Tugu Yogyakarta Direvitalisasi, Pemkot Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 17 November 2020
Tugu Yogyakarta Direvitalisasi, Pemkot Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

Revitalisasi di sekitar Tugu Yogyakarta. Foto: IG @ibenn25

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melakukan rekayasa arus lalu lintas disejumlah jalan menuju Tugu Yogyakarta. Rekayasa dilakukan karena adanya revitalisasi di sekitar kawasan Tugu.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif menjelaskan, jalan utara Tugu Yogyakarta yakni perempatan Jalan A.M Sangaji hingga pasar Kranggan akan ditutup.

"Arus lalu lintas dari Utara akan dialih ke jalan R. Wolter Monginsidi dan Jalan Pakuningratan. Lalu melewati Jalan Magelang. Diperempatan Pingit ke arah barat melewati jalan Jendral Sudirman," jelas Agus di Yogyakarta, Selasa (17/11).

Baca Juga

Kereta Api Jarak Jauh Disetop hingga Mei, KAI Perbaiki Sarpras di Stasiun

Akibat penutupan tersebut, maka Jalan Asem Gede yang merupakan jalan searah ke utara akan diberlakukan dua arah. Selanjutnya, akan dilakukan pengalihan arus dari sisi barat dan timur menuju Jalan Margo Utomo.

Pengalihan arus tersebut ditujukan untuk memastikan usia beton dari penggantian batu pada pekerjaan di sisi selatan Tugu dapat memenuhi spesifikasi teknis.

Sementara kendaraan dari arah timur Tugu Yogyakarta dijalan Jendral Sudirman masih di diperbolehkan dua arah.

"Rekayasa berlaku mulai hari ini Selasa (17/11) hingga 22 November. Tapi, setelah tanggal 22 November akan kami buka perlahan untuk roda dua dulu," jelasnya.

Peta rekayasa lalu lintas di sekitar Tugu Jogjakarta. Foto: Humas Pemkot Jogja.
Peta rekayasa lalu lintas di sekitar Tugu Jogjakarta. Foto: Humas Pemkot Jogja.

Dishub sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas di seputar simpang Tugu selama pekerjaan berlangsung.

Agus berharap, masyarakat yang hendak beraktivitas dan melalui simpang Tugu diharapkan dapat mengambil jalur alternatif lain untuk menghindari penumpukan kendaraan.

Revitalisasi disekitar Icon Pariwisata kota Gudeg ini meliputi pengerjaan pergantian batu andesit jalanan di sekeliling Tugu Yogyakarta. Batu-batu ini diganti karena beberapa sudah rusak. Selain itu pola Batu akan disusun melingkar sehingga terlihat hampir sama seperti pola di Kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

Baca Juga

Tersisa Dua Perjalanan Kereta Jarak Jauh di Daop 6 Yogyakarta

Selain itu, juga akan dilakukan perubahan batas Tugu yang semula berbentuk kotak menjadi berbentuk lingkaran yang dilengkapi dengan sejumlah bollard bulat. (Teresa Ika/Yogyakarta)

#Tugu Yogya #Yogyakarta
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Prabowo memerintahkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyurati para bupati dan wali kota terkait dengan arahan tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Indonesia
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Teramati 4 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Tradisi
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imogiri dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada 1554 Saka atau 1632 Masehi.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Tradisi
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Hingga kini, tradisi memakamkan raja keturunan Mataram di kompleks permakaman ini masih dilakukan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Indonesia
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Siap memberangkatkan jemaah calon haji mulai 2026.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Bagikan