatakan, penyergapan di perairan internasional itu terbesar dalam sejarah Turki.
Penyergapan tersebut dilakukan setelah pasukan anti narkotika menerima petunjuk bahwa kapal Komandan Tide sedang menuju Turki dengan muatan obat terlarang.
Pasukan angkatan laut Turki, penjaga pantai dan pasukan khusus dari Provinsi Mersin, Laut Tengah Timur, mengambil bagian dalam penyergapan tersebut. Sebanyak 40 karung berisi 1.071 kilogram heroin diamankan. Barang terlarang itu disembunyikan di ruangan rahasia kapal itu.
Pernyataan itu juga mengatakan bahwa sembilan awak kapal tersebut ditahan dalam gerakan pada 2 Juni dan dibawa ke markas angkatan laut di Marmaris, Turki barat daya.
Penyitaan narkotika tersebut memiliki nilai pasar sekitar 200 juta lira (57 juta dolar AS).
Seperti diketahui, Turki berada dalam jalur utama penyelundupan heroin dari Afghanistan menuju Eropa.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Keluarga Hanya Tahu Dewi Astutik Kerja PRT di Luar Negeri, Jarang Kirim Uang
Kronologi Penangkapan Ratu Narkoba Dewi Astutik, Pergerakan Licin tapi Pelarian Berakhir di Kamboja
Sosok dan Sepak Terjang Dewi Astutik, Mantan TKI yang Jadi Otak Peredaran Narkoba Asia Tenggara
Operasi Lintas Negara, BNN Ringkus Bandar Narkoba Kelas Internasional di Kamboja
Fakta Terbongkarnya Pengiriman Ratusan Ribu Ekstasi di Tol Lintas Sumatra, Berawal dari Kecelakaan Tunggal
Polisi Bongkar Penyelundupan Narkoba Lintas Provinsi, Nilainya Capai Rp 207 Miliar
BNN Buka-bukaan Soal Ancaman Narkotika di Lingkungan Kampus, Mahasiswa Diminta Waspada
BNN dan Polda Metro Jaya Didorong Perkuat Pengetatan Jalur Udara dan Tempat Hiburan Malam, Target Utama Sindikat Narkoba
BNN Bongkar Penyelundupan 8 Kg Sabu dari Sumbar ke Banten, Libatkan Seorang Perempuan
Nama Kampung Ambon dan Kampung Bahari Mau Diubah, Hapus Stigma Sarang Narkoba di Jakarta