Turbulensi Politik Domestik Malaysia Berpotensi Pengaruhi Ekonomi dan Keamanan Indonesia


Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad saat menghadiri pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin. (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.Com - Pengunduran diri Mahathir Mohamad dari jabatan Perdana Menteri Malaysia tampaknya berpengaruh bagi Indonesia. Apalagi turbulensi politik domestik negeri jiran tersebut diprediksi akan meningkat seiring belum ditetapkan perdana menteri definitif.
Menurut pengamat politik Jerry Massie, mundurnya perdana menteri tertua di dunia ini akan berdampak pada sektor ekonomi dan keamanan Indonesia.
Baca Juga:
Pasalnya, hubungan Mahathir dengan Indonesia cukup mesra. Mahathir mengalami kenangan dengan 5 presiden di Indonesia mulai dari Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo .
"Waktu terpilih sebagai PM, Mahathir memilih Indonesia sebagai negara pertama dalam kunjungannya. Ini mengindikasikan dua bangsa ini sangat akur,” ujar Jerry Massie kepada wartawan, Selasa (25/2).

Jerry menuturkan, dampak yang akan dialami Indonesia dengan mundurnya Mahathir, yakni kerja sama dibidang pertahanan dan keamanan (hankam) dan sosial budaya (sosbud) dan juga ekonomi yang selama ini dibangun Indonesia-Malaysia.
Apalagi saat ini Mahathir telah menghentikan sejumlah pilot project bahkan investasinya dengan Tiongkok.
“Dengan mundurnya Mahathir maka sejumlah kerja sama bakal mengalami jalan terjal. Jadi memang ada kerugian juga untuk Indonesia, terutama di bidang industri dan ekonomi,” paparnya.
Jerry memaparkan, agar kerugian Indonesia tidak terlalu besar akibat mundurnya Mahathir maka tetap jaga hubungan bilateral dengan Indonesia. Apalagi Malaysia juga penting bagi Indonesia untuk sama–sama memajukan kawasan ASEAN.
Baca Juga:
Perdana Menteri Mahathir Mohamad Kunjungi Indonesia Hari Ini
“Mahatir Mohamad itu penting bagi Indonesia. Karena beliau sudah bersahabat dengan 5 presiden Indonesia,” tandasnya.
Diketahui PM Malaysia, Mahathir Mohamad, telah mengajukan surat pengunduran diri kepada Raja Malaysia hari ini. Ini dilakukan Mahathir setelah Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) yang menaunginya memutuskan keluar dari koalisi pemerintahan Pakatan Harapan (PH) yang berkuasa. Berbagai spekulasi pun beredar bahwa PPBM akan membentuk pemerintahan baru tanpa Anwar Ibrahim.(Knu)
Baca Juga:
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad Hadiri Pelantikan Jokowi
Bagikan
Berita Terkait
Setibanya di Jakarta, PM Malaysia Anwar Ibrahim Disambut Jamuan Makan Malam di Kediaman Presiden Prabowo

Prabowo Diminta Bicarakan Kepulangan Riza Chalid Saat Bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim

Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah

Skandal Gaya Hidup Mewah Keluarga Guncang Mongolia, PM Oyun-Erdene Lengser

Prabowo Apresiasi Langkah Tegas RI–Thailand untuk Tangani Kasus Perdagangan Orang

Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan

Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029

Mark Carney Resmi Dilantik sebagai Perdana Menteri Kanada, Gantikan Justin Trudeau

Bertemu Eks PM Malaysia, Iriana Jokowi Tanya Tips Bugar di Usia 100 Tahun

Bertemu Jokowi 1,5 Jam, Mantan PM Malaysia Mahathir Kenang Terakhir ke Solo Saat Zaman Pak Harto
