Tunisia Klarifikasi Kebakaran Kapal Misi GSF Bukan Akibat Serangan Drone Israel


Kapal "Family Boat" yang digunakan sebagai armada misi kemanusiaan GSF untuk Gaza, Global Sumud Flotilla (GSF) diserang dengan senjata drone pada hari Selasa, 9 September 2025 dini hari waktu Tunisia. [Foto: GSF)
MerahPutih.com - Pemerintah Tunisia menegaskan kebakaran kapal utama Global Sumud Flotilla (GSF) untuk Gaza, "Family Boat", bukan karena serangan tabrakan drone atau pesawat nirawak militer Israel di lepas pantai Tunisia.
Dilansir kantor berita Tunisia, TAP, Selasa (9/9), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tunisia membantah laporan kapal berbendera Portugis itu telah ditabrak pesawat nirawak saat berlabuh di luar pelabuhan Sidi Bou Said.
Kemendagri Tunisia mengatakan unit keamanan telah memeriksa lokasi kejadian dan memastikan kebakaran kapal disebabkan jaket pelampung yang terbakar.
Baca juga:
Greta Thunberg Lolos dari Serangan Drone Israel ke Kapal Misi GSF di Pelabuhan Tunisia
"Api dengan cepat dipadamkan dan tidak menyebabkan cedera atau kerusakan material selain beberapa jaket yang terbakar," demikian pernyataan Otoritas Tunisia, dikutip Antara.
Sebelumnya, GSF dalam siaran persnya menyetakan kapal mereka tengah bersandar di Pelabuhan Sidi Bousaid, Tunisia, diserang pesawat nir awak (drone) militer Israel, Selasa dini hari waktu setempat.
Kapal bernama "Family Boat" ini merupakan salah satu kapal utama dalam misi pelayaran GSF menuju Gaza. Kapal ini membawa para pengarah GSF termasuk Greta Thunberg.
Baca juga:
Armada Kapal Bawa Bantuan Berangkat dari Barcelona, Greta Thunberg Juga Ikut Misi
Beruntung, Greta dan rekan-rekannya sudah mendarat di pelabuhan beberapa belas jam sebelumnya. "Kapal ini berlayar dengan bendera Portugis, semua kru dan penumpang selamat," demikian pernyataan tertulis GSF yang diterima, Selasa (9/9).
GSF juga membagikan rekaman yang diambil dari kapal lain yang dikatakan "menunjukkan momen tepat saat Family Boat ditabrak dari atas. Kobaran api akibat ledakan itu mengakibatkan kerusakan di dek utama dan ruang penyimpanan.
"Saat ini investigasi tengah dilakukan secara menyeluruh. Ketika sudah ada informasi lebih lanjut akan segera dirilis," kata GSF.
Baca juga:
Pasukan Israel Hentikan Kapal Bantuan ke Gaza, Tahan Greta Thunberg dan Aktivis Lainnya
"Tindakan-tindakan agresi dengan tujuan untuk mengintimidasi dan menggagalkan misi ini tidak akan menghalangi kami untuk terus bergerak. Misi damai kami untuk mendobrak kepungan terhadap Gaza dan berjuang bersama warganya akan terus berlanjut dengan tekad dan keteguhan hati," papar MSF. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Pelapor Khusus PBB Sebut 680.000 Orang Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Itu Angka Terendah

Di Debat Darurat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar

Pemimpin Liga Arab dan OKI Tolak Rencana Pemukiman Ulang Rakyat Palestina oleh Israel

Kerahkan Tank, Tentara Israel Mulai Serangan Darat ke Kota Gaza

Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza

Agresi Israel ke Doha Dinilai Sebagai Ancaman Serius Bagi Stabilitas dan Perdamaian di Kawasan Timur Tengah

Prabowo Tegaskan Dukung Kedaulatan Qatar Setelah Serangan Israel, Suara Dunia Harus Kian Lantang

Prabowo Temui Emir Qatar Sheikh Tamim Setelah Israel Serang Markas Hamas

Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'

Aktivis Klaim Kapal Kedua Armada Bantuan Gaza Global Sumud Flotilla Dihantam Serangan Drone
